MADJALLAH ANGKATAN DARAT

Document Type: 
Collection: 
Document Number (FOIA) /ESDN (CREST): 
CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Release Decision: 
RIFPUB
Original Classification: 
K
Document Page Count: 
44
Document Creation Date: 
December 21, 2016
Document Release Date: 
January 23, 2009
Sequence Number: 
8
Case Number: 
Content Type: 
PHOTO
File: 
AttachmentSize
PDF icon CIA-RDP82-00457R007200380008-0.pdf7.07 MB
Body: 
.^ ^A1^avY,9 ^&1 AF.. .1 proved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457ROO7200380008-0 Madjallah ?ANGKATAN DARAT" Madjallah resmi ANGKATAN DARAT DISIARKAN DENGAN TJUMA - TJUMA UNTUK ANGGAUTA ANGKATAN DARAT ALAMAT REDAKSI - ADMINISTRASI : Djalan Merdeka Ware 2 - Djakarta. Tilpun Gambir 4330 pesawat 20 Djkt. 1. Djakarta Let. Kol. A. LATIEF. 2. S. U. A. D. Kept. SUTOPO. 3. S. A. A. D. 4. S. P. U. A. D. 5. Ko. T. T. S. U. Ltd. AZWAR. 6. Ko. T. T. S. S. Ltd. M. SIREGAR. Ltd. SAUDIN SAGIMAN. 7. Ko. T.T. Djabar. Kept. NAWAI ALIF. 8. Ko. T. T. Djateng. Kept. HARSONO. 9. Ko. T.T. Djatim. Kapt. INU KARTAPATI. 10. Ko. T. T. K. Maj. SUWARDHY. I I . Ko. T. T. 1. T. DAN SEMUA KEPALA2 STAF, KEPALA2 DINAS, DIREKTUR2 DINAS DAN KOMANDAN2 SENDJATA BANTUAN DAR[ MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT. I51 MADJALLAH : ..................... ............................................................................................................... ............................................... :..... ........... ...... ......... ............. ........ 3. Djandji/Sumpah ....................................... 4. Harepan Kite .......................................... 5. Surat Edaran kepada Perwira' Angkatan Perang. 6. Soal Urusan Dalam ................................... 7. Harapan Kite ....................................... 8. Terfib Tentara ......................................... 9. Hari Angka+an Perang di Tual .................. 10. Peleton-Carrier ....................................... 11. Mulai .................. Selesai I ..................... 12. Pentingnja Kesedjahteraan di Tentara ......... Angkatan Darat .................................... ? 18 14. In Memoriam Let. Kol. Slamet Rijadi ............ ? 20 15. Sifat jang harus dimiliki oleh seorang Komandan Pasukan ................................................ ? 21 Halaman bergambar : (Rangkaian Kenang-ke- Hal. nengan Alm. Let. Kol. Slamet Rijadi di Medan Djaja) ....... ....................................... Dante ................................................... 18. Sedjarah : Sancta Barbara ........................ 19. Kepada ape fang kupudja ........................ 20. 21. 22. Djawafan Topografie Angkafan Darat ............ Mimbar Agama : Seruan Tahun Baru ............ Pengetahuan Milifer Asing : Tiara' fang perlu kits perhatikan ................................._.... _ ? 33 23. Tindjauan Anggaran Dasar: .Ikatan Perwira Republik Indonesia.. ................................ ? 34 24. Persendjafaan .......................................... ? 37 25. Bataljon Infanterie .................................. ? 38 26. Kembali ............................................... ? 40 27. Pesan Redaksi ....................................... 42 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457ROO7200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 data pen gantar: Sidang pembatja, UNTUK pertama kalinja Madjallah ?Angkatan Darat" mengundjungi tempat saudara2. Tak perlu kiranja dengan pandjang Zebar disini kita paparkan tentang kesukaran2 Yang telah kita hadapi untuk dapatnja mengeluarkan madjallah ini. Tentunja para pembatja sendiri sudah mengetahui, bahwa semua permulaan itu akan mendjumpai pelbagai kesukaran. Tetapi segala kesukaran itupun harus dapat diatasi, bagaimana pun djuga tjara dan djalannja. Madjallah ini diterbitkan terutama untuk memberikan gambaran serta didikan Yang manfaat bagi seluruh anggauta tentera, mengenai soal2 memper- gunakan sendjata, pemeliharaannja, sendjata2 modern, pengetahuan2 tentang soal2 Yang bersangkutan dengan keteteraan dan lain-lainnja lagi Yang berguna bagi kepentingan anggauta2 seluruh ketenteraan. Amat gembira pula disini dapat kita kabarkan, bahwa telah banjak pem- bantu2 ahli dan lain2 penulis Yang bersedia memberikan bantuan dalam ikut mengisi Madjallah ini. Tetapi kita djuga tahu, bahwa permulaan penerbitan itu tidak dapat didjadikan ukuran tentang dapatnja terbit madjallah kita dengan' langsung dan teratur, dengan tiada pemeliharaan Yang sebaik-baiknja untuk selandjutnja Soal Yang terpenting ialah coal memeliharanja, memupuk, hingga madjallah tetap mendjadi baik, malahan dapat meningkat pada tngkatan Yang kita idam-i idamkan. Dan ini adalah kewadjiban kita semua, baik para pembantu, maupun para pembatja Yang kadang2 suka mengeluarkan pendapat2 serta kritik Yang mem- bangun. Tiada pekerdjaan berdjalan dengan baik dengan tiadanja diterima kritik2. Kiranja tak perlu kita memberikan djandji Yang muluk2 lagi, hanja kit, aka.n berusaha sedapat2nja agar supaja madjallak ?Angkatan Darat" ini dapat terbit langsung pada waktunja Yang tepat dan tetap terpelihara selandjutn'fa. Kami harapkan, hendaknjalah bantuan tulisan dari para peminat madjallah ?ini, djangan terbatas pada penerbitan pertama sadja, melainkan diteruskan setjara berangsur-angsur. Hanja dengan demikian sadja madjallah ?Angkatan Darat" akan dapaV hidup terus dengan subur dan' terpelihara. Redaksi., ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 TENTARA bersedia MEMBANGUN K ITA masing2 mengerti, bahwa djumlah tenaga untuk Tentara adalah terbatas. Djumlah itu ditentukan oleh kebutuhan negara dan oleh kesanggupan beaja dari negara. Djumlah itu akan besar dalam masa perang dan akan ketjil dimasa damai. Kita masing2 tahu, bahwa disamping 200.000 tentara jang sekarang, masih ada 80.000 jang disebut luar formasi, masih ada ribuan jang sedang menuntut untuk didjadikan tentara dengan nama gerilja dan masih ada puluhan ribu jang semi-tentara atau pseudo - perdjuangan dengan nama bekas - tentara, ?bekas pendjuang dsb. Keadaan sosial-ekonomis mengakibatkan, bahwa masih ratusan ribu pemuda berusaha untuk mendjadi Tentara. Kita masing2 maklum pula, bahwa masalah keamanan berputar disekitar soal ini. Bahwa masalah pembangunan terbelakang oleh soal ini. Kita telah terus-menerus bersama menjatakan pendapat, bahwa soal ini baru diselesaikan setjara pokok. Disatu pihak is mendjadi sjarat mutlak untuk keamanan dan pembangunan umum dan dilain pihak is mendjadi sjarat mutlak pula utuk pertumbuhan Tentara sendirl. Haruslah kita bersama mengerti, bahwa perdjuangan bersendjata sudah beralih kepada perdjuangan membangun. Bukanlah lagi waktunja untuk menuntut djadi gerilja, djadi pendjuang atau pseudo-pendjuang. Masa itu diperlukan sebelum penjerahan kelnerdekaan dan b u k a n sesudahnja. Telah delapan tahun negeri kita menderita, perang Djepang, pendudukan Djepang, perang gerilja, perang bumi hangus. Disegala lapangan timbul keru- sakan, ontwrichting jang,selekas mungkin harus dirubah mendjadi kebangunan kembali. Pada tempatnjalah, bahwa M.B.A.D. dan para panglima berbulat pendapat, bahwa Tentara bersedia untuk menjumbangkan tenaga buat objek2 pembangu- nan negeri jang besar. Djuga ratusan ribu tenaga pendjuang dan lainnja diandjurkan supaja dipergunakan sedemikian, jakni sebagai bataljon2 tjadangan tentara jang ditugasi dalam objek2 pembangunan negara. Kita bersedia untuk memberikan tenaga bust pembangunan djalan raja dari Lampung ke Atjeh, dari Bandjarmasin ke Samarinda, karena djalan-djalan itu sangat penting unfuk perfahanan dan sangat penfing unfuk pembangunan. Djalan ifu mem- buka banjak daerah dan memungkinkan fransmigrasi besar-besaran. Dan kita bersedia pula unfuk pembangunan-pembangunan jang lain. Kepala Staf Angkafan Darah, Djakarta, 15 Nopember 1950. Kolonel A. H. NASUTION Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 =S? 11t1111I11111111111111111111111111111111111illlllllllllllllllllllllllilllllllllll',111111111111I1111111111111111111111111111111111111i11111111111111111111111111111I111111111111111111111111111111111111111111111111R111111111111111111111111111i1I1111111h111111111111111111111111111111111I1111111111111I1111111111111IN1~ ANDJI SUMPAH I Sa ja herd jandji / bersumpah : . DEMI ALLAH 1. Setia kepada Pemerintah dan tunduk kepada ? Undang-Undang dan Ideologic Negara. 2 T d . un uk pads hukum Tentara. Mendjalankan segala kewadjiban dengan penuh rasa tanggung djawab kepada Tentara dan Ne- gara Republik Indonesia. Memegang teguh D I S I P L I N Tentara berarti tunduk, setia, hormat serta ta'at kepada atasan. Memegang segala R A H A S I A Tentara sekeras- kerasnja. xt? 111111111111111111111111111111111111-1111111111111I1111llllilll1111-1111111111111111111111tllllll1111-1111111111111111111111111111111111111111111ilillll-1111111111111111111illlil11111111111111111111111111i11-Illllllllllllllllllllllllll'.Illllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllilllllllllllllllllllllllllllll' ?h ANGKATAN DARAT 5 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 HA RA PAN 1C1 T A I. Madjallah Angkatan Darat telah lahir. Dengan terbitnja Madjallah ini jakinlah saja, bahwa tjita-tjita jang felah lama terkandung untuk memperfinggi ? m u f u " anggauta-anggauta Angkafan Perang pada umumnja, anggauta-anggauta Angkafan Darat pada chususnja dapat segera tertjapai. 2. Hendaknja Madjallah ini benar-benar mendjadi tempat melepaskan dahaga pare pembatja jang sedang haus ilmu-ilmu ketenteraan dan pandangan-pandangan keadaan Tentera di Negara-Negara Asing pada dewasa ini. 3. Disamping memenuhi kebutuhan tersebut diatas, maka sangat perlu djuga ditjantumkan sedjarah Tentera beserfa sedjarah para Pahlawannja unfuk pengo- bar semangat kepradjuritan dan menanamkan rasa kejakinan akan keagungan leluhur kita, sehingga timbullah pahlawan-pahlawan baru dari segala lapisan ketenteraan. 4. Madjallah Angkatan Daraf harus mempunjai nilai fang tinggi jang berpedoman kepada kebufuhan jang njata. 5. Unfuk memelihara hidup suburnja Madjallah kita wadjiblah para pembatja giaf membanfu karangan-karangan jang bormanfaaf dan lain-lain fang berfaedah. Djakarta, 17 Nopember 1950. FD. KEPALA STAF UMUM ANGKATAN DARAT : BAMBANG - SOEPENO KOLONEL T. N. I. SURAT EDARAN KEPADA PERWIRA2 ANGKATAN PERANG Tentang tjelaan-tjelaan terhadap Angkafan Perang. A CHIR-ACHIR ini baik di DPR, dikoran-koran maupun dalam pertjakapan sehari- hari dikalangan rakjat gauta-anggauta Angkafan Hal ini adalah suatu hal jang biasa, tiap orang dan tiap organisasi sewaktu2 memperoleh kritik dari umum. Akan tetapi suara2 jang mentjela terhadap ang- gauta2 Angkatan Perang kelihatannja makin ber- tambah djuga, sehingga bagi kita jang berkewadji- ban untuk mendjundjung tinggi prestige Angkatan Perang sebagai alat negara jang harus mempunjai kepertj aj aan dari rakjat, suara2 ini mendjadi alasan untuk menindjau lebih dalam sebab2 timbulnja sua- ra2 itu. Oleh karena itu saja tulis surat ini kepada semua perwira2 jang diserahi tanggung djawab jang pen- ting dalam Angkatan Perang kita agar kita ber- sama-sama memikirkan hal ini. Kalau diperhatikan dengan teliti maka tjelaan2 jang dilemparkan kepada anggauta2 Angkatan Pe- umum banjak ferdengar suara-suara jang mentjela ang- Perang. rang dapat dibagi sbb.: a. tuduhan, bahwa beberapa anggauta Angkatan Perang turut serta dalam politik a.l. selama pem- bentukan kabinet Natsir dan tuduhan bahwa di- daerah anggauta2 Angkatan Perang mempengaruhi perkembangan politik. b. tuduhan tentang kemewahan dikalangan per- wira2 tinggi (perhatikan utjapan Sakirman dalam DPR dan pertanjaan Iwa Kusuma Sumantri tentang desas desus, bahwa seorang perwira menengah mempergunakan M. 80.000 rupiah untuk perabot rumah). c. tuduhan mengenal korupsi dikalangan pimpi- nan Tentara (perhatikan karangan dalam ,Keng Po" baru2 ini; karangan ini mengandung tendens pula untuk memisah perwira2 menengah dengan perwlra2 lainnja dan dari bawahan). ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 d. tuduhan, bahwa anggauta2 Tentara (paling sedikit orange jang berpakaian seragam) sering turut serta dalam perampokan, pemerasan dll. e. tuduhan mengenai tindakan2 jang bertenta- ngan dengan peraturan2 negara (memberikan idzin untuk perdjudian dengan meminta uang sebelum idzin diberikan, tentara turut serta dalam penje- lundupan, idzin2 untuk menebang kaju). f. tuduhan mengenai tindakan2 sawenang-we- nang (mendiami rumah dengan paksa dll.). g. tuduhan mengenai tindakan2 jang kasar (memukuli orang2, dll.). Kebanjakan dart tuduhan2 tsb. diatas menurut kesan saja tidak benar. Akan tetapi tuduhan tsb. dan kenjataan, bahwa banjak orang pertjaja akan kebenaran tuduhan itu, membuktikan, bahwa di- kalangan umum sekarang mulai ada kegiatan untuk memburukkar. nama Angkatan Perang. Oleh sebab itu saja minta dart perwira2 pertama untuk men- djauhkan segala ha12 jang daptt menimbulkan ke- san dikalangan umum tentang kemewahan, pem- borosan dll. dan kedua untuk memberantas dimana memang sungguh2 ada tindakan2 korupsi, tindakan jang kasar dsb. Adalah mendjadi tanggung djawab semua perwira untuk memelihara nama balk dan integriteit dari Angkatan Perang. Mengenai dua hal saja anggap perlu untuk mem- berikan keterangan jang lebih landjut. Pertama2 mengenal tuduhan tentang tekanan darl beberapa anggauta Angkatan Perang selama pem- bentukan Kabinet; sekalipun Perdana Menteri telah menjangkal kebenaran dari berita2 ini, desas-desus hidup terus, sehingga agaknja back saja memberita- hukan apa jang saja ketahui tentang hal ini. Pada suatu malam selama pembentukan Kabinet saja diminta datang oleh Menteri Pertahanan ke- rumah beliau, dimana djuga berada pembentuk kabinet disertai Mr. Safruddin Prawiranegara. Pembentuk kabinet menanjakan pendapat saja mengenai keadaan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Perang berhubung dengan penundjukan seorang Menteri' Pertahanan. Saja kemukakan, bahwa saja akan memberikan pendapat saja oleh karena d i m i n t a. Selandjutnja saja menggambarkan keadaan Kementerian Perta- hanan dan Angkatan Perang serta soal2 jang diha- dapi dengan maksud agar pembentuk kabinet dapat menentukan sjarat2 apa jang perlu dipenuhi oleh seorang Menteri Pertahanan. Saja tidak memper- bintjangkan balk tidaknja seseorang tjalon jang tertentu; saja hanja memberikan gambaran umum. Selandjutnja pembentuk kabinet meninggalkan rumah Menteri Pertahanan. Rupanja pembitjaraan tadi mendjadi alasan bags pembentuk kabinet untuk mengganti tjalon untuk Menteri Pertahanan, hal mana menimbulkan sua- ra2 diluar. Kedua mengenai tulisan ?Keng Po" jang membe- ritahukan, bahwa Pemerintah mempunjai bukti2 tentang korupsi oleh 20 perwira dari pangkat major keatas. Redaktur ?Keng Po" telah dipanggil oleh Djaksa Agung dan disitu redaktur tsb. menerangkan, bahwa berita jang di.umumkan itu tidak benar. Pemerintah sendiri telah menjangkal, bahwa Pemerintah mempunjai bukti2 jang dimaksud. Dalam pada itu berita telah menimbulkan dugaan2 balk diluar maupun didalam Angkatan Perang, hal mana menambah lag! desas-desus dikiri kanan ten- tang kemewahan penghidupan perwira2, korupsi dll. Tindakan2 apa, jang akan diambil terhadap re- daktur ?Keng Po" tergantung dari Djaksa Agung, akan tetapi dari perwira2 Angkatan Perang sekali lagi saja minta untuk menginsjafi bahwa kita seka- rang hidup dengan diawasi dengan tadjam oleh ber- bagai2 golongan jang mentjari-tjari kesalahan kita. Djakarta, 21 Oktober 1950, FGD. KEPALA STAF ANGKATAN PERANG ANGKATAN DARAT T. B. SIMATUPANG Kolonel T. N. I. Dari kiri kekanan: Majoor AN John Lie, Let. Kol. Slamet Rijadi, Kolonel A. E. Kawilarang dan Majoor AN Rais,' Maluku Selatan mendjadi aman berkat pimpinan mereka. - Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 SOAL U R U SAN DALAM DIBAWAH ini kami hendak membitjarakan suafu hal fang penting. Soal itu sering- oleh: kali disebut suatu ? p e r k a r a k e t j i I ", Kami fidak menjetudjui sebufan itu, Let. Kol. A. LATIEF sebab soal fads sungguh merupakan suatu u r u s a n b e s a r ", ferufama bagi pendidikan-latihan, pembangunan maupun susunan sesuatu tentera. Soal tsb. itu kita kenal dalam istilah asing sebagai ?NAIMU" atau ?INWENDIGE DIENST", dan untuk mudahnja diterdjemahkan kedalam bahasa kita sebagai ?URUSAN DALAM" (U.D.), dan akan kita pergunakan itu selandjutnja selama kamus teknis militer kita belum lagi mendapatkan suatu istilah jang lebih tepat. Apakah Urusan Dalam (U.D.) ifu? Dengan U.D. itu dimaksudkan suatu ichtiar atau daja upaja untuk mentjapai sesuatu dasar guna mewudjudkan d j i w a ketenteraan. U.D.. itu adalah fang pertama2 kali menanam bibit disiplin ketenteraan pada tiap2 anggauta tentera, tinggi maupun rendah. Ukuran sesuatu pasukan jang boleh dikata terlatih tjukup, jang dapat dipandang s i a p untuk bertem- pur (gevechtsklaar), atau s i a p untuk menunaikan sesuatu tugas lain, senantiasa memulai pokoknja (dasarnja) pada U.D. itu. Semendjak si pradjurit memasuki asrama sebagai rekrut, semendjak is me- nempuh latihan berat, semendjak is berangkat un- tuk menunaikan tugasnja, sedjak is berhenti seba- gai anggauta Tentera, sampai saat penghabisan, sampai detik penghabisan-pun, is senantiasa di- ikuti, dikedjar-kedjar oleh ?tjambuk" jang disebut Urusan Dalam itu. Banjak diantara kita mengira, bahwa ?disiplin ketenteraan" Itu mudah dapat ditanam dan/atau dipelihara hanja dengan latihan2 ditanah lapang sahadja. Anggapan sematjam itu mendjadi demi kian bulatnja, - ditambah lagi dan distimuleer oleh faktor2 jang meliputi perdjoangan kita -, sehingga timbullah suatu konsepsi se-olah2 ?tanah lapang" itu adalah ?tempat latihan" dan ?asrama" itu ada- lah ?tempat mengaso"... Mengaso" disini dalam arti se-luas2nja. Akibatnja ialah: asrama (militer) tidak bedanja dengan rumah atau tempat pemondokan biasa. Mungkin itulah sebabnja mengapa ?Urusan Dalam" itu disebut suatu ,perkara ketjil". Boleh kami terangkan disini, bahwa anggapan atau pendirian sebagaimana dituturkan diatas tadi (mengenai latihan2 ditanah lapang) adalah ,ku- rang benar". Ada ,benarnja", tetapi ?kurang" se- kali. Sebab, latihan2 ditanah lapang itu belum lagi mengenai pokoknja djiwa tentera jang sempurna. Boleh djadi si pradjurit itu pandas bersikap tegak, pandas berbaris, pandai menembak, pandas berge- rak, tetapi belum tentu is itu berdjiwa-hidup seba- gai ?pradjurit jang semestinja". Latihan ditanah lapang, misalnja latihan ber- baris (eksersisi), adalab suatu ?drill" untuk mem- bangkitkan / memelihara / mempertinggi kesatuan reaksi atas? suatu komando, djadi untuk mentjapai kesatuan bergerak dan bertindak atas satu komando itu. Disini mereka itu dilatih/dipeladjari imenurut". Adapun sjaratnja ialah ;,satu rasa satu pikiran" di- dalam barisan itu dengan menghilangkan sikap per- seorangan. Latihan2 ini sebetulnja sudah termasuk ?latihan chusus", dan dipakai sebagai dasar untuk latihan2 chusus, lainnja ditanah lapang. Dalam peladjaran ketenteraan Djepang, maka eksersisi ini termasuk ,gunki kyooren" (latihan disiplin), tetapi hal ini hanja mengenai ?disiplin dart luar" sadja jang tergolong ,;tucht", Boleh kita katakan disini,. bahwa latihan baris-berbaris itu adalah ,,sambungan" (verlengstuk) dari Urusan Dalam, untuk m e 1 e n g k a p i pembentukan ?djiwa ketenteraan" jang diselenggarakan dalam asrama itu, tetapi sekali2 latihan ditanah lapang itu bukan pangkal mulanja. Latihan perang-perangan, disamping memahirkan pertempuran taktis, menimbulkan/memelihara di- siplin-pertempuran (gevechtsdisiplin) dan disiplin penembakan (schietdisiplin). Sebab itu kami menganggap ?kurang benar" ka- Iau tanah lapang itu dipandang sebagai satu2nja tempat latihan bagi pradjurit. Sebaiknja kita ber- kata: semendjak si itu memasuki pintu gerbang asrama sebagai rekrut, maka semendjak itu is ,su- dah memulai latihannja". Hal ini mungkin dilupakan oleh para Bintara atau perwira jang berkewadjiban menerima orange baruu itu. Tudjuan utama bagi perwira pelatih pada waktu itu ialah: dalam waktu jang singkat - menurut rentjana bataljon - menanam djiwa kepradjuritan pada rekrut2 itu. Djadi jang mendjadi pusat per- hatian ialah ,orangnja" dulu untuk mendjadikan dari padanja itu ,seorang manusia baru jang ber- djiwapradjurit". Dan ,pembikinan" itu tidak bisa ditanah lapang sadja, tetapi harus didalam kehidu- pan asrama, setiap hari, setiap djam, bahkan setiap detikpun. Si rekrut harus dikedjar terus-menerus, harus dipupuk2 terus menerus .... diwaktu bangun, diwaktu mandi, diwaktu makan, diwaktu beladjar (kursus2), diwaktu berlatih ditanah lapang, diwaktu upatjara, diwaktu sport, j a, diwaktu istirahatpun. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Apakah arti lafihan? .Bahwasanja tugas untuk melatih itu tidak inudah dan tidak enteng, hal itu tidak dapat kita sangkal. Memang dari para pelatihlah (komandan regu, ko- mandan seksi, komandan kompi) dimintakan suatu pengorbanan tenaga dan pikiran serta perasaan jang banjak, suatu kekuatan djiwa (geestkracht) jang tak kundjung padam, semangat jang bertahan udji, sebab apa jang sedang mereka tanam Itu ada- lah sebuah ,bibit" jang memerlukan pemeliharaan jang baik djika kita menghendaki suatu hasil jang baik pula. Hendaknja kita menggambarkan sadja apa arti- nja sesuatu latihan berat seperti latihan ketente- raan itu. Bagi si rekrut latihan sematjam itu ber- arti suatu perubahan jang radikal sekali, suatu ?revolusi" kedjiwaan jang tidak terhingga. Dart alam .,kebebasan" jang pernah is alami sedj ak .ke- tjil dikampung halamannja didesa atau dikota, di- mana terdapat banjak halt jang tidak ada lara- ngan2 dan peraturan2 jang mengikat. Sungguh suatu usaha jang banjak menimbulkan penderitaan baginja, jang pedih dan pahit, tetapi djustru Inilah jang kita tjari. ,Menderita untuk mengatasi, dengan lambat laun mendekati tudjuan kita". Sebab, ke- wadjiban kita sebagai pelatih dan pemimpin bukan hanja mentjapai tingkatan supaja: ,si rekrut dapat menjesuaikan diri pada penghidupan dalam asra- ma" sadja. Tetapi lebih dari itu. Si rekrut harus berdjiwa baru, jaitu ,berdjiwa pradjurit". Hanja ?menjesuaikan diri" itu sadja adalah semangat jang tanggung, hanja setengah2, suatu semangat jang hanja sementara sadja baik, selama masih ada kontrole, tetapi suatu semangat jang mudah meletus kearah demoralisasi apabila pimpinan tidak ada lags. Semangat sematjam itu adalah ?semangat jang mati". Kewadjiban kita lalah mentjapai tingkat supaja: ,si rekrut itu bisa mengatasi semua pahit- Sesudah melakukan tugas patroli, mereka beristirahat, tetapi te- tap slap untuk meng- hadapi segala kemung- kinan. getir U.D. dan djerih-pajah latihan2, dan hidup ber- kembang menurut sjarat2 kepradjuritan", berarti ,,tidak merasa lagi kungkungan atau belenggu ber= matjam2 larangan atau peraturan". Ia sudah d i - a t a s segala ikatan itu, sudah terlepas dari segala rasa goda sporang jang ,terbelenggu". Ia sudah b e b a s dari segala godaan dan dorongan napsu jang rendah2. Ia sudah berdjiwa disiplin, sudah sedar dan insjaf. Dengan lain kata: is sudah berdjiwa merdeka. Inilah hasil jang dapat kita tjapai pabila diadakan gemblengan dengan tiada putusznja. ,Kawah Tjan- dradimuka" ini pasti melahirkan pradjurit2 jang ber-,,otot kawat balung west", demikian kata Pang- lima Tertinggi kita., Kita bukan alai mati Para pembatja tentu berpendapat betapa sukar- nja mempraktekkan penjelenggaraan Urusan Da- lam: itu pada waktu sekarang . ini. Hal. itu tidak kam , _bantah, Karena, memang . keadaan kita masih sulit. Faktor2, jang menghambat, jang meliputi se- suatu pasukan sekarang ini masih banjak. Tetapi satu hal jang dapat kita bersama-sama kerdjakan: perhatian dan perbaikan kedjurusan ini harus. ada. Baik dari pihak atasan (putjuk pimpinan Tentera) maupun dari pihak bawahan (para komandan dan Kepala2). Atasan wadjib menjediakan alat2 jang tjukup untuk dapat mentjapai suatu ,kesiapan bertempur" (dalam arti kata jang luas) setiap kesatuan dan/ atau setiap bagian. Bawahan wadjib mentjurahkan segala kekuatan djiwa (geestkracht) untuk men- tjapai tingkat se-tinggt2nja bagi setiap anggauta jang dibawahnja, pun apabila alat2 dari atasannja belum lagi lengkap. Tidak ada alat2 itu belum ber- arti, bahwa kemudian kita tinggal diam dengan tia-" da berdaja upaja mengembangkan semangat atau pengetahuan (kemahiran). Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Se-olah2 kita ini tergantung pada alat2 belaka. Ini bukan maksud pembentukan Tentara Indonesia. Kita adalah ,organisme jang hidup", jang tumbuh dari ,Revolusi Nasional", bukanlah suatu ,alat jang i.nati". Jang penting bagi kita sekarang ini adalah kesedaran dan keinsjafan betapa pentingnja Urusan Dalam itu. Salah satu faktor jang penting adalah tempat jang harus disediakan oleh atasan (c.q. Pe- merintah). Kita tidak dapat menjelenggarakan Uru- san Dalam jang sempurna digedung-9 rumah biasa. Harus ada asrama tentara jang tertentu. Tangsl2 adalah banjak diseluruh Indonesia, tetapi tangs12 itu adalah warisan zaman kolonial dulu, menurut siasat dan organisasi tentara zaman kolonial itu. Kita adalah berlainan. Urusan Dalam tidak dapat dipeladjari begitu sadja dengan membatja dan/atau mendengarkan uraian Peraturan Urusan Dalam (P.U.D.). Urusan Dalam itu harus didjalankan (dilakoni). Djiwa kita baru- lah. hiilup dan berisi apabila U.D. itu sudah kita djalankan, tetapi djiwa tetap mati bilamana Urusan Dalam hanja merupakan pengetahuan belaka. Dja- ngan lupa, bahwa untuk setiap pedjuang seperti kita ini terutama diperlukan suatu dasar jang kuat, jang disampingi oleh suatu ketjerdasan otak dan penge- tahuan (kemahiran) tehnis militer sebagai sendja- ta2-nja. Kali ini kami sadjikan suatu introduksi dulu. Da" lam karangan2 jang nanti berikut akan kita kupas lebih djauh Peraturan Urusan Dalam kita. Hendak- nja mulai sekarang ini kita mengatur kembali de- ngan sungguh2 asrama kita dan mengendali anak buah kita dengan lebih keras dan teliti lag! dari jang sudah2. Terutama urusan piket hendaknja mendjadi buah perhatian jang istimewa. Rasa tang- gung djawab harus lebih meresap lagi pada pemim- pin2 tiap asrama (perwira maupun bintara). Kali ini sekian dulu. HARAPAN KITA MEMUDJI sukur Alhamdulillah, bahwa atas usaha dan kebidjaksaraan para pemimpin kita, terbit- lah Madjallah Angkatan Darat untuk pertama kali- nja. Laksana pantjaran sinar Sang Surja fang akan melenjapkan embun pagi, guna menerangi sekitar Alam dengan riahnja ..... . Marilah kita sambut dengan riang-gembira, gem- bira bukan karena indah warnanja, tetapi gembira karena seolah-olah akan terlaksana berbagai hara- pan segenap anggota Angkatan Darat chususnja dan Tentara Nasional Indonesia pada umumnja. Dengan lahirnja madjallah ini, maka hendaknja ini dianggap sebagai perlntis djalan kearah kema- djuan bagi para peradjurit jang hasilnja wadjib dipergunakan untuk mengatur dan menjusun ke- sempurnaan organisasi kita dikalangan ketentara- an. Jang telah njata jalah, bahwa titik beratnja dipertanggung djawabkan kepada kita. Mudah-mudahanlah isi madjallah ini, baik jang mengandung.pendidikan ,ochani maupun djasmani dapat didjadikan tjambuk dan. tjermin jang ber- manfaat selama hidup, terutama dalam kita men,je- lesaikan perdjuangan kita guna keselamatan rakjat dan negara jang merdeka dan berdaulat. Kita jakin akan peribahasa jang atjapkali ter- dengar, bahwa buku itu adalah gudang i1mu, mem- batja adalah kuntjinja. Pun menuntut ilmu itu wadjib bagi tiap2 manusia dan itulah fang harus kita tjamkan selama kita menghendaki kemadjuan dalam segala sesuatu. Semoga Tuhan Jang Maha Esa senantiasa mem- bers taufiq dan hidajah kepada kita sekalian. Atas pelindung-Nja semoga madjallah ?Angkatan Darat" dapat hidup dengan kekal dan mendjadi penjuluh semangat beladjar segenap Putera Indonesia. Amin. TJATATAN REDAKSI : S. Ekanaya Kini telah terbit madjallah kita. Tapi kita tahu, bahwa sekali terbit itu bukan merupakan djaminan untuk dapatnja is terus terbit de- ngan isi jang berfaedah bagi kita, bilamana kita semua tak ikut memeliharanja. Maka kita serukan, hendaknja bantuan djangan tinggal diatas kertas atau "dibibir sadja, melainkan dilakukan. dengan senjata-njatanja. Hanja dengan demikian sadja madjallah kita akan terbit dengan langsung dan tetap terpelihara. Sekian. Ketika Let. Kol. Sla- met Rijadi meneri- ma kundjungan pe- periksaan Pimpinan Markas Besar Ang- katan Darat. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 TERTIB TENTARA oleh: Majoor P. M. MOERTOMO T ERTIB TENTERA, disiplin Militer atau dengan perkataan Belanda ,krijgstucht" tidaklah assn' lags bagi segenap warga Angkatan Perang kita. Disiplin kita kenal; jang satu agak mendalam, fang lain mungkin hanja mengenalnja sadja akan tetapi tidak, begitu mengindahkannja atau merasakannja, akan tetapi semuanja kita faham apa jang dimak- sadkannja. Sewaktu kita mendapat latihan di PETA, di Cadettenschool atau di-lain2 latihan, kita mera- sakan hidup se-hari2 jang sangat tertentu dengan ketentuan jang sangat keras, kehidupan jang terpe- lihara dengan peraturan2 jang tegang sekali, jang tidak hanja berat oleh karena latihan djasmani (physiek) jang memang berat (zware oefeningen), akan tetapi djuga berat atau barangkali lebih berat, oleh karena latihan itu meminta ketundukkan (ge- hoorzaamheid) jang tidak members kemerdekaan pada jang mengalami latihan itu, guna menjim- pang dari padanja. Pada hari2 atau minggu2 jang pertama dari latihan itu sangat kita rasakan beratnja. Berat oleh karena kita sebelumnja tidak biasa dengan pekerdjaan djasmani jang sematjam itu, dan berat oleh karena harus inembiasakan tunduk setjara hampir mutla;c (stipte gehoorzaamheid). Akan tetapi setelah lam- pau tiga bulan atau empat bulan kita membiasakan hidup setjara demikian, tidaklah lags begitu berat kita rasakan. Latshan2 djasmani kita lakukan de- ngan ringan, oleh karena badan dan urat2 telah biasa dan batin kits tidak lags sukar atau berat untuk tunduk pada kekuasaan jang dipaksakan pada kita. Kebiasaan. (ge-oefendheid) dan disiplin telah mulai tertanam pada badan dan djiwa kita. Sekarang kita tanja: Kalau latihan sematjam itu kita lakukan selama enam bulan atau satu tahun terus-menerus, dapatkah kita katakan bahwa kits telah faham sedalamnja akan disiplin itu? Kita djawab: ja dan tidak. ,Ja" kalau kita katakan, bahwa badan kita dengan mudah dapat melajani apa jang dimintakan dan batin kita tidak lags berontak terhadap kekuasaan jang dipaksakan days .luaran. ,,Tidak" atau ,belum" kalau kits tidak me- rigetahui sampai mana djauhnja tertib tentera ins, apa isinja dan apa maksudnja. Untuk djelasnja: sampai mana kits harus tunduk pada kekuasaan diatas kita itu? Adakah ins tunduk jang mutlak hingga ta' terbatas? Ketundukkan itu diharuskan kepada siapa? Kepada semua atasan, jang berarti semua jang berpangkat lebih tinggi atau atasan jang hanja langsung mengatasi kita? Dalam hal apa kita diharuskan tunduk itu? Dalam kedinasan atau dalam lain2 hal jang tidak termasuk kedina- san djuga? Dapatkah kita dalam melaksanakan.pe- ANGKATAN DARAT Pendaratan serentak di Maluku Selatan. rintah mempergunakan pendapat kita sendiri? Bo- lehkah kita mengadjukan pendapat atau memprotes, kalau perintah jang kita terima itu kita rasakan tidak pada tempatnja? Adakah kita mempunjai hak mengutarakan keberatan atau ,kelah" kalau kita terima hukuman atau perlakuan jang menurut rasa kits tidak adil atau tidak setimpal? Dengan per- kataan lain: Adakah kita mempunjai hake, atau hanja kewadjiban2 sadja dalam perhubungan kita dengan atasan? Apa kewadjiban atasan terhadap bawahan? Sampai mana kita harus memegang ter- tib tentera; hanja dalam kedinasan sadja atau ada?? kah kita mempunjai kewadjiban disiplin djuga dalam hubungan kita dengan masjarakat luaran9 Dengan beberapa pertanjaan diatas itu dapatlah kita gambarkan, bahwa kita perlu mengenal disiplin lebih djauh dari pada kita hanja dapat tunduk sadja. Pengertian tentang tertib tentera -harus kita fahami. Maka perlulah kita sebagai warga Angkatan Perang mempeladjari ilmu tertib tentera ins, baik kita mendjadi bawahan, maupun kita mendjadi ata- san. Banjak diantara kita jang belum mengenal akan 11mu atau pengetahuan atau pengetahuan ins, r ehingga banjak ada anggapan2 jang kurang benar dan pengertian2 jang tidak berketentuan (verwarde begrippen), jang tentu tidak akan menguntungkan bagi kepentingan Angkatan Perang. Maka maksud dari rentetan artikel dalam ma- djallah ins jang berkepala dengan ,Tertib Tentera" akan mengadjak para pembatja menindjau ber- sama-sama soal2 jang berhubungan dengan disip- lin tentera itu. DASAR2 TERTIB TENTERA. ,,Tata-tertib" (tucht) adalah dalam umumnja di- adakan guna mentjapai penjempurnaan penjeleng- garaan kewadjiban, kerdja sama dan ketertiban (orde) dalam sesuatu golongan. Dalam tiap2 kantor, perusahaan atau perkumpulan, dimana ada sesuatu golongan manusla (masjarakat jang terikat oleh se- suatu kepentingan bersama) diadakan peraturan2 jang dikendalikan oleh sesuatu sanctie, jang hariis ditunduki oleh semnua warga dari golongan itu. Ke- 11 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 tegangan pengendalian hidup setjara ini (tata-ter- tib atau tucht) tergantung pada tudjuan dan sifat d.ari kepentingan golongan itu; jang satu lebih te- gang dart pada jang lain. Tentera adalah suatu gologan sematjam itu djuga, dan berhubung dengan bentuk, sifat dan tugasnja, tata-tertib didalamnja harus lebih tegang dan lebih keras diselenggara- kannja dart pada dalam lain2 golongan. Bahwa pada waktu ada kegentingan jang menimpa kese- lamatan negara dan pada waktu perang, pengen- dalian tata-tertib (disiplin) dalam satuan tentera ta' pantang ditawar2, mudah kita mengerti. Tiap2 anggauta dengan tiada ragu2, dengan tiada memi- kirkan benar atau tidaknja perintah jang diberikan oieh atasan, dengan tiada mentjomel (morren), dengan tiada memikirkan akan kepentingan sen- diri dan menjingkirkan keperluan sendiri djauh2, dengan rela memikul atau menempuh kesukaran2 bagaimana pun beratnja dan kalau perlu menen- tang maut, harus memahami dan mejakini kewa- djiban jang sedang dilakukan dengan ke-insjafan, bahwa dengan demikian dia mempertahankan Ne- garanja. Tidak pada tiap2 orang terdapat ke-insja- fan akan kewadjiban dengan sendirinja sebagai pembawaan djiwanja. Djarang sekali ke-insjafan itu merupakan pembawaan. Umumnja didapatnja oleh karena latihan, kebia- saan; harus dipelihara, dihidupkan dan dipupuk setjara ,stelselmatig". Maka pengendalian disiplin pada waktu aman sama pentingnja dengan pada waktu lain. Baiklah makna dart artikel/fatsal satu ini diselami se-dalam2nja: ,,Tertib tentera adalah pengindahan ketertiban (orde) jang terus-menerus dalam segala hal sam- pai hale jang se-ketjil2nja jang berhubungan de- ngan kedinasan tentera; pengindahan jang ter?- tib dari segala peraturan2 dan perlaksanaan setjara tertib pula segala perintah2 kedinasan sampai hale jang seketjil2nja. Pengindahan ini meminta terus-menerus keinsjafan, bahwa kita harus tun- duk dan patuh akan setiap atasan, mendjauhkan dirt akan tingkah laku jang kurang pantas dan bertentangan dengan deradjat atau kedudukan tentera dan dalam umumnja pengindahan kewa- djiban jang terus-menerus". Kolonel A. H. NASUTION. Mengadakan peperiksaan pada bataijon Worang dipulau Ambon. ...............................................................................................: 12 ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 HARI ANGKATAN PERANG DI TUAL Oleh : Kapt. BUDJA WIRIA TEGEKHORI Perwira Territoriaal Sunda Ketjil Noof REDAKSI T UAL, barangkali para pembatJa belum pernah mendengar tempat fang dina- makan demikian itu. Letaknja djauh dari Ibu Kota Republik Indonesia, djauh diudJung Timur negara Kesatuan kita. Tapi djarak djauh tak mendjadi halangan bagi para pahlawan kita fang bertugas ditempat itu. Sekalipun djauh'demikian, tetapi mereka tak lupa akan ikut memperingati hari Angkatan Perang kita fang dilakukan pada tg. 5 Oktober bulan fang lalu. Perselah singkat fang mengarungi lautan dan selats Indonesia itu datangnia terlambat, tetapi agar para pembatja dapat mendapatkan sekedar gambaran tentang tiara peringatan itu dilakukannja, maka karangan ini kita muatkan pula. Mereka fang berada diudjung Timur itu tak meminta banjak dari kita selainnja : PERHATIAN. TUAL, ferlefak dipulau-pulau Kei. Hanja enam djam dari Irian, diufuk Timur dari R. I. Djiwa sudah bangun, menderu, fak kalah dengan Jogja dan Djakarta. Mereka memanggil, mereka ikuf merajakan : ..... 5 Okfober. Hari Angkafan Perang. Gefaran djiwa mereka lukiskan dengan fugu jang dibuaf dari sisa alaf-alai Peperangan, gefaran djiwa jang mengan- dung djiwa 17 Agusfus 1945. Mereka menunggu, menerima dan menghargai Angkafan Perangnja jang seka- rang berada disana. Ikuf pula menghargai, ikuf pula bergelora walaupun djauh dari Djanfung R.I. Djauh, ferbuang ditepi Timur djauh, fetapi meminta perhafian karena fepi di Timur masih dubieus, belum ferang!!! Belum njata!!! Tidak! Mereka fidak meminfa bioscoop figa puluh afau pasar malam dua puluh Hari afau mobil-mobil jang gemerlapan, fjukup: Perhafian!!! ...... Sekedar!!! Djiwa ferpenfjil di Timur ini hanja meminfa perhatian dari Pusaf, mereka ichlas menjerahkan segala keramaian dan kegemaran pada Ibu-Kota. . Mereka fjukup meminfa sedikif perhatian dari Ibunja, perhatian belum ferang, mereka ragu-ragu jang mana fepi Negara kifa? Jang mans daerah Dalam Negeri dan fang mans Daerah Luar Negeri? Mereka ikut merajakan Hari Angkafan Perang, mereka seperfi anak kefjil memalingkan mukanja, menengadah kepada kakaknja. Angkafan Perang!!! Mereka berferima kasih akan kedafangan Angkafan Perang jang fepaf pada waktunja figa bulan jang lalu ..... fepat, jang menjebabkan mereka fdak sampai ferdjerumus kelembah djurang papa, bisikan Imperialis! Dan sekarang, mereka bersenang, bergembira, merajakan Hari ke-Lima dari Oktober sambil bertanja dan perfjaja sepenuh-penuhnja, bahwa perfanjaan dan kejakinan mereka akan didjawab dan difegaskan. Tual, Dobo, Saumlaki, Geser, memanggil. Bergembira, bergelora dengan hari- hari 17 Agustus, 5 Okfober. Ufuk Timur dekat tepi djauh, djauh dan enam djam berlajar di Timur mereka, kawan-kawan mereka. fang senenek-mojang dengan mereka bertanja pula: Mengapa saudara-saudara sepupu mereka di Tual boleh merajakan Hari Angkatan Perang mereka, sedangkan mereka sendiri fefap buta, mereka meraba- raba, mereka berfania dalam kegulifaan. Kifa finggal diam? 13 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 PELE TON- CARRIER oleh: Ltd. SOVERIN TUDJUAN: PENGETAHUAN mengenai hal peleton carrier ini ferufama ditudjukan unfuk para kmd.peleton dan kmd. Si dari pasukan carrier agar supaja menget'ahui tentang garis-garis pokok untuk dapat mendidik dan dipakai guna membuat siasat bagi kesatuannja, lagi pula unfuk para kmd. Ki dari pasukan djalan (infanterie) agar supaja dapat sekedar mempunjai pandangan bagaimana tiara memakai kelompok carrier, djika is pada suatu saat ditempatkan dibawah perintahnja. SIFAT-SIFATNJA: a.'Carrier ini adalah motor jang tak begitu tebal tameng badjanja. Ini hanja dapat menahan sera- ngan peluru dari sendjata2 ringan dan petjahan2 granat sadja. Karena pada sebelah atasnja tak ter- tutup, maka adalah kerapkali is terkena tembakan2 melengkung. Lagi pula badjanja tak dapat menahan ,projek- ti12" sendjata anti-tank ringan (2 cm. dll.), ketjuali djika la terkena pada suatu sudut jang ketjil atau tembakan dari djauh. Itulah sebabnja, maka is hanja dapat bertahan sangat terbatas sadja. Tetapi karena bangunnja dan keadaan bentuknja jang tak begitu besar itu, maka tak mudahlah is dapat di- ketahui oleh musuh dengan tjepat. Karena itu, ma- ka dengan mempergunakan kabut serta asap dari medan pertempuran, maka sering-sering dapatlah is mendekati pertahanan musuh dengan mudah. Agar jang ada didalamnja dapat terhindar dari pe- tjahan2 randjau, maka haruslah bagian bawahnja carrier2 tersebut diberi karung-karung berisikan ta- nah pasir (Ml dan M2). b. Carrier dapat mentjapai ketjepatan jang ting- gi, lagi pula dapat dengan mudah bergerak dalam medan pertempuran, tetapi kerap-kali dapat dihen- tikan karena rintangan2 ringan, begitu pula karena tank-tank. Maka itu perlulah terlebih dulu diadakan penjelidikan dengan tjermat dan djitu tentang da- erah-daerah pertempuran itu. c. Biasanja peradjuritq carrier itu mengadakan stelling2 '(gevechtsopstelling) diluar carrier2-nja. Karena itu maka mereka ini harus dengan tjepat turun dari carrier2-nja, dan pada saat mereka turun dari carriernja dan bersiap-siap untuk lekas2 dapat menembak, peradjurit2 serta carriernja dalam kea- daan lemah sekali. Untuk menjelamatkan penuru- nan peradjurit2 carrier ini, maka diadakan lindu- ngan2 tembakan. Setelah L.M.G. diambil dari dalam carrier, maka keadaan mereka bersama carriernja adalah lebih-lebih lemah lags. Karena Itu, maka carrier harus ditarik kebelakang dan ditempatkan dibelakang pasukan2 lainnja atau ditempatkan di- dekat peradjurit2 carrier, tempat jang tak gampang diketemukan atau dilihat oleh musuh. Pasukan berlapis badja bahu-membahu dengan pasukan kaki (infante- rie). 14 ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 d. Kelompok carrier (carrier groep) mempunjai kekuatan tembakan ?jang besar, tiap kelompok ber- sendjatakan 3 L.M.G. (sendjata mesin jang ringan), mortier dari 5 pelempar granat Tp (Plat). e. Dalam keadaan terpaksa (nood), maka dapat- lah sebuah carrier bertindak membinasakan sarang mitraleur dengan roda besinja (rups). Namun kea- daan jang demikian itu djarang terdjadi. f. Jang terutama sekali dari pada sifat Peleton- carrier, adalah sifatnja jang mudah sekall berge- rak, tetapi sifat ini segera hilang setelah orang2- nja mengadakan stelling pertempuran (gevechtsop- stelling). Maka dari-pada itu, tiap M. Infanterie jang be- kerdja bersama dengan kelompok carrier, harus berusaha sedapat dan setjepat mungkin, untuk mengganti stelling-stellingnja, supaj a sifat bergerak dari carrier tsb. dapat dikerdjakan lags olehnja. nja itu supaja ketjepatan sifat carrier tsb. dapat terlaksanakan, lagi pula haruslah di-ingat akan la- tihan-latihan carrier jang telah didjalankannja. Kesempatan2 menghantam ini dapat dikatakan tak dapat diperhitungkan semula, lags terdj adin j a hal sedemikian itu hanjalah sekali sadja, maka ha- ruslah awas dan segera digunakan : rahasia dari pemakaian carrier tsb. supaja mempunjai hatsil jang gemilang, ialah keadaan pertempuran sekeli- lingnja dengan tepat dan dengan tjepat serta tegas mempergunakan waktu dalam bertindak. d1111111111111N1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111i111111111111111111111U1111111I1tl Tak ringan tugas mengamankan Negara 5 c Siang dan malam tentara kite ATNIA_ TETAP SIAP PADA TEMP IIt111l1llllll111111111i11111111111i111111111111111111111pltlllllll111111Ultlilll111111111111111111i1i111111111111111111111111111111111111111I111111T10 Dapat djuga untuk sementara waktu sadja, pra- djurit2 carrier itu djsuruh mengerdjakan pekerdja- an-pekerdjaan lain. Peleton Infanteri, berusaha agar peleton ini dja- ngan sampai terganggu dalam gerakannja; selan- djutnja dapatlah pradjurit2 serta carriernja mele- paskan diri dari perkelaian untuk kemudian mem- bantu lags. g. Kita dapat mengatakan, bahwa carrier itu ada- lah sebuah sendjata bermotor jang dengan segera dapat mengadakan aksi terhadap gerakan2 musuh. Lags pula members kesempatan kepada Kmd 2-nja untuk memperlihatkan kesanggupan initiatief serta ketjakapan mentjari (vindingrijkheid). Karena itu wadjiblah seorang Kmd. dengan tak ragu-ragu lags, djika ada kesempatan dimedan per- tempuran untuk menghantam, harus dikerdjakan- ANGKATAN. _D ARAT h. Pemakaian : Kewadjiban jang terutama dad kelompok carrier adalah membantu gerakan Ki Infanteri, jakni balk membantu serangan-serangan Ki tsb. untuk mem- hasmi/melumpuhkan sarang-sarang mitraljeur dll nja maupun menutup sajap-sajapnja agar dapat memberi tembakan samping ke musuh dengan menggunakan sifat-sifanja, jaitu tameng badjanja dan tjepat geraknja dimedan (terrein). Kita harus memandang carrier tsb. sebagai mi- traljeur2 ringan (L.M.G.) jang bertameng serta da- pat bergerak tjepat, djangan sebagai tankz ringan. Hanja dalam keadaan jang istimewa carrier tab. bertindak sendirian untuk kepentingan Infanteri. Maka itu djika kelompok2 carrier itu bekerdja ber- sama dengan Ki Infanteri, hendaknja Kmd.-Kmd. kelompok tsb. serta Ki Kmd. Infanteri jang ber- sangkutan bersama dengan rapihnja. (Bersam?bung). 1.5 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 MULAI .... SELESAI! sEBELUMNJA saja memulai sambutan untuk hari Pahlawan, fang kits peringati hari ini, marilah kifa sedjenak mengheningkan fjipfa dengan penuh chidmat memper- ingati para pahlawan bangsa jang felah gugur dalam memberikan dharmanja untuk nusa dan bangsa. Sdr.2 teman seperdjuangan! 10 Nopember, hari pahlawan jang kita rajakan hart ini, Lima tahun jang lalu rakjat berdiri, ber- gerak, berkelahi, berdjuang dan bertempur dengan semangat jang menjala-njala melawan musuh jang bersendjata lengkap dan modern jang bermaksud hendak mentjengkamkan kukuh pendjadjahan kembali ditanah air kita dan meniadakan prokia- masi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Masih djelas tergambar didepan kita kedjadian2 pada hari jang bersedjarah itu di Surabaja; Sura- baja digempur oleh lawan dart segala pendjuru, dart dapat, laut dan udara. Rakjat sedikitpun tidak gentar menghadapinja; raksasa jang bersendjata tidak mampu untuk mematahkan tekad rakjat jang, dengan spontaan terdjun dalam api pertempuran. Surabaja merupakan lautan api. Peristiwa Surabaja menggentarkan djiwa rakjat seluruh tanah Air dan menggugah semangat mela- wan; seluruh nusantara merupakan suatu medan pertempuran. Perdjuangan menghendaki korban; kitapun da- lam perdjuangan selama lima tahun jang lalu telah memberikan korban jang tidak dapat dihitung kor- ban berupa djiwa dan raga, perasaan dan harts. Peristiwa 10 Nopember di Surabajalah jang men- dorong seluruh rakjat Indonesia untuk rela dan ichlas mempertaruhkan segala sesuatu jang ada padanja bagi kepentingan nusa dan bangsa. Banjak sudah isteri jang ditinggalkan oleh suami- n-ja buat selama-lamanja, ibu-bapak menangis ka- rena kehilangan seorang puteranja dan anak jatim bertambah banjak, karena bapaknja djatuh dime- dan bakti. Sjukur, perasaan sedih dan pedih men- djadi rasa bangga dan bahagia. Selain dart pada pengaruh jang diatas tadi, pun besar pengaruh hart 10 Nopember keluar. Dunia mulailah memandang dan memperhatikan Indone- sia lebih teliti dan mengakui bahwa pergolakan jang terdjadi di Indonesia bukanlah perbuatan grombolan ketjil, tetapi adalah aksi seluruh rakjat Indonesia. Pada hari pahlawan ini, kita perlu merenungkan sebentar, apa kewadjiban kita jang masih hidup pada masa ini. Pertanjaan jang pertama jang wadjib kita dja- wab, ialah: Apakah kita telah balas pengorbanan para pahlawan kita jang telah mendahului kita? Pertanjaan ini berat sekali artinja dan isinja dan melihat kenjataan2 maka atas pertanjaan itu hanja kita dapat mendjawab: belum, sekali lagi belum. 16 Pidato radio Kol, Dr. Mustopo dimuka tjo- rong Radio - Nasional Indonesia Djakarta pa- da tanggal 10 Nop. 1950 untuk menjambut Hari Pahlawan. Sebagai balasan jang kita dapat berikan terha- .dap pengorbanan para pahlawan ada beberapa jang saja minta diperhatikan oleh Sdr.2 seperdjuangan. Pada detik kita memperingati 10 Nopember jang kelima ini, kita harus memperbaharui tekad dan niat dan berdjandji akan konsekwen meneruskan perdjuangan pada taraf sekarang, perdjuangan da- lam bentuk apapun djuga. Selama tekad jang bulat belum ada pada kita, maka ini berarti suatu peng- chianatan terhadap para pahlawan kita. Ditiap desa dan pelosok terdapat korban perdjua- ngan, invaliden, djanda2, anak jatim. dan para be- kas pradjurit. Terhadap mereka inilah kita masing2 mempunjai tugas jang chusus, untuk sedapat mung- kin mengisi kekosongan jang mereka rasakan, menghibur mereka jang berada dalam kesepian de- ngan pendek membantu mereka moreel dan mate- rieel. Dengan ini maka kita menghargai dan meng- hormati djasa2 dari para pahlawan2. Segala tindakan2 jang kita lakukan hendaknja min kepada tiang negara jaitu pantjasila. Dalam segala bentuk perdjuangan jang kita hendak lak- sanakan, hendaknja dua hari jang bersedjarah, ja- Uu tanggal 17 Agustus dan 10 Nopember jang meru- pakan pendorong bagi kita dan memberi semangat untuk terus melaksanakannj a sampai terwudj ud dan sekali-kali djangan nzzindur setapakpun djuga. Taraf jang kita masuki sekarang sudah lain ben- tuknja dari pada lima tahun jang lalu, tetapi dji- wanja adalah sama, tudjuannja pun sama, jaitu memberi isi kepada proklamasi kemerdekaan tang- gal 17 Agustus 1945. Kalau dulu pengorbanan terutama merupakan pengorbanan djiwa dan raga dan harta benda, maka sekarang kita harus rela mengorbankan waktu dan fikiran serta tenaga untuk dapat mewudjudkan sua- tu pembangunan jang efficient jang bermanfaat bagi rakjat seluruhnja. Petnbangunan jang efficient hanjalah dapat dilaksanakan dalam negara jang keadaannja betul2 stabil, kokoh dan kuat, agar rak- jat seluruhnja dalam suasana tenang dapat men- tjurahkan tenaganja guna kesedjahteraan dan ke- bahagiaan, untuk dapat melakukan perdjuangan da- lam lapangannja masing2. Sdr.2 pendengar2 jang terhormat. Perdjuangan tidak boleh tidak, sewaktu-waktu melahirkan penderitaan. Penderitaan, bagaimanapun besar dan hebatnja pasti kita dapat atasi, kalau perdjuangan itu kita lakukan dengan penuh kegembiraan. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Pentingnja kesedjahteraan di Ketentaraan Bahasa si peradjurit tidak mempunjai ,onte- vredenheidsgevoel" di- dalam sanubarinja, maka oleh Dinas Urusan Ke- sedjahteraan Tentara'di- a,dakan pendjualan ba- rang2 jang diperlukan untuk penghidupan se- hari-hari, dengan harga oleh: Kapten S. PIRNGADI 1 UNTUK mendjaga agar supaja sesuatu kesatuan fetap mempunjai kekuatan, maka tidak hanja kekuatan sendjata sadja jang diambil sebagai pokok, akan tetapi pula moreelnja harus fetap tinggi agar perinfah jang.harus didjalankan fetap mendapaf perhatian sepenuhnja. Untuk meninggikan jg. dikafakan moreel ifu, banjak djalan dapaf ditempuh. Djalan2 jg. dimaksud diatas jg. terbanjak djuga mendjadi fugas dari Dinas Kesedjahteraan Tentara. semurah-murahnja, tidak mengingat barang2 itu diluar harganja amat mahalnja. Barang2 jang diperlukan antara lain adalah barang2 jang sudah diberikan oleh Djawatan2 jang bersangkutan, akan tetapi jang menurut keadaan masih kurang, mitsalnja: rokok, badju dalam dan sebagainja atau barang2 jang sama sekali tidak didapatkan dari pelbagai djawatan jang bersang- kutan, tetapi toh perlu untuk penghidupan mereka sehari2, mitsalnja: sisir, tali sepatu, semir sepatu dil. Untuk mendjaga, agar supaja Para peradjurit selalu bertindak dalam batas kesopanan (mendjaga agar supaja si peradjurit tetap bersih, balk rochani maupun dj asmaninj a, maka Dinas Kesedjahtera- an Tentara Pula bertugas menjelenggarakan s e - g a I a sesuatu hiburan dalam arti kata jang sebaik- nja atau hiburan untuk diri sendiri. Untuk ini, maka diadakan pembagian madjallah2, surat2 kabar, buku2 lainnja, pertundjukan2 pilem, musik, pembagian pesawat radio, pembagian alat2 musik, permainan dsb. Dengan djalan sebagai ter- tera diatas, maka keinginan untuk berbuat sesuatu jang tak diharapkan, oleh pemerintah dari pera- Kegembiraan jang merupakan unsur jang pen- ting hanja dapat kita miliki, kalau kita jakin dan tahu, untuk apa kita berdjuang, untuk apa kita membangun. Tjita2 jang luhur dan berdasarkan kebenaran dan keadilan jang kita harus sadari se- dalam-dalamnja akan memberikan kepada kita suatu kejakinan jang tebal, dan ini hanja dapat dengan pertolongan Tuhan. Ketuhanan,,,tiang pertama dari pantjasila, inilah jang terpenting sekali. Mempertjajakan diri kepada Tuhan, berarti kita mendapat kebidjaksanaan dan kekuatan untuk melakukan tugas kita masing2, da- lam kebenaran, BANJAK BITJARA TAK PERLU Dalam taraf perdjuangan jang kita masuki seka- rang, hendaknja kita ingat, bahwa banjak bitjara tidak ada sama sekali faedahnja; kemadjuan hanja tertjapai dengan menjatakan kesanggupan untuk memeras keringat dan bekerdja. Kepada Sdr.2 teman2 dalam Angkatan Perang Re- publik Indonesia ingin saja menjampaikan sepatah dua patah kata. Insjafilah, bahwa Angkatan Pe- ANGKAIAN DARAT djuritnja tak akan terdjadi. Dan Para peradjurit djuga tak akan melakukan sesuatu jang tak pantas, bilamana is selalu terang dl. pikirannja (nuchter). Dengan adanja tempat2 dimana mereka dapat dihibur dengan pertundjukan2 pilem, musik dsb. dan dapat Pula membeli makanan, minuman dsb, maka pikiran jang dapat mengakibatkan merosotnja moreel tak akan terdjadi. Tempat jang kami maksud- kan, jalah: cantine. Selain daripada itu, maka perlu kita memellhara dan meninggikan moreelnja anggota2 tentara jang lelah dan djemu (overspannen) karena habis men- djalankan tugasnja atau kalau mereka djatuh sakit karena mendjalankan tugas. Mereka ini perlu sekali mendapatkan perawatan dan istirahat jang balk dan bukan sadja hanja diperiksa dan diobati penja- kitnja. Untuk ini, Urusan Kesedjahteraan Tentara menjelenggarakan tempat istirahat bagi mereka. Dengan uralan diatas, maka dengan pendek di- djelaskan arti dan pentingnja Dinas Urusan Kese- djahteraan Tentara dalam is menjelenggarakan tugasnja jg. menurut hemat kami sama pentingnja dengan sendjata2 jang digunakan oleh peradjurit2. rang kita semata-mata adalah alat Negara; setiap pradjurit harus memegang teguh disiplin. Beker- dja, beladjar dan berlatih, inilah sjarat2 untuk da- pat mewudjudkan suatu Angkatan Perang jang be- tu12 kokoh dan kuat. Berbudilah sebagal ksatria jang sedjati; hindarkan perbuatan jang melanggar hu- kum negara dan tentara. Djadilah kawan dari rakjat dan rakjat mendjadi kawanmu. Dalam waktu sekarang, pada waktu mana politik iiiternasional menggenting runtjing, hendaknja ti8p2 anggauta A.P. dengan tidak gentar menun- djukkan kerelaan dan kesanggupan untuk membela tanah air. Sebagai penutup dari sambutan ini, marilah kita peringati hari 10 Nopember ini dengan penuh chid- mat dan dengan penuh rasa terima kasih kepada Para pahlawan kita dan hendaknja pengorbanan mereka itu meninggalkan bekas jang berarti dan berharga bagi kepentingan kita bersama; dan ke- wadjiban bagi kita. jang masih hidup bebas seka- rang ini untuk menjempurnakan perdjuangan se- landjutnja agar tertjapal kebahagiaan dan kese- djahteraan bagi seluruh warga Indonesia. 17 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 AZAS clan TUDJUAN . . DJAWATAN KESEHATAN TENTARA ANGKATAN DARAT oleh: Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat L UNTUK dapat memperoleh gambaran jang djelas mengenai pekerdjaan Djawatan ?Kesehatan Tentara Angkafan Darat dilapangan, perlu'lah kita mengetahui azas dan fudjuannja. Dimana terdjadi luka timbullah dengan sendirinja hasrat unfuk menjembuhkannja dan mulai disinilah timbul ?dualisme" didalam Djawatan Kesehatan. Pada suafu pihak perasaan fanggung djawab unfuk selekas mungkin memper- siapkan orang-orang jang luka kembali kemedan perfempuran, pada lain pihak perasaan peri kemanusiaan. Uraian ringkes tentang sedjarah: Sedjak djaman dulu, bangsa Junani felah mengada- kan perfolongan kesehafan dimedan pertempuran. Misalnja didalam Ilias, kedua pufera dari Asclopies bekerdja sebagai ahli bedah dan ahli penjakif dalam. Mereka adalah sefengah dewa. Dari perisfiwa ini dapaf- Iah diambil kesimpulan, bahwa pertolongan dan pera- wafan dari para penderifa luka-luka dimedan perfem- puran adalah suafu Panda peradaban dari suafu bangsa. Radja Mauritius (th. 582-602) telah mempunjai orange jang istimewa ditugaskan untuk menolong dan merawat para penderita luka. Mereka adalah tidak bersendjata dan diperlengkapi dengan alat2 pembalut dan sebuah botol berisi air ininum. Djuga dinegeri-negeri Arab, sedjak c;jaman dulu telah diadakan peraturan2 mengenai pertolongan dan perawatan dimedan pertempuran. Dalam dja- man ,perang Salib" para ridders dari St. Jan dan Maltha bekerdja sebagai penolong para penderita luka dan sakit. Mereka.adalah bersendjata. Disam- ping itu para ridders ini mendirikan rumah2 sakit dan sekolah2 untuk mendidik anggota2 kesehatan. Pada abad ke-16 .terdapatlah disamping kemun- duran dari kebudajaan, djuga kehilangan dari per.a- saar, tanggung djawab terhadap para pendjuang2 jang menderita luka2. Pada waktu itu bukanlah dewa, bukanlah djuga seorang ahli jang menolong dan merawat para penderita luka, melainkan se- orang pemangkas rambut (barbier) atau lebih2 lagi seorang algodjo (beul: bah. Bld.). Hanja para panglima, pemimpin2 dan perwira2- lah jang mempunjai dokter atau ahH2 kesehatan untuk kepentingan diri sendiri; tentang nasib para pradjurit jang luka talc ada seorang pun jang mem- perdulikan. Seorang pradjurit jang luka dianggap tidak berguna lagi, mereka ditinggalkan begitu sadja atau dibunuh sekali. Sebagai tjontoh dapat kita ambil peristiwae pada pertempuran di Turlfn pada tahun 1537, dirnana orange jang mendapat luica2 parah disembelih. 18 Baru pada pertengahan abad ke-16 kira2 diantara ' tahun 1510-1590 timbullah djaman baru bagi para penderita luka perang. Pada abad ini nama dari seorang ahli bedah Ambroise Papre banjak disebut- sebut. Dengan penesakan darah (bloedstelping) dan tehnik amputasi jang balk dapatlah banjak orange jang menderita luka parah itu tertolong dari bahaja maut. Radja Gustaaf Adolf mengandjurkan peraturan2 baru tentang orange jang luka dimedan pertempu- ran - Radja tsb., memerintahkan supaja djuga, fihak lawan jang menderita luka ditolong dan di- rawat. Tetapi walaupun azas ini telah diandjurkan dan diperintahkan? sedjak zaman Radja Gustaaf Adolf tsb., namun kini masihlah banjak orange ataupun bangsa2 jang belum insjaf akan tudjuan jang mulia lagi utama ini. Seorang dokter dari Napoleon, bernama Larry (th. 1766-1842) adalah pendjelma dari ,ambulanster- bang". Ia adalah pelopor dari formasi kesehatan dilapangan. Kegagalan siasat Napoleon di Rusia menimbulkan azas jang Baru: Kegagalan ini se-mata2 adalah di- sebabkan, oleh suatu penjakit jang dinamakan ,,vlek-typhus". Penularan dan penjebaran disebab- kan oleh kutu2 jang bersarang dibadju2 para pra- djurit, sehingga penjakit berdjangkW dari satu ke- lain pradjurit. Dengan tjara demikian suatu atau beberapa pasukan dapat mendjadi lumpuh. Mulai saat itu timbullah keinsjafan, bahwa di- samping pertolongan terhadap para penderita luka, djuga pentjegahan, pertolongan dan perawatan ter- hadap para jang menderita sakit perlu mendapat perhatian sepenuhnja. Pengaruh dari Djawatan kesehatan terhadap ke- kalahan dimedan pertempuran. Untuk menggambarkan pengaruh2 jang njata dari kesempurnaan susunan Djawatan Kesehatan di- medan pertempuran terhadap kekalahan2, diutara- kanlah bahwa ini beberapa tjontoh. ANGKATAN. DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Rakjat tak ketinggalan menqulurkan tangan membantu Tentaranja, dimana tenaganja dibutuhkan. I) Dalam peperangan Krim (fahun I854-1856) kema- fian dianfasa fiap 10 (sepuluh) orang pradjurif di- .sebabkan 8 orang oleh karena luka dan 2 orang oleh karena sakit. 2) Dalam peperangan anfara Peranfjis dan Djerman (fahun 1870-187.1) kematian dianfara 10 orang pra- djurit disebabkan: 7 orang oleh karena luka dan 3 orang oleh karena sakif. 3) Dalam perang dunia ke I kemafian dianfara flap 10 orang pradjurit disebabkan: 9 oleh karena luka dan. I oleh karena sakif. Pengaruh dari Djawatan Kesehatan terhadap mo- ril dan gevechtswaarde pasukan. Radja Leo (866-912) telah menundjukkan tentang pengaruh2 jang besar dari Djawatan Kesehatan umumnja dan pertolongan kesehatan chususnja di- medan pertempuran terhadap moril pasukan2 jang bertempur., Ambroise Parre jang menghapuskan segala tjara2 jang djauh lebih sempurna, tidak hanja mengenai tehnik medis tetapi djuga mengenai susunan Dja- watan Kesehatan umumnja, sehingga kebanjakan dari para jang menderita luka dapat tertolong dji- wanja, ternjata berpengaruh besar terhadap moril ..dari pasukan2 jang bertempur. Radja Frederik de Grote pernah mengatakan, bahwa kesempurnaan organisasi Djawatan Keseha- tan Tentera dapat mempertinggi gevechtswaarde pasukan dengan mempertinggi moril pasukan2 tsb. Ini terbukti dari peristiwa pada tahun 1552, ke- tika kota Metz dikepung oleh musuh. Pada saat itu Ambroise Parre dikirim oleh radjanja ketempat tsb. dengan surat kepada panglima pasukan jang terkepung. Surat tsb. berbunji: ,Dengan ini saja mengirimkan Parre jang tertjinta, jang berarti sua- tu perkuatan bagi pasukan Tuan". Selama perang revolusi Amerika, Djawatan Ke- sehatan Tenteranja tersusun rapi, dengan penem- .patan dokter2 ditiap pasukan. Walaupun pada saat itu di Amerika terdapat kekurangan dol:ter, namun berkat giatnja pimpinan, susunan dapat didjalankan. Epiloog. Perbaikan2 fang njata. dalam qualiteit dart keka- lahan dimasa peperangan jang modern, hanjalah dapat ditjapai dengan kegiatan dan kemadjuan dari Ilmu Kedokteran umumnja, susunan Djawatan Ke- sehatan Tentera Chususnja, tidakhanja pada waktu perang, djuga pada masa damai. Hatsil2 dari perang dunia jang terachir, jang dapat kita pergunakan, ialah: penicillin, D.D.T., perbaikan2 mengenai sulfapraeparaten, tehnik pe- mindahan darah, chirurgie plastiek, thorax-chirur- gie. Ini semuanja hanja dapat terlaksana karena pertolongan2 dan sumbangan2 dari segala lembaga2 pengetahuan kepada Djawatan Kesehatan Tentera. Dalam hal ini adalah suatu faktor jang penting, jaitu faktor ?pengertian", tidak hanja dari fihak ketenteraan (betapa pentingnja susunan jang rapi dan effectief dari Djawatan Kesehatan Tentera), tetapi djuga dari fihak instansi2 civiel (berhubung dengan bahaja jang mungkin menimpah penduduk preman pada perang totaliter). Di-beberapa negeri pengertian tentang ini demi- kian rupa, hingga dinegeri2 tsb. Djawatan Kese- hatan. Tentera dipandang sebagai suatu ?lampiran jang tidak di-ingini" oleh instansi2 militer lain2nja. Sjarat pertama untuk mendapatkan suatu Angka- tan Penang jang sempurna ialah: ,,memberi kesempatan se-luas2nja kepada Dja- watan Kesehatan Tentera untuk mempertinggi nilai bertempur (gevechtswaarde) Angkatan Pe- rang dengan mendjaga dan memelihara kese- hatan anggauta2 Angkatan Perang. Pernah dikatakan, bahwa siapa jang dapat meng- gerakkan 100.000 orang jang terachir dimedan ber- tempur, maka dialah jang menang. Kepada Djawatan Kesehatan Tenteralah diwa- djibkan, supaja mendjaga dengan bekerdja erat dengan panglima2 dan komandan2 pasukan, dja- nganlah sampai 100.000 orang jang terachir itu pada saat jang genting berada di Rumah sakit. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 MtMI MEMORIAM Letn. Koh. S Ia m et Rya di Oleh: Kept. HARSONO ALMARHUM Let. Kol. Ignatius Slamet Rijadi adalah.putera laki-laki dari R. Edris Prawiroprallebdo seorang .pensiunan Onder Officier Kasunanan. Dilahirkan di- kampung Tipes - Solo, pada hari Rebo Pon tg. 26 Djuli 1927. Sedjak ketjilnja almarhum mendapat didikan pandu dan gemar sekali berkemah ke gunung2 dan hutan2. Tampak didalam hidupnja, bahwa didalam tubuh almarhum mengalir darah pradjurit. Sesudah tamat dari H.I.S., almarhum melandjut- .kan sekolah di Rooms Katholiek M.U.L.O. di Solo sampai sa'at datangnja Balatentera Djepang. Se- masa pendudukan Djepang beliau meneruskan pe- ladjarannja di sekolah Pelajaran Tinggi dan lulus pada tahun 1944 dengan idjazah istimewa No. I (navigatie). Selain itu mendapat pendidikan mili- ter pada cursus-Kadet Marine Djepang (Dai 18520 Butai). Pada bulan Djuni 1945 beliau dengan anak-bu- ahnja dari salah satu kapal mengadakan pembe- rontakan terhadap Djepang dan selandjutnja me- ninggalkan kapal tersebut. Sedjak peristiwa itu beliau terus diuber-uber oleh Kenpeitai Djepang, dan Baru muntjul lagi ditengah-tengah masjarakat bersamaan meletusnja revolusi di Indonesia. Pada waktu berkobarnja api revolusi merebut kekuasaan dari tangan Djepang, beliau actief memanggul sendjata dan berhasil menjusun kekuatan bersendjata jang compact. Pada tg. 10 Oktober 1945 lima hari lahirnja Ang- katan Perang Republik Indonesia, atas surat kete- tapan Pemerintah beliau diangkat mendjadi Ko- mandan Bataljon II Regiment I Divisi X di Solo, dengan pangkat Majoor, dan selandjutnja berhu- bung reorganisasi Angkatan Perang beliau men- djabat Komandan Brigade V Divisi IV (Divisi Pa- nembahan Senopati) dengan pangkat tetap. Seba- gai seorang Komandan Pasukan almarhum selalu menundjukkan keberanian bertempur dan seterus- nja dalam clash ke I dan ke II selalu berada di front memimpin sendiri. Nama Slamet Rijadi atau lebih populair dikala- ngan ketentaraan disebut ?Pak Met" terkenal se- bagai pemimpin operasi jang berani, djudjur, ber- kemauan keras, baik budi bahasanja, pendiam tetapi peramah dan didalam menghadapi tiap-tiap kesukaran selalu mentjari kekuatan kepada Tuhan. Almarhum sangat ditjintai dan dita'ati oleh anak- buahnja. Karena keberaniannja jang luar biasa almarhum dipandang oleh anak-buahnja dan rak- jat umumnja sebagai seorang Perwira jang sakti, ta' mempan peluru. Climax perdjuangannja memuntjak sedjak ter- djadinja clash ke II dimana beliau memimpin gerilja didaerah Surakarta, jang mana perlawa- nannja sangat dikagumi oleh fihak lawan. Dan ditengah-tengah berkobarnja api peperangan itu oleh Markas Besar Komando Djawa beliau ditetap- kan dengan pangkat Letnan Kolonel. Sehabis perang gerilja, pada tg. 24 Desember '49 beliau dipermandikan mendjadi Katholiek di ge- redja Katholiek Purbajan Solo dengan doopnaam Ignatius. Pertempuran 4 hari dikota Solo jang tidak mung- kin dilupakan orang dan fang akan tertjatat sela- manja dalam sedjarah, mulai tg. 7 Agustus pagi2 hari sampai tg. 10 Agustus tepat djam 20.00 seeing- ga 3/4 kota diduduki T.N.I. pada sa'at mulainja cease fire, adalah berkat pimpinan Slamet Rijadi, dengan bantuan kawan-kawannja, pemuda2 jang bersih hatinja, jang hanja mengenal satu ideologi jakni ideologi Negara. Setelah cease-fire, semakin tampak ketjakapan dan kedj aj aan Slamet Rijadi, jang mengharumkan nama T.N.I., negara dan bangsa. Dibawah pimpinannja T.NJ., tetap ta'at pada cease-fire itu, dan hilanglah semua rasa permusu- han, sungguhpun karena pengalaman jang sudah2, para anggauta T.N.I. dan para pedjuang, tetap awas waspada berdjaga-djaga. . Waktu tentara Kolonial akan ditarik mundur dari Solo, ada suara jang mengandung kekuatiran, apakah Solo tidak akan katjau. Apakah keamanan akan bisa terdjamin. Sebelum cease-fire, tadinja djuga ada suara-suara begitu. Tetapi segala kekuatiran, lenjap lambat-laun, ka- rena. pimpinan Slamet Rijadi, T.N.I. memperlihat- kan keperwiraannja, ta'at pada gentjatan sendjata dan perhentian permusuhan dan setelah Belanda harus mundur dari Solo, belum ada dua bulan, djam malam telah dihapuskan. Solo adalah satu- satunja kota diseluruh Indonesia jang pertama kali rnenghapuskan djam malam, jaitu pada tg. 31 De- sember 1949 djam 22.00. Setelah mulai damal sekalipun, Slamet Rijadi tak pernah ,undjuk muka" untuk diketahui umum. Tidak pernah Slamet Rijadi baik dengan perkata- an, maupun dengan perbuatan, menundjukkan atau membanggakan djasa-djasanja jang sungguh sangat besar. Djasa dalam memimpin anak-buahnja hingga merupakan suatu kesatuan jang teratur dan ber- disiplin. Djasa dalam memimpin pertempuran dan perang gerilja m. empertahankan Kemerdekaan bangsa dan menegakkan kedaulatan negara. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 RANGKAIAN KENANG2AN ALM. LET. KOL. SL Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 SI;FAT JANE HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG KOMANDAN PASUKAN. ON Maj. IMAM SOEKARTO KALAU dalam karangan ini kami mempersoalkan fenfang sifaf (eigenschap) seorang komandan pasukan, bukanlah maksudnja unfuk menfjari hal-hal jang dalam fenfang sifaf jang harus dimiliki oleh seorang komandan pasukan, tetapi hanja sekedar uraian jang dapaf didjadikan pusaf perhatian bagi mereka jang membufuhkannja. Tenfang mengupasnja setjara ferlebih dalam lagi kami serahkan pada para pembafja. untuk di lk b persoa an ersama. Dalam karangan ini sementara kami memindjam 1?erkataa.n. asing ?commandant atau ditulis dalam Bahasa Indonesia ?komandan"; karena hingga saat ini masih belum ada. terdjemahannja dalam bahasa Indonesia. Untuk menterdjemahkan perkataan ,,commandant" atau bahasa Djepangnja. ?taityo" dalam bahasa kita jang tepat, agak sukar kiranja, disebabkan karena arti kata ?komandan" itu Bede- mikian luasnja, sehingga belum ada kata2 Indone- sia jang dapat memberikan arti jang tepat pada perkataan asing itu. Andaikata perkataan itu cli- salin dalam bahasa Indonesia dengan perkataan ;,kepala",, maka kedengarannja kurang sedap, sebab arti kata perkataan ,kepala" itu menundjukkan seorang penanggung djawab bagi sesuatu pekerdja- an jang berhubungan dengan soal tata usaha, se- dangkan bila diterdjemahkan dengan perkataan ,,pemimpin" masih djuga kurang tepat, sekalipun sudah mendekati arti kata asing itu. Sebab a. ti kata ?pemimpin" itu adalah seorang penanggung Slamet Rijadi tetap sederhana dalam segala ge- rak-geriknja. Tak pernah Slamet Rijadi mondar- mandir dengan pakaian mentereng berkendaraan mobil kesana-sini. Belum djuga melepas lelah, waktu aksi Wester- ling dengan APRA-nja menghambat di Djawa-Ba- rat, beliau dengan anak-buahnja dikirim ke Dja,- wa-Barat hingga Westerling dapat ditindas. Pulang dari Djawa-Barat terus mengadakan zul- verings-actie di Merapi-Merbabu complex jang terkenal mendjadi sarang pendjahat. Paling achir pada tg. 10 Djuli 1950 Letn. Ko1. Is. Slamet Rijadi berangkat keluar Djawa untuk me- menuhi tugas menghantjurkan apa jang dinama- kan ?Republik Maluku Selatan" dan dalam sera- ngannja jang terachir terhadap kaum pemberontak dibenteng ,Victorie" Ambon pada tg. 4 Nopember j.l., beliau gugur sebagai Kusuma Negara dan Pen- dekar Revolusi. Sebagai kenang-kenangan ada satu leuze (sem- bojan) jang telah beliau djadikan pedoman-hidup bagi diri sendiri dan anak-buah, jang demikian bunjinja: ,,Djanganlah merasa bangga dirajakan sebagai pahlawan, tetapi isilah sedjarah kita dengan ke- pahlawanan". ?Iona Lillahi Wa Inna Ilaihi Rodji'un". ANGKATAN DARAT djawab dari sesuatu gerombolan orang jang meru- pakan persatuan berdasarkan atas perdjuangan po- litik, sosial, ekonomi d11. sebagainja. Maka baiklah kiranja, kalau tentang soal terdjemahan ini kita tinggalkan sadja dulu dan kita serahkan kepada ahli2 bahasa kita untuk memilih salinan jang tepat atas perkataan asing ?commandant" itu. Sebutan komandan bagi anggota Angkatan Perang sedjak berdirinja T.N.I., setiap hari terdengar, malahan diluar ketentaraan pun perkataan ini se- tiap hari disebut-sebut, mitsainja sadja dikalangan kepolisian. Siapakah sebenarnja berhak atas sebu- tan ?komandan" itu? Seorang jang menanggung djawab dalam segala hal dalam sesuatu pasukan diberi gelar ?komandan". Komandan itu adalah lambang pengikat persatuan bagi bawahannja. Komandan adalah pemberi tau- ladan (spiegelbeeld) dari pasukannja. Komandan adalah seorang jang memberikan djiwa pada pasu- kanrja. Sesuatu jang tidak baik, sedikit kesalalian ataupun kelengahan jang dibuat oleh seorang komandan memberikan akibat kegontjangan besar pada anak buahnja. Tindakan jang dilakukar. dengan sedikit ragu2 oleh seorang komandan untuk menentukan sesuatu sikap (,,kessing", bah. Djepang) mengakibatkan tekanan psychologisch bagi bawa- hannja. Dimedan pertempuran, bilamana air muka komandan, kelihatan putjat dalam is menghadapi musuh mengakibatkan hati pasukannja mendjadi ketjil. Apalagi kalau komandannja gugup, karena pikirannja tak tenang lagi dihinggapi djuga oleh nafst! marah, maka perintahnja akan tak keruan djadinja, hingga dapat mendjerumuskan seluruh pasukannja. Lebih tjelaka lagi, kalau komandan meringgalkan anak buahnja, diwaktu sukar! Atjapkali terdjadi, bahwa dalam kita hendak menentukan balk buruknja sesuatu pasukan me- ngenai soa12 disiplin atau ,gevechtswaarde"nja, di-. samping lain sjarat, pedoman udjian dipusatkan kepada ketjakapan komandannja. Istilah ?komandan" dalam kalangan ketentaraan kita digelarkan pada seorang penanggung djawab bagi pasukan regu hingga pasukan brigade, sedang- kan untuk divisi keatas penanggung djawabnja di- sebut ,panglima". Perkataan panglima itu adalah sebenarnja warisan dari nenek mojang kita jang berarti, seseorang jang memimpin perang serta jang mengatur pemerintahan. Djuga Bupati didjaman Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 AMET RIJADI DI MEDAN DJAJA Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Kol. A.. E.. KAWILARANG salah seorang komandan jang. tak mau berada dibela kang pasukan, dikala pasukannja mengadakan aksi. purba, bukanlah hanja orang jang megatur peme-. rintahan sadja, melainkan djuga pemimpin perang. Melihat kebudajaan serta adat-istiadat bangsa kita dan lagi siasat jang dipakai untuk pertahanan kita adalah terdiri dari 5 sifat jang perlu diutama- kan oleh seorang komandan pasukan, jaitu: 1. SEORANG KOMANDAN ADALAH BAPA DARI PASUKANNJA. Mendjadi kebiasaan bagi kalangan Tentara, bahwa anggota Tentara itu tidak untuk selamanja terpaku pada suatu daerah sadja. Tiap detik is dapat di- perintahkan untuk bergerak, pindah kelain. tempat. Dalam soal demikian itu berarti, bahwa mereka akan berdjauhan tempatnja dari keluarganja, bahkan pula berdjauhan dengan anak isteri atau kekasihnja. Bagaimana rasanja berdjauhan dengan sanak seke- luarga, ditambah lagi kalau is ditempatkan didae- rah fang keadaannja masih terbelakang, dapatlah kiranja kita pikirkan. Apalagi kalau is diserang penjakit, terasa benar, bahwa is amat membutuhkan seorang penghibur serta pembimbing. Disinilah pusat pandangan dan perhatian ditudjukan kepada komandan jang harus berbuat sebagai bapa terhadap pasukahnja, saling berkasih sajang. Komandanlah jang dapat memberi- kan dorongan untuk berteguh iman, tak ubahnja dengan seorang bapa terhadap anaknja. 2. SEORANG KOMANDAN ADALAH GURU BAGI PASUKANNJA. Mungkin tak akan terdapat seorang komandan jang lebih bodoh dari pada orange bawahannja. Bukan sadja dimedan pertempuran atau diwaktu latihan sadja seorang komandan harus memberikan didikan kepada bawahannja, tetapi djuga didalam asrama, ketika akan makan, tidur, berolah raga dsb. Pendek kata, segala sesuatu jang bertalian erat dengan kehidupan anggota tentara adalah mendjadi tanggungan komandan. Komandanlah jang memberikan tjorak atau war- na pada pasukannja, laksana sehelai kertas putih, jang dibuat hitam atau merah,. terserah pada si penulisnja. Begitu djuga bagi sesuatu pasukan, didi- kanrja terserah kepada komandannj a.. Itulah, maka. komandan itu harus pula mendjadi guru dari pasu kannja_ 3. SEORANG KOMANDAN ADALAH KEPALA DARI PASUKANNJA. Perkataan ?kepala" hendaknja djangaxz diartikan dengan sebutan ?chef didjaman pendjadjahan, karena bajangan kita. lalu tertudju kepada seorang Juan" jang suka marah dalam kantor, atau perusa- hannja,, bilamana ada sesuatu hal jang tidak men- tjotjoki hatinja. Tapi perkataan ?kepala" ini hen daknja diartikan bagi seseorang jang berbudi baik serta suka memberikan bimbingan, bilamana bawa- hannja. membuat sesuatu kesalahan. Bukan hanja merupakan pemimpin ,zonder meer", tetapi djug;a mempunjai sifat pendidik didalamnja. Djadi djuga ha12 jg. berhubungan dengan pekerdjaan tata usaha tidak boleh diabaikan begitu sadja,. melainkan ko mandan itu harus memberikan petundjuk2 jang se- dalam-dalamnja pada bawahannja agar semua pe- kerdjaan dapat berdjalan dengan beres. Ini adalah penting sekali kiranja diperhatikan, karena keba- njakan komandan tak mau mengetahui akan seluk beluk administrasi. 4. SEORANG KOMANDAN ADALAH PEMIMPIN PERANG (BEVELVOERDER). Kami masih Ingat diwaktu djaman PETA, salah seorang perwira Djepang berkata: ,Orang jang dapat memimpin perang itu adalah perwira". Bukan karena badju atau tanda pangkat la di- namakan perwira. Kalau demikian, maka semua orang, walaupun masih belum pernah melihat ba- gaimana rupanja granat, asal sadja berbadju dan memakai tanda perwira, sudah dinamakan perwira. Apalagi is belum pernah mengalami dikedjar-ke- djar musuh, hingga terpaksa untuk beberapa hari tak dapat meminum dan makan dengan tdnang. (sambungan di hal. 26). ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Derifa. T A' kulihat alam semesta, Ta' kupandang taman Nirwana, Hanja kudengar diperantaian, Ombak memetjah memukul pantai. Gemuruh dahsjat alun bergumpal, Ta' kupandang na'mun kudengar, Remang2 dibalik tabir menebal, Bagai mendjemput'kan kesunjian. Pantai dipulau Ambon Rut serta mengisi sedjarah kita Kakiku berat melangkah, Tanganku. gemetar musna, Badanku lemas, tidak berdaja, Na'mun semangat semarak didada. Nusakambangan 1948. Aduhai bahagia-gita nan kumimpikan, Bahagia ? M E R D E K A" nan kuinginkan, Selalu terbajang chajalmu elok dimata, Kini ... mengapa perdjuanganku kandas? Djiwa tertutup dalam buangan, Lambang Merdeka tiada lagi kudengar, Chabar berita Ibu Pertiwi tiada sampai, Alam sesak penuh ,derita" ... . . Renungan kala sendja membajang kefika menderita ... M.Z. 25 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 [SEDJARAH) SANCTA BARBARA -JJ SEMUA anggota pasukan arfileri sedunia ini amaf ?tjinfa" pada sondjafanja, seba- gaimana ditundjukkan oleh mereka dalam perajaan fahunan unfuk memudja pelindung pasukan-pasukan artileri: jalah Sancta Barbara.. Kesediaan kerdja-sama ini (teamspirit) sjukurlah tak hanja didapatkan pada bagian artileri sadja, tapi sekalipun demikian, maka kerdja-sama jang diperlihatkan oleh pasukan2 artileri nampaknja lebih terasa eratnja daripada bagian2 lain. Untuk memindahkan, menjiapkan dan melepaskan tem- bakan dengan sesuatu kanon atau meriam diperlu- kan kerdja-sama antara serombongan kaum arti- leris dan karena tembakan2 artileri biasanja ter- diri atas pemusatan tembakan dari beberapa putjuk kanon dan kadang2 djuga dari djumlah banjak kanon atau meriam, maka kerdja-sama saling bantu dalam melepaskan sesuatu tembakan ini adalah sjarat jang mutlak. Mengapakah kaum artileris merajakan nama Sancta Barbara untuk menundjukkan kebanggaan persendjataan mereka dan tidak seperti bagian2 lain, umpama sadja inemperingati hart berdirinja sesuatu brigade (stam regiment) adalah disebabkan oleh.adat kuno. Didjaman dulu, diwaktu tehnik masih belum ma- dju seperti halnja pada masa sekarang, petjahnja sesuatu kanon setelah melepaskan sesuatu temba- kan adalah soal jang sama sekali tidak mustahil. Untuk melepaskan sesuatu tembakan dengan kanon, orang selalu terantjam mendapatkan luka2 sendiri, malahan kadang2 penembak itu menemui adjalnja Untuk menjelarnatkan dirt dari peristiwa sematjam itu adalah biasa, bahwa mereka itu pada waktu menjulut sumbu peluru kanon menjebut nama seseorang jang dianggapnja keramat. Demikianlah ditjeriterakan, bahwa dalam dja man kompeni dulu, orange Portugis ketika hendak melepaskan tembakan dengan kanon menjebut- njebut nama Maria, jang menurut beberapa kala- ngan adalah sumber dart perkataan ?meriam". Pa- da umumnja biasanja disebut-sebut nama Sancta Barbara, seorang fang dianggap keramat, jang me- lindungi pengikut2nja dari guruh dan petir, djuga dari bahaja2 ledakan lainnja. Dikemudian hart setelah soal2 tehnik madju dengan pesat dan ke- mungkinan2 petjahnja ?loop" kanon atau meriam makin lama mendjadi makin ketjil, sebutan Sancta Barbara selalu dipudja-pudja - djuga di negeri2 bukan Katholik - sebagal lambang persatuan semua pasukan artileri. Tentang tjeritera ?Sancta Barbara" ini banjak matjam2 keterangan diberikannja. Tjeritera seperti dibawah ini, dikutip dart ?Field Artillery Yournal" adalah satu diantara tjeritera lain2nja jang back, karena dalam tjeritera ini dibentangkan bagaima- na tepatnja pemilihan Sancta Barbara ini sebagai pelindung pasukan artileri. Alypius, bapa Barbara diwaktu kerdja dinas ten- tara di Timur Dekat bersahabat karib dengan se- orang fakir jang mempeladjarkan padanja tentang coal rahasia2 kimia. Djuga dari fakir ini Alypius beladjar mempergunakan nafta dan salpeter serta membuat api Bengalia. Setelah is kembali di Hippo, tempat kelahirannja di Afrika Utara to meneruskan penjelidikannja ten- tang soa12 kimia. Barbara jang tjerdik dan men- dapatkan didikan jang baik itu amat memperhati- kan pertjobaan2 jang dilakukan oleh baparija. Ber- sama-sama dengan bapanja is menemukan sebuah bahan peledak jang mempunjai kekuatan meledak besar sekali. Tjampuran bahan peledak ini oleh mereka sangat dirahasiakan. Djuga dalam memimpin sesuatu pertempuran soalnja bukan hanja remimpin sadja, sebab mung- kin to nanti akan mendjadi ,opsir pembunuh", tetapi is harus bertempur untuk mentjapal sesuatu tudjuan. Dan tidak tjukup kiranja kalau seorang komandan dalam kala pertempuran itu bertindak hanja sebagai bapa atau guru sadja, tetapi is harus bertindak pula lebih daripada itu. Djenderal Wavell pernah berkata: ,Seorang komandan itu ada kala- nja seorang bapa, tetapi ada.kalanja to harus ber- buat kedj am". 5. SEORANG KOMANDAN ITU ADALAH PEMIM- . PIN RAKJAT. Selain dari empat sifat itu Panglima Tertinggi kita pernah memberikan amanat kepada kita demi- kian: ,Djadilah opsir pemimpin rakjat". 26 Melihat siasat jang kita pakai perlu djuga kiranja seorang komandan mempunjai sifat memimpin rakjat dan soal ini telah kita buktikan pula dalam perang gerilja pada aksi I dan II, malahan tak djarang kita mendjumpai seorang peradjurit me- mimpin sesuatu desa. Bukan memimpin dalam per- tempurannja sadja, djuga memberikan petundjuk pada pak Lurah tentang tiara penduduk desa me- ngatur patrol, mengadakan pendjagaan, diwaktu mengetam padi dll. Djadi dalam 5 fatsal itu tersimpul arti kata ,,komandan". Inilah sekedar uraian tentang sifat2 jang harus dimiliki oleh seorang komandan pasukan, dengan pengharapan supaja jang berguna untuk penjem purnaan ketentaraan kita dapat didjadikan bahan2 seperlunja. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Pasukan artileri sedang beraksi membantu gerakan pasukan in!anteri Barbara jang selain tjerdik djuga mempunjai pa- ras jang tjantik mendapatkan pelamar2 banjak,. tetapi semua peminang2 itu ditolaknja dan is masuk dalam ?klooster". Pada waktu itu Afrika Utara selalu terantjam oleh serangan2 dari kaum Vandaal dan pada suatu hari diwaktu musim panas tahun 430 musuh telah sam- pai pada pintu gerbang kota Hippo. Tapi kota telah menutup pintunja dan kemudian oleh musuh dila- kukan pengepungan atas kota tsb. Untuk memaksa agar kota itu menjerah, maka oleh kaum penjerang digalilah lubang2 perlindungan dibawah dinding2 kota dan kedalam perlindunganz ini dibuangnja majat2 manusia serta bangkal2 hewan, korban dari perbuatan2 mereka jang kedjam itu. Dengan demi- kian mereka mengharapkan bangkitnja penjakit kolera dan pes jang dapat mendjalar kedalam kota, agar, supaja kota dengan mudah djatuh ketangan mereka. Dalam masa segenting ini, maka Alypius meminta kepada anaknja supaja suka meninggalkan ,kloos- ter" untuk membantu bapanja dalam is ikut serta mempertahankan kota. Barbara menjetudjui per- mintaan bapanja ini dan bersama-sama dengan bapanja is meletakkan tempat2 abu (urnen) berisi- kan bahan2 peledak dibawah tembok2 kota. Ketika mereka sedang mengerdjakan in!, maka bapa Bar- bara terkena suatu anak panah jang menjebabkan keniatiannja. Barbara jang hanja seorang diri me- ngetahui akan rahasia2 pekerdjaan bapanja itu me- neruskan ikut serta membela kota dan memerin- tahkan kepada orange untuk membuang isi abu itu kedalam lubang2 perlindungan musuh. Dalam seke- djap mata, maka terbakarlah bahan peledak itu dan menghantjurkan majat2 jang dapat menjebabkan pen_jakit2 tadi, sehingga bahaja menularnia dapat dihindarkan. Selama pengepungan kota jang lamanja 14 bulan ini berkali-kali serangan musuh dapat digagalkan oleh peluru2 api jang dilepaskan dengan ?catapults" (Djawa: plinteng) pada kubu2 pertahanan musuh. Setelah dipertahankan dengan mati2a.n, achirnja ANGKATAN. DARAT musuh dapat Pula menduduki kota Hippo. Haus untuk membalas dendam, pasukan musuh masuk kedalam ?klooster" dimana terdapat djuga Barbara jang telah mengundurkan diri, setelah pertahanan kota runtuh. Tetapi is telah bersedia-sedia akan terdjadinja segala kemungkinan dan memendam se- djumlah besar bahan2 peledak dibawah dinding2 ,,klooster". Pada waktunja jang tepat terdengarlah suatu letusan jang hebat dan baik pemenang mau- pun pihak jang kalah mati binasa karena runtu- han2 batu dinding gedung ?klooster" tsb. Dengan demikian, maka Barbara dengan pengikut2nja ter- hindar dari kekedjaman2 musuh jang berniat mem- balas dendam itu. Sebagai biasanja peristiwa ini diperingati pada tiap tg. 4 Desember. Bag! pasukan2 artileri pada hari itu diselenggarakan pesta2 olah raga dan per- lumbaan2, sedangkan hari peringatan in! biasanja ditutup dengan pertemuan silaturachmi oleh ang- gota2 pasukan artileri dalam kantin2 atau tempat2 dim.ana mereka berdiam bersama-sama. Dineger! Belanda hari ini diperingati oleh opsir2 dengan mengadakan ,makan2", dimana tamu pe- rempuan. tak diperbolehkan masuk. Selama waktu makan ini pedato2 diutjapkan dan dinjanjikan Pula laguz jang sesuai dengan hari peringatan itu. Setelah pertemuan ini dibuka oleh opsir jang ter- tua, maka olehnja pimpinan kemudian' diserahkan kepada ?toastmaster" seorang opsir lainnja jang pandai berpedato. Oleh opsir in! lalu ditundjuk se- orang opsir jang termuda untuk mengadakan peda- to2. Selama opsir rnuda ini mengutjapkan pedato- nja, maka semua hadirin selalu mentjoba meng- ganggu dan menghentikan pedatonja, agar supaja is tak mungkln lagi dapat meneruskan sambutan- nja. Malam hari peringatan ini memuntjak pada ke- ramaiannja, diwaktu mereka bersama menjanjikan lagu ?artileri" jang dinjanjikan dengan sedikit upatjara. Untuk menjanjikan lagu ini, kaki kiri me- reka dilepakkan dikursi, sedangkan kaki kanan me- reka ditempatkan diatas meda disamping piring 27 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Salah satu makam Pahlawan di Maluku Selatan. Kepada apa jung kupucija Engkau telah pergi, ... . tetapi namamu tetap tersunting dilembaran sedjarah Kemerdekaan Nusa dan Bangsa. D JIIYA Ajah dan Ibuku bertanja, .Katakan: Aku ada didalam Taman Bahagia. Andaikata Isteriku rindu bertjinta, Djawabkan: Tjinta mesraku ada didalam djiwanja. Sekiranja saudaraku ingin berteinu, Dimedan pertempuran aku menunggu. Djika anakku hasrat berdjumpa, Suruhkan: Bawalah keris pusaka, Dan sisipkan dipintu gerbang benteng m.usuhku, Dalam timbunan majat tjarilah bangkaiku, Dan disitulah aku sedang beradu ..... Dan selamat tinggal segala jang kupudja, Dialam baka pasti kita berdjumpa pula. Lfn. R. ADELL SJRIWOKO. makan. Serbet makan digantungkan ditangan kiri sedang tangan kanan mereka memegang segelas bir, anggur atau minuman2 lainnja. Pertemuan jang gem.bira ini diperingati sampai djauh malam dan kebanjakan dari opsir2 itu keesokan harinja beker- dja dengan ,kepala berat". Amat diharapkan, supaja kalangan artilerie Indo- nesia jang ingin menundjukkan ??tjinta" pada sen- djatanja melakukan peringatan ini dengan adat dan tjara internasional jang kuno itu. Untuk itu hen- daknja ditjiptakan terlebih dulu sebuah lagu ,ar- tileri". Siapa akan mulai? 28 ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Djawatan Topografie Angkatan Darat SEBAGAIMANA ditempat-tempat lain Dinas Topografie adalah djelmaan dari keharusan-keharusan dalam kefenfaraan. Tepaf sekali sebagai fuan R. F. de Seyff menulis dalam madjallah ,Nafuurkundiig Tijdschrift van Ned. Indie 1856": pengarang dipulau Djawa dalam fahun 1825-1830 menundjukkan befapa banjak korban jang harus difumpahkan unfuk mengadakan peperangan dinegeri fang asing, melawan sesuafu bangsa fang mengenal segala fempaf bersembunji, bahkan pun jang paling sulif unfuk diketemukan, sehingga dengan ini musuh tiap kali munfjul fepat pada saaf jang fidak ferkira-kira sama sekali keda- fangannja untuk memetik buah kemenangan dari serbuan fang dilakukan dengan sekonjong-konjong itu. Bahwa dalam pertandingan kekuatan setjara ini terpaksa ditempuhnja perdjalanan2 Man kemari jang achirnja tiada berhasil pula sehingga ribuan menemui adjalnja dan bahwa satu2nja sendjata agar pertikaian lebih lekas dapat diachiri, ialah pengetahuan jang luas dan pemandangan jang nja- ta dalam keadaan dengan waspada akan tempat2 jang berbahaja. Dari uraian tersebut diatas dapatlah diambil ke- simpulan, bahwa jang sungguh penting dalam pepe- rangan ialah mengetahui, benar dan mempunjai ichtisar jang terang dari daerah peperangan itu. Sjarat2ini dapat dipenuhi terutama dengan merni- liki peta dari daerah2 jang bersangkutan. Djika petal ini belum ada, perlulah dibuatkan. Oleh karena banjak orang mempunjai dugaan, bahwa tugas dari Djawatan Topografie hanjalah menurun peta jang telah ada dan mentjetaknja dalam biru dan putih, maka hendaknja_ karangan ini sekedar sebagai penjuluh, apakah pekerdjaan topografie sebenarnja. Tugas pekerdjaan Dinas Topografie ialah mem- buat peta jang memuat Segala sesuatu mengenai daerah peperangan jang penting artinja dalam ilmu perang. Ini berarti, bahwa sehelai blangko kertas harus disulap hingga mendjadi sebuah peta, djadi bukannja menurun peta, oleh karena mungkinkah kiranja peta jang dikutip oleh Dinas Topografie jang pertama-tama dulu itu berasalnja dari Tuhan? Sesungguhnja kebutuhan militerlah jang mula2 mendjadi pendorong pertama dalam perpetaan. Karena hale kemiliteran waktu dulu, beberapa daerah jang telah dikenal dengan sengadja tidak dibuatkan peta. Maksud daripada ini ialah agar djangan sampai musuh dapat mempergunakan peta tersebut ini untuk melaksanakan kedjahatan. Pokok pendirian ini sekarang telah diharuskan: tepat betul adanja djika sekarang dengan segala kesungguhan diinsjafi, bahwa topografle jang ter- susun dengan sempurna adalah milik Negara jang berguna sekali bagi kepentingan Negara umumnja. ANGKATAN . DARAT Dinas Topografie merupakan sesuatu badan pusat bagi kemadjuan Negara dalam lapangan ekonomi umumnja. Sesungguhnja kepentingan militer itu belum me- rupakan 50% dari semuanja. Walaupun demikian ini sama sekall tidak berarti, bahwa atas kebutuhan2 Kementerian Pertahanan tidak usah lagi diperta- ruhkan perhatian. Pertahanan adalah soal jang terpenting bagi Negara dan dalam peperangan mo- dern sekarang ini, hendaknja peta dipandang sebagai salah satu sendjata perang; oleh karena tidak di- buat peta2 jang tersusun chusus bagi ketentaraan sehingga dengan ini petal topografiepun harus da- pat dipergunakan djuga dimasa perang dalam be- berapa hal (kedar, tjorak tjatur = ruitering, pedo- man batja untuk djalan) maka dalam perbuatan peta sjarat2 ketentaraan masih tetap mendapat per- hatian jang pertama. Manfaatnja sebagai sendjata perang lebih2 dirasakan, djika diingat, bahwa disam- pingnja sjarat2 ketentaraan itu, petapun memenuhi sjarat tudjuan lain. DJAWATAN TOPOGRAFIE ANGKATAN DARAT Djawatan Topografie jang langsung dibawah K.S.A.D. berkewadjiban pertama2 membuat peta jang dapat dipergunakan untuk keperluan Tentara. Sungguhpun kedudukannja menurut keputusan K.S.A.D. No. 151/K.S.A.D./Pnt/50 tanggal 24-8-1950 akan tentang K.S.A.D. tidak ada bedanja dengan sendjata bantuan lainnja, tetapi dalam bentuknja sebenarnja tiada sama adanja (genie, artileri, pa- sukan pantser). Djika bagian2 tiap komando sendjata bantuan lainnja masing2 mempunjai tugas pekerdjaan jang bersamaan dengan tugas pekerdjaan dari komando sendiri walaupun dalam ukuran ketjil, sehingga bagian2 itu sudah lajak taktis dan administratif dibawah Panglima Tertinggi Territorial, hal ini tidak demikian adanja dengan Djawatan Topografie jang bagiannja masing2 mempunjai tugas peker- djaan jang saling djauh berbeda. . Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Tugas pekerdjaan dari Brigade Fotogrammaterie umpamanja, ialah membuatpeta dari potret2 uda- ra, Brigade Pengukuran hanja bertugas tanah2 dan kemudian menggambar petanja; Jajasan Geografie menjusun petal dengan adanja keterangan2 jang didapat dari bagian dan dinas2 lain. Dengan kata singkat tiap2 bagian tak dapat di- pisahkan seperti sendjata2 bantuan lainnja jang taktis dan administratif dibawah Panglima Ter- .tinggi Territorial. Perkataan2 kartering dengan sepintas lalu nam- paknja mudah didjalankan, tetapi sesungguhnja begitu tersusun dan sulit, sehingga karena luasnja pekerdjaan ini melaksanakannja dipetjah dalarn beberapa bagian. Untuk djelasnja dibawah ini kami tjantumkan sebuah susunan dari Dinas Topografie. Tugas pekerdjaan dari Pusat ialah mengadakan koordinasi antara bagian2 dalam garis besarnja da- patlah pekerdjaan untuk memproduksikan peta di- bagi dalam beberapa soal. Titik Geodosie dan astronomie oleh umum di- namakan. titik triangulatie. Ini diwudjudkan dengan tiang dari semen, ma- sing2 ukurannja tidak sama tergantung pada susu- nannja. Perbedaan antara titik Geodesie dan astronomie dengan kata jang lazim ialah: Titik Geodesie diperoleh dengan perhitungan geo- desie berdasarkan pengukuran dengan tidak dengan bintang; titik astronomie diperoleh dengan perhi- tungan astronomie berdasarkan pengukuran dengan bintang. Baru sesudah soal satu tertjapai, dapatlah di- mulai soal kedua jaitu pegukuran dan kemudian penggambaran. Dalam soal kartering artinja mengukur dan menggambar menurut pengukuran ini kami mem- pergunakan dua matjam tjara: a. Pengukuran tanah dan penggambarannja jang didjalankan oleh bagian pengukuran Terrestris. Soal I. memasang dasar2 jang dibutuhkan me- nurut ilmu ukur. II. penggambaran peta. III. pokok utama menjusun peta ichtisar (over- zichtskaarten) dan peta baganan (schetskaarten). IV. memperbanjak petal. Soal I: 1. Pemasangan dasar2 bagi pengukuran didjalankan oleh Jajasan Geodesie. Tugas pekerdjaan jajasan ini ialah memasang titik jang penting balk untuk Geodesie maupun untuk astronomie. Pula menetapkan tempat letak titik2 tersebut pada muka bums dan bila perlupun tingginja diatas per- mukaan air laut rata2. b. Membantu peta dari potret2 jang mengambil- nja dari udara. Petal jang diperoleh dalam soal dua setelah di- serahkan kepada Jajasan Geografie jang a dan b mengerdjakan penjusunan petal ichtisar sebagai tertjantum dalam soal tiga. Bahan2 guns membentuk petal baganan diperoleh dari rupa2 aliran. Petal baganan ini diperlukan sebelum penguku- ran sebagaimana mestinja kami djalankan didae- rah jang bersangkutan. Setelah proses ini selesai, barulah Biro Reproduksi bergerak untuk memperlipatgandakan petal berwar- na itu, guna mentjukupi kebutuhan semua Instansi. Apakah gerangan jang mendjadi soal peinbitjaraan kedua pemimpin itu? Kol. Kawilarang (kiri) - Dr. Leimena, Men- teri Kesehatan. 30 ANGKATAN. DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Mimbar Agama Seruan Tahun Baru D ALAM tiap2 bangsa atau umat jang besar2, sama mempunjai tahun baru, seperti: 1. Um.at Nabi Musa telah memperingati tahun barunja jang ke 5711. 2. Bangsa Tionghoa telah memperingati tahun barunja fang ke 4587. 3. Umat Nabi Isa telah memperingati tahun baru- nja fang ke 1950. 4. Bangsa Indonesia telah memperingati tahun barunja jang ke 1882. 5. Umat Nabi Muhammad telah memperingatl ta- hun barunja jang ke 1370. Pada umumnja orange jang sama memperingati tahun baru, sama mengadakan upatjara2 atas dua matjam: a. Upatjara mengenal kedjasmanian. b. Upatjara mengenal keruhanian. Jang mengenai upatjara kedjasmanian, misalnja: berpakaian serba baru, rumahnja dihiasi dengan hiasan jang baru2 dan sedia makanan2 jang baru pula dll. Pedato radio kapten A. HADIDJOJO dari Dinas Agama Staf ?A" bag. Islam. Assalamu'alaikum w.w. Merdeka ! ,,Djikalau kamu mengalami penderitaan, maka lawanmu pun mengalami penderitaan djuga, jangg setimpal. Bahwasanja pada hari2 itu, kami putarkan antara sekalian manusia; oleh karena Allah akan mengetahui kepada mereka fang sama beriman dan akan memuliakan dari padamu atas mati sahid". Dan Allah tidak suka kepada orange fang sama menganiaia. Jang mengenai upatjara keruhanian, misalnja: pergi ke mesdjid2, geredja2, kelenteng2 dsb. untuk mengerdjakan peribadatan menurut kejakinannja maslng2 jang maksudnja antara lain: ,Minta di- djadikan orang baru jang bahagia". Kita sebagal bangsa Indonesia atau umat Islam dalam memperingati tahun baru djuga tidak beda dengan maksud jang tersebut diatas. Sudah sama dimaklumi, bahwa pada masa ini umat manusia sama berlomba-lomba memutar otaknja guna mentjapai kemadjuan duniawl. Akan BIRO P.P.P. Biro Peralatan, Petal dan Pesawat dan Biro Pen didikan maslng2 berkewadjiban mengurus hingga ter- pelihara dengan balk. Segala alat2 pengukuran dan kekuatan susunan pegawai bagian pengukuran. SUSUNAN DJAW. TOPOGRAFIE ANGK. DARAT. KANTOR PUSAT Jajasan Geodesie Bandung Bandung: Djokjakarta. Malang. Bali. Padang *). Medan *). Makassar. Samarinda Pengukuran Terrestris Biro Fotogram- meterle Djakarta Jajasan Geografi Djakarta Biro Produksi Djakarta Biro Pendidikan Biro Peralatan Petal dan Pesa- wat Djakarta. 31 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Djuga dipos fang ter- depan ditengah2 hutan belukar - tak luput dari perhatian Kolonel NASUTION. tetapi kita djuga maklum bahwa kemadjuan otak mereka itu pada umumnja tidak dipergunakan untuk berbakti kepada Allah, tetapi sebaliknj a, ialah memungkir kepada Allah dan untuk membunuh manusia serta merusakkan dunia. Djikalau kemadjuan otak ini bertambah luas dan bertambah madju, tidak diikuti dengan kemadjuan budi-pekerti, agama members peringatan, bahwa dunia akan mendjadi rusak dan manusia akan mendjadi musna, sebagaimana jang dimaksudkan dalam ajat Alqur'an: ,Telab lahir kerusakan dida- ratan dan dilautan, disebabkan perbuatan manu- sia". Tuhan Allah bersifat rahman dan rahim (belas dan kasih) untuk mendjaga keselamatan manusia agar tidak menemui kehantjurannja, selalu Allah mengutus Nabi2 jang banjak sekali, untuk mene- gakkan Agama dan Budi Pekerti. Dan banjak djuga para pudjangga jang berusaha sekeras-kerasnja untuk memperbaiki kerusakan bu- di-pekerti manusia. Oleh karena mereka itu insjaf benar2, bahwa di- tegakkannja buds pekerti manusia, dunia akan men- djadi selamat dan sebaliknja kalau umat sudah rusak buds pekertinja, umat akan hantjur; sebagai mana udjar pudjangga Sjaudi Bey: ,Bahwasanja selama umat mempunai budi-pekerti, umat terse- but akan tetap djaja. Sebaliknja djikalau umat tads sudah tidak mempunai budi-pekerti,' maka umat tersebut akan musna". Dalam djalan menempuh baiknja budi-pekerti, para ahli menggunakan dua sjarat, jalah: a. latihan djasmani dan b. latihan ruhani. Djasmani dilatih dan digembleng agar badannja kuat jang akan menghasilkan dapat menguatkan 32 djiwanja, sehingga mereka kuat untuk mendjalan- kan disiplin atas tugas kewadjibannja. Ruhani dilatih dan digembleng agar supaja dapat tahan dan kuat atas segala goda dan udjian bila- mana mereka mendjumpainja. Didalam tuntunan Agama banjak sekali tjara2 guna melatih ruhani, diantaranja jang terpenting, ialah: s a 1 a t. Dengan tuntunan s a 1 a t inilah manusia dapat menghubungkan dirinja kepada Tuhan. Oleh kare- nanja Agama telah menundjukkan, bahwa salat itulah jang mendjadi t i a n g atau soko gurunja Agama, sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad s.a.w. ,,Salat itu adalah tiang agama, siapa jang men- dirikan salat, maka dialah mendirikan agama dan siapa jang meninggalkan salat, dialah jang me- rubuhkan agama". Tentang pentingnja salat, tiap2 orang pemeluk agama sudah sama mengetahui, maka dari itu, ma- rilah kits ramai2 mendirikan salat tersebut. Sesudah kita patuh mengerdjakan salat, masja- rakat umumnja dan dirt sendiri chususnja, akan menemui buahnja jang back oleh karena dalam Al- qur'an, dengan tegas Allah bersabda: Sesungguhnja dalam salat itulah dapat ditjegah segala keburukan dan kerusakan". Achirul kalam: ,,Semoga kiranja Allah s.w.t. selalu members pe- tundjuk kepada kita sekallan didjalan jang lurus, dan menolong kita sekalian dalam mengabdi keha-. dliratn j a". Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Pengetahuan Mil. Asing TJARA2 JANG PERLU KITA PERHATIKAN Karangan2 ini dikutip dari buku Voorschrift Poll- tiek Politioneel Taak Leger dengan sedikit peruba- han2 jang sesuai dengan kea.daan djiwa Tentara kita. Perlu kiranja k;.ni diketahui, terutama oleh para bintara kita, bahwa: a. kea~nanan dinegara kita jang telah merdeka ini masjh terdapat anasir2 fang menghendaki tetap katjaunja negara. Dengan demikian itu, maka anasir2 ini dapat mengambil keuntungan dari keadaan tsb. b. Tugas tentara jang terpenting, pada masa ini, jalah turut serta mendjaga keamanan dalam negeri disamping alat2 negara lainnja jang chusus mendapat tugas demikian Ini. c. untuk menambahpengetahuan dikalangan ben- tara chususnja dan Para peradjurit umumnja, terutama mengenai ,technische uitvoering" jan g sebaik-baiknja diwaktu mendjalankan tugas pembersihan agar supaja korban dipihak sen- diri dapat dibatasi seketjil-ketjilnja. Mudah-mudahanlah karangan ini, jang akan kami muatkan dengan berturut-turut dan sengadja di- uraikan dengan kata2 jang mudah dimengerti dapat mendjadi bahan bagi para bentara dan peradjurit2 lainnja guna penjempurnaan segala sesuatu dimana perlu. PASUKAN JANG SEDANG BERHENTI Djika sepasukan patroli diperintahkan berhenti maka pemberhentian ini tidak boleh dilakukan se- mau-maunja sadja. Kita harus selalu ingat, bahwa djuga dalam daerah2 jang kelihatannja aman, se- konjong-konjong dapat berubah mendjadi daerah pertempuran dengan kaum pengatjau jang bersa- rang ditempat tersebut. Dalam keadaan demikian, maka tentu akan timbul paniek dan korban akan banjak jang djatuh, lags pula pengatjau2 dapat me- rampas sendjata2 kita. Dan ini berarti kerugian besar bagi kita. Karena itu, bilamana kita diperintahkan untuk berhenti, maka barisan harus diatur sedemikian rupa, sehingga kita selalu slap sedia untuk mela- wan, bilamana sekonjong-konjong diserang oleh se- gerombolan pengatjau dari mana sadja arah keda- tangan mereka itu. Maka itu, barisan harus diatur menghadap kekanan, kekiri, kemuka dan kebela- kang dan selalu slap untuk dapat menembak de- ngan tjepat. Untuk memilih tempat istirahat sedapat-dapatnja djangan mentjari tempat jang berdekatan dengan sebuah desa atau kampung, pasar atau tempat lag! jang ramai. Tempat istirahat harus mempunjai pe- mandangan jang luas, sehingga kemungkinan sera- ngan jang dilakukan oleh kaum pengatjau ketjil sekali dan hendaknja djuga djangan sampai mudah terlihat oleh para pegatjau atau umum. Diwaktu istirahat harus ada peradjurit jang ber- djaga atau harus ditempatkan pos pendjagaan di- ANGKATAN DARAT tempat-tempat jang mungkin dapat didjadikan garis,,terobosan" kaum pengatjau untuk menjerang pasukan patroli (beveiligins posten). TJARA MENTJARI KETERANGAN2 Keterangan2 jang kita perlukan dapat diperoleh: a. dart para penjelidik (verkenners) kita sendiri. b. dari mata2 pengatjau jang telah kita tangkap. c. dari penduduk. Kita maklum, bahwa mata2 itu adalah lebih ber- bahaja dan djahat daripada musuh jang berte- rang-terangan; maka itu, kita harus selalu awas. Tap!, bilamana kita dapat mengambil hatinja de- ngan tak melalaikan ,ke-awasan" kita, mungkin kita akan mendapatkan keterangan2 jang lengkap. Tetapi keterangan2 jang kita peroleh dari mata2 ini hendaknja djangan sampai kita.telan bulat2 dan kita pertjajai sadja, melainkan harus kita selidiki sampai dimanakah kebenaran keterangan2 itu. Dari penduduk kita djuga dapat memperoleh ke?- terangan2 jang kita perlukan, asal sadja kita dapat bergaul dengan mereka dengan tiara jang sebaik- baiknja. Maka dari itu, djanganlah hendaknja kita bersifat sombong, melukai hats mereka, bertindak kasar serta kedjam, mengganggu mereka, merampas sesuatu darl mereka d11. lags. Kita harus tetap memelihara pergaulan dengan mereka dengan tiara jang sebaik-baiknja. Dalam daerah jang bahasanja asing bagi kita, sedapat mungkin bahasa itu harus kita peladjari. Djuga dapat kita mempergunakan seorang djuru bahasa; tentang memilih seorang djurubahasa itu kita harus berbuat berhati-hati betul dan harus di- selidiki tentang kesetlaan mereka pada kita. Djika kita mengadakan pembersihan, maka hen- daknja ini djanganlah dilakukan dengan tanggung2. Djika sesuatu daerah kita bebaskan dari pengatjau, belum berarti, bahwa daerah tersebut sudah ter- djamin keamanannia. Kemungkinan besar sekali, bahwa masih banjak terdapat kaum pengatjau ter- sembunji dikalangan penduduk sendiri dan pendu- duk jang betul2 seria tidak berani melaporkan ke- pada kita. Maka dari itu kita harus rapat bergaul dengan penduduk supaja mereka dengan ichlas mau mem- bantu kita dengan sepenuh-penuhnja. Biasanja keterangan2 jang berharga dan penting kami dapat- kan dari hasil pembitjaraan ,omong kosong" de- ngan mereka, diwaktu mereka tidak sadar (bewust) dengan maksud kita jang sebenarnja. Hal ini me- mang menghendaki ketjakapan dan ketabahan ser- ta kesabaran jang besar. Pula kita harus dapat bermain sandiwara dan berdiplomasi sedikit. Tapi jang terpenting, jalah kita harus berusaha mem- berikan kepertjajaan kepada penduduk, bahwa kita datang tidak untuk merugikan mereka, maka sekali lags, kita harus tetap bersopan-santun jang halus terhadap siapapun djuga. 33 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Tind jauan Anggaran Dasar IKATAN PERWIRA REP. INDONESIA Oleh. Kol. BAMBANG SOEPENO DENGAN SENGADJA dan difikirkan sedalam2nja, maka ki+a mengambil dasar-Negara ki+a, jaitu Pantjasila, sebagai a z as dari Ikatan Perwira. Djikalau kifa findjau isi Pantjasila fersebuf, hubungannja dengan Angka+an Perang, maka menundjukkan dengan djelas bagi kami, bahwa achirnja seorang Perwira analoog dengan pendjelasan-pendjelasan kami jang kami ufara- kan didalam Riwajaf lkafn Perwira fadi, maka sudah selajaknja, bahwa Perwira-Perwira kifa (Ksafria) adalah mendjadi p e n d u k u n g, p e m b e I a Pantjasila Re- publik Indonesia, jang mendjadi dasar-dasar Negara kifa. Marilah kifa menindjau bersama apa sebenarnja isi dari pada Pantjasila ifu. Kita telah membatja buku ,Lahirnja Pantjasila" jaitu suatu buku jang mentjantumkan stenografisch verslag dari pidato Bung Karno didalam menggem- bleng dasar2 Negara. Diseluruh Indonesia Pantja- sila didjundjung tinggi sebagai dasar Negara, semua partai menganggap Pantjasila sebagai inti Negara, tiap2 usaha selalu diberi fundament Pantjasila, ali- ran2 pendidikan dan kebudajaan memudji2 Pantja- sila, bahkan beberapa ahli pikir kita memudja Pan- tjasila sebagai dasar hidup. Akan tetapi jang belum kita ketahui itu hanja apakah Pantjasila itu sebe- narnja. Banjak jang mengatakan, bahwa Pantjasila, itu adalah suatu ideologie, ada lagi jang menama- kannja suatu dasar hidup, lain lagi menjatakan sebagai filsafat hidup dan Panglima Tertinggi sen- diri menggambarkan Pantjasila sebagai suatu le- vensbeschouwing atau pandangan hidup. Pantja artinja: lima, sila artinja: dasar. Kita kenal Pan- tjasila sebagai levensbeschouwing, jaitu lima dasar sebagai berikut 1. Kebangsaan, 2. Perikemanusiaan. 3. Kedaulatan Rakjat, 4. Keadilan Sosial dan 5. Ke- Tuhanan. Suatu ideologie in status nascende dan sebagal wereldbeschouwing, hanja merupakan ,,schema" sadja, sebab tidak ada isinja. Sebagai tiap2 sembojan, maka nasib P.S. demikian djuga; makin lama diutjapkan, makin mati djiwanja, hingga hampir tidak berarti lagi. Sebelum mene- rangkan apakah P.S. itu, baiklah schema ini kita bandingkan dengan ideologie dilain2 negeri dengan singkat. Kita kenal Dr. Sun Yat Sen, menggemparkan Du- nip. Barat dengan Trilogienja, jaitu: San Min Chui, a.tau tiga dasar rakjat, akan tetapi kalau dihitung San Min Chui itu hanja merupakan 3/G dari P.S. Mao Tse Tung menambah ideologie tersebut, hingga mendjadi San Min Chu Chui artinja. Dasar2 baru Rakjat barn dengan nilai 4/5 P.S. Akan tetapi dengan 3/5 P.S. Sun Yat Sen membongkar Tiongkok Berat nian tugas mereka. Sekalipun basah, tak mendjadi soal. Disemak-pun lawan dapat ber- sembunji. jang pada saat itu menganut faham Cosmopolitisme (Peri-kemanusiaan) sadja, dan dengan 4/5 P.S. Mao Tse Tung dapat mendirikan R.R.T. Adolf Hitler menggelora dengan ideologie ,Blut and Boden" atau 1/5 P.S. Akan tetapi dengan modal 1/5 P.S. seluruh Eropah pernah ditundukkan. Sovjet Rusia menggetarkan tubuh demokrasi ba- rat dengan ideologie Komunis: sama rata, sama , P.S. Meskipun dengan modal rasa, kurang lebih 2/r ketjil ini, terdapatlah sekarang didunia satu negara jang menghadapi 3/4 dunia. Amerika Serikat mempergunakan segala sesuatu untuk meresapkan ideologienja didunia dengan hu- manity dan ini sebenarnja 3/5 P.S. Akan tetapi jang ditjapai kurang lebih 3/5 dari dunia. Djepang muntjul dari Pasifik dengan ideologie Hakko Ichiu, kurang lebih 1/5 P.S. Kita pernah inengalami sendiri ketadjaman pedang samurai, dan kehalusan mulut Djepang. Saudara2, 1/5 P.S., 2/5, 3/5 dan 4/5 P.S. sudan tjukup untuk merobah perdjalanan sedjarah dunia clan membongkar ketertiban dunia. Apakah sebab- nja? Tidak lain karena kesungguhan ideologle itu, dan kesungguhan perdjuangan bangsa2 itu. Ideo- logie itu mendjadi darah daging tiap2 warga negara, mendjadi balung sungsum tiap perdjurit dan tiap2 Perwiranja. Techniek meresapkan ideologie dalam djiwa rakjat, djiwa angkatan perang dipertadjam dan disempurnakan, sehingga dapat merobah sifat suatu bangsa dalam waktu jang sesingkat-singkat- nja. Hasil jang didapat lalah seperti Hitler katakan: ,,Kepertjajaan fanatiek kepada kebahagiaan bang- s,". 34 ANGKATAN DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Kemerdekaan adalah hak muflak manusia. Kita bangsa Indonesia dengan modal 5/5 P.S. alangkah hebatnja perdjoangan' kita dan betapa gemuruh suara bangsa kita terdengar diseluruh dunia. Pada tahun 1945. P.S. mendjadi milik tiap2 anggauta bangsa kita dan sekarang kita hampir sampai pada achir tahun 1950. Tjobalah kita mene- ngok kembali dan mengingat, apakah sebabnja P.S. masih tetap mendjadi sembojan jang seolah2, ma- kin lama, makin berkurang tjahajanja. Ina tak lain karena belum meresap benar2 dalam hats sanubari bangsa kita. Karena itu sekarang kita .perlu mene- gaskan, apakah P.S. itu. P.S. itu ialah: pandangan bangsa kita tentang manusia dan kedudukan ma- nusia didunia dialam raja. Manusia ialah manusia Indonesia. Dasar manusia didunia tidak terletak pada dirinja, tidak tertjantum dalam dunia fana in!, akan tetapi terletak diluar dunia, jaini dasar jang kita mendapat kerunia dari Tuhan Jang Maha Esa. Sumber segala sesuatu jang ada pada manusia, dan jang ada didunia ini adalah Tuhan. Karena itu niukaddimmah U.U.D. Republik Indonesia dapat menjatakan dengan pasta, bahwa kemerdekaan itu, suatu hak mutlak jang tidak dapat dirobah oleh manusia. Manusia dilahirkan merdeka, bebas, itu- lah pembawaan dari Tuhan. Manusla diseluruh dunia dilahirkan sama, tidak ada jang terketjuali. Sama dalam arti sederadjat, sebagai machluk Tu?- han. P.S. menegaskan dengan pasta, bahwa kemer- dekaan dan persamaan deradjat machluk itu hak mutlak jaini sesuatu jang tidak dapat dan tidak mungkin dibantah. Manusia jang merdeka dan sama itu baru boleh dikatakan manusia, bila is memang hidup seperti manusia dan seperti machluk lain jang dibawahnja, umpama binatang, tumbuh2an dsb. Manusia artinja besar, jaini hidup didunia dengan m.engenjam kenikmatan dunia laksana manusia jang beradab. Karena itu P.S. belum sempurna, bila masih terdapat antara bangsa kita, jang masih hidup telandjang, hidup dibawah pohon asam, hidup dlbawah atap jang sudah bobrok. Belum djuga ada artinja P.S., djika banjalk orang bergelandangan zonder tempat. Kemanusiaan artinja manusia jang beradab, bukan manusla jang menjerupai binatang hidupnja. Makin tinggi deradjat manusia, makin mendekati isi arti kemanusiaan. Kemanusiaan jang setinggi2nja, hidup jang sempurna dan bahagia itu- lah perikemausiaan. Bagaimanakah team-work kita? ijntuk mentjapai tingkatan kemanusiaan jang sempurna itu, maka P.S. menegaskan Kebangsaan sebagai kesatuan untuk berdjoang mentjapainja. Kebangsaan artinja; bangsa Indonesia hidup men- djadi satu Bangsa, ditanah air satu, jaitu Indonesia. Kebangsaan itu menundjukkan, bahwa Tuhan mem- beri tempat kepada kita dibumi ini, sebagai tempat untuk melaksanakan kewadjiban kita sebagai machluk jang sempurna, jaitu manusia jang sem-' purna. Makin kuat kebangsaan kita, makin sem- ANGKATAN DARAT puma untuk merebut djuara didunia ini, jaitu ke- sempurnaan sebagal manusia. Kebangsaan adalah suatu ikatan bangsa untuk mendjalankan teamwork didunia ini, kerdja-sama bangsa ditengah2 bangsa2 lain. Kerdjasama ini baru dapat mentjapai hasil, kalau terdapat team-work. Itulah persatuan team, persatuan bangsa untuk da- patbergotong-rojong mentjapai manusia Indonesia jang sempurna. Team Indonesia ini harus mengadakan team- work dan adapun team-work ini baru mungkin, kalau ada aturan bekerdja, tjara bekerdja, mudah- nja spelregels. P.S. sebenarnja adalah gotong-rojong. Djadi tegas, bila dibulatkan, maka 5 dasar2 itu dapat dibulatkan dalam gotong rojong tersebut di- atas. Didalam gotong-rojong tersimpul pula demo- krasi jang berdasarkan kemerdekaan dan persa- maan deradjat tiap2 anggauta atau warga-negara. Hanja dengan dasar ini kedaulatan rakjat dapat tertjapai. Bukan radja jang berdaulat, bukan orang, bukan gerombolan, akan tetapi tiap2 warganegara itulah berdaulat. Aturan bekerdja sebagai terlukis diatas hanja merupakan gambaran jang ragu2 sadja, karena untuk mengemukakan dasar2 demokrasi sadja akan makan waktu jang banjak, dan lagi kami jakin, bahwa setiap Perwira sudah jakin akan arti dan isin ja. Kedaulatan rakjat menundjukkan aturan2 ker- dja-sama, (mentjari) kata sepakat, sedangkan ke- adilan sosial menundjukkan methode atau tjara mentjapai tudjuan bangsa kita. Adapun methode ini, methode jang tidak asing bagi bangsa kita, jaitu keadilan sosial, jang artinja bahwa setiap orang diberi hak dan kesempatan untuk mendapat bagian dari kekajaan tanah air, dan mendapat ke- sempatan sebesar2nja untuk mentjapal tudjuannja sendiri. Sebab kalau setiap orang mentjapai tjita2- nja sendiri, negara kita djuga akan mentjapai tu- djuannja, Manusia Indonesia fang sempurna. Prabu Djajabaja sudah membentangkan tentang Ratu Adil, keadilan bagi setiap orang, keadilan didalam segala lapangan, ialah didalam semua lapangan hidup. Sekianlah kupasan kami mengenai P.S. Sekarang akan kami landjutkan dengan perta- njaan: Apakah Angkatan Perang itu? Dengan U.U.D. sebagai dasar pembitjaraan, dapatlah kita pastikan, bahwa A.P. itu, ialah suatu alat bangsa kita jang sudah terbentuk dalam suatu pemerintahan, jang berkewadjiban membela kedaulatan rakjat, kedau- latan negara. dan kedaulatan bangsa. Dengan pen- djelasan ini kita baru sampai kepada sifat juridis dari A.P. jaini jang menerangkan ,bestaansrecht" A.P. dalam suatu negara: Akan tetapi bestaans- recht ini sekali-kali tidak tjukup sebagai dasar suatu A.P. Djerman menamakan A.P.-nja Wehrmacht atau kekuasaan untuk mempertahankan diri, di Inggeris terdapat kata Home-guard atau pendjaga rumah. Terdapat djuga kata force atau kekuatan. Kekuatan siapakah. Kekuatan bangsa, kekuatan rakjat. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Demikian djuga A.P.R.I. itu merupakan weer macht, home-guard atau pembela bangsa. Apakah artinja pembela itu? Membela'artinja mempertaruh- Pan djiwa-raga untuk mempertahankan suatu jang dianggap sutji, mulia dan tinggi. Apakah jang di- anggap demikian itu, tidak lain ialah bangsa, rakj at dan tanah air. Anggapan seperti ini adalah memang benar, akan tetapi menurut faham kami hal ini belum tjukup untuk sebagai dasar perdjuangan, suatu A.P. Sebab apakah artinja rakjat, apakah artinja bangsa, tanah air, djika tidak diisi ? dengan djiwa rakjat, djiwa bangsa dan djiwa tanah air. Maka bangsa Indone- sia dan Rep.. Indonesia baru meningkat sebaga.i negara benar2, sebagai bangsa benar2, bila P. S. mendjadi isi djiwanja. Dan rakjat jang bergelora inilah, rakjat jang bertjita-tjita tinggi ini mentjip- takan A.P.-nja, untuk mengisi djiwanja, jaitu P.S. Ka.rena P.S. sebenarnja rakjat kita bangkit dan me- nimbulkan revolusi Indonesia jang sedang berkobar ini. P.S. bangsa kita memproklamirkan kemerdeka- annja. Akan tetapi, bila kita ingin mentjapai seluruh isi P.S. baiklah kita resapkan ini dan mejakinkan benar-benar P.S. tersebut diatas. Didalam suasana demikian ini, maka slapa jang pembela P.S., adalah pendekar P.S. Tiap-tiap orang Indonesia mendjadi pandu P.S. Kebab P.S. adalah darah dan djiwa bangsa kita. Akan tetapi stoottroep bangsa Indonesia adalah T.N.I. atau A.P. bangsa Indonesia. Dalam projectie ini djelas, bahwa A.P. kita bukan beroepsleger, se- bagai seakan-akan mentjari nafkah dengan men- djadi anggauta.A.P. A.P. Indonesia mendjadi pem- bela dan pendekar hak-hak dan tjita-tjita mulja dari bangsa Indonesia, jaitu dasar-dasar negara jang tersimpul didalam P.S.-nja. Tadi saja uraikan, bahwa A.P. adalah stootkracht atau stoottroep dari bangsa Indonesia dan kita mengetahui, bahwa A.P. adalah tulang-punggung Negara dan kita lnsjaf bahwa Perwira2 adalah tulang-punggung A.P. Djadi djelas, kalau A.P.-nja jang mendjadi tulang-pung- gung dari negara j ang berdasarkan P.S., maka su- dah barang tentu Perwira2-nja jang mendjadi tu- lang-punggung A.P. mendjadi pelopor didalam mem- bela P.S.-nja. A.P. harus mendjadi wudjud P.S. P.S. dan A.P. adalah satu, jang tidak dapat dipisah- pisahkan. Ada A.P. ada Perwiranja: Ada P.S. pula ada A.P.-nja. Tiap ada Perwira disitulah wudjud P.S. Djadi alangkah baiknja bila Perwira A.P.R.I. dapat mendjadi pembela dan pendekar dari P.S.? nja. Djiwa Perwira adalah djiwa P.S. dan djiwa ksatria. Djiwa seorang ksatria ditambah dengan P.S. mendjadi Perwira Republik Indonesia. Dengan kata-kata tersebut dibawah ini, maka saja' simpulkan dasar dan tudj uan Ikatan Perwira, sbb.: Seoran9 Perwira T.N.I. adalah seorang Ksatria jang mempunjai sifaf-sifaf dan djiwa peradjurif dan penfjin- fa Tanah Air jang sedjafi, jang berkewadjiban mendu- kung dan membela Panfjasila-nja. :............................................:;...., diten fah-tengah anak-anaknja. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 PERSEN DJATAAN oleh: Majoor SRIAMIN D ALAM persetudjuan K.M.B. telah difetapkan, bahwa semua materieel dari KNIL .diserahkan kepada Angkatan Perang R. I. diantara materieel adalah kurang lebih 80.000 senapan. Sendjata-sendjata ini bukanlah baru, fetapi sudah ferpakai. Begifu pula fihak Belanda dahulu menerima dari fihak Inggris. Sekian banjak senapan ifu fidak dapat seluruhnja dipergunakan mengganti per- sendjataan T. N. I. jang lama, berhubung dianfaranja KNIL ada fang masuk mendjadi APRI sebagai kesatuan lengkap dengan sendjatanja menurut organisasi. Pada umumnja pemeliharaan sendjata-sendjata tersebut adalah balk, akan tetapi pula wakfu penjerahan sendjata-sendjata fersebuf oleh fihak Belanda, fiada kesempatan unfuk memeriksanja satu demi safu, berhubung a. kita kekurangan technis personeel b. tiada alat2 untuk memeriksa c. terlalu sempit temponja. Sendjata jang diterima dari gudang itu masih penuh dengan gemuk (vet). Gemuk ini harus di- bersihkan sama sekali, sesudahnja sendjata diberi minjak sendjata, baru boleh dipergur_akan untuk menembak. Djika tidak demikian dikerdjakannja, maka loop mendjadi rusak. Djika pemeliharaan senapan baik, rnaka: a. ketjepatan peluru baik b. penembakan tepat. A. Membersihkan loop: 1. sepotong tali (doorhaalkoord) pada udjungnja dengan sepotong kain jang kering ? 10 X.5 cm) ditarik dari udjung satu ke udjung lain loop (senapan berdiri dengan kolf ditanah). Tali djangan sampai kena loop dikerdjakan be- berapa kali. Djika lap mendjadi kotor diganti. 2. Periksa dari kedua udjung loop, apa dalamnja sudah bersih. Sesudahnja diberi minjak sen- djata (geweerolie) dengan sepotong kain ? 10 X 3,5 cm. 3. Djika loop masih tetap kotor, pakailah air pa- nas ? 5 a 6 ltr. ber-hati2 dituangkan dalam loop (pakai tjorong). Sesudahnja loop dibersihkan/dikeringkan se- perti tsb. di sub. 1 diberi minjak sendjata. B. Membersihkan kamar : Pakailah sepotong kaju/bambu jang bersih dan kering dengan sepotong kain jang kering dan ber- sih pada udjungnja (? 10 x 3,5 cm). Kaju ini di-putar2kan beberapa kali dalam kamar senapan. C. Membersihkan bagian luar : Semua bagian dari badja dibersihkan dengan se- potong kain berminjak. D. Perlu sekali senapan-senapan pada waktu, jang fertenfu diperiksa dan dibersihkan, terutama kalau teleh dipakai menembak banjak. Kemudian pada pemeriksaan harus diperhatikan: 1. Periksa loop apakah bersih, tidak berkarat (dalamnja) atau rusak (awas loop bengkok pada udjungnja). 2. Periksa vizier dan sajapnja. Sajap2 itu tidak boleh gojang dan bengkok. 3. Periksa apakah pengintjar vizier (oogdop) be- tul2 memasangnja (kurang keras, bengkok) dan dengan mudah dapat disetel. 4. Periksa apakah magazijn balk peernja. 5. Periksa apakah grendel dengan mudah dapat dibuka dan ditutup. Nomer grendel harus sama dengan nomer se- napan. 6. Periksa slagpin dan penarik (haan). 7. Periksa afsluiter dan patroontrekker.. 8. Periksa velligheidspel, tidak boleh mudah di- ubah. 9. Periksa apakah tidak petjah. 10. Semua sekrup2 harus betul dan baik mema- sangnj a. Selain pemeliharaan balk, perlu sekali djuga penghematan dalam tjara pemakaian. Sendjata2 jang tidak dipakai supaja disimpan dalam gudang. Diluar hanja sebanjak jang diperlukan untuk pen- djagaan. Tentu sadja ini hanja dalam keadaan aman, artinja kesatuan tidak mengadakan aksi. Dalam penjimpanan ini harus diperhatikan: a. Adanja sendjata dengan keterangan: d. merk b. caliber c. nomor~ d. lain. Harus ada lapuran kepada Komandan atasan dan Perwira Dinas Peralatan, supaja djika ada gerakan dengan segera dapat diketahui keadaan sendjata kesatuan tersebut dan peluru apa jang harus diki- rim oleh Perwira Dinas Peralatan. Tiap bulan keadaan sendjata ini harus dilapurkan kepada kedua. instansi itu. Pula penting sekali, bahwa persendjataan satu kesatuan disamakan, artinja djika pada sesuatu Bataljon ada beberapa matjam sendjata, supaja di- usahakan, agar satu matjam sendjata berada dalam satu compie. Ini mempermudah pemberian- mesiu dalam pertempuran. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Bataljon Infanterie oleh: Majoor SADELI UNTUK dapat memberikan gambaran dart susu- nan Bataljon, perlu sekali lebih dahulu mengu- raikan dasar bentuknja dan bentuk dart bagian2- nja fang lazim dipakai. Bataljon dinamakan Kesatuan taktis (tactisehe eenheid), oleh karena antara lain Bataljon itu merupakan Kesatuan jang terbesar, jang masih dapat dipimpin sendiri oleh Komandan untuk me- ngadakan gerakan (manoeuvre). Ketjuali Kompi2 tirailleur (Kompi senapan) Ko- mandan Bataljon mempunjai djuga sendjata2 be- rat (Infanterie H.M.G., mortier 3", P.I.A.T., Pag.), jang hampir disemua Angkatan Darat dimasukkan susunan Bataljon. Komandan jang lebih tinggi dapat memperban- tukan sendjata jang lebih berat kepada Komandan Bataljon (Infanterie geschut). Seperti telah umum, Bataljon dibagi-bagi dalam Kompi-2. Kompi terdiri atas Peleton-2 (Settle) dan Peleton terdiri atas Regu-2. Pembagian organiek ini meringankan pimpinan, oleh karena Komandan dalam mendjalankan tugas pimpinan tjukup ber- hubungan dengan beberapa orang Komandan jang dibawahkannj a. Akan tetapi ini bukan alasan jang terpenting dalam pembagian tadi: pokok alasan dari pemba- gian organiek harus ditjari dalam soal mempergu- nakannja didalam medan pertempuran. Tiap-tiap bagian harus dibentuk sedemikian rupa, sehingga dapat dibebankan sebagian jang tertentu dari tugas jang harus diselesaikan oleh induk Kesatuan; perkosaan dari organiek verband hanja dapat diizinkan, djika didalam pertempuran keadaan memaksa sekali. Pokok alasan tersebut harus didjadikan dasar dalam soal menentukan banjaknja bagian-bagian didalam Kesatuan, harus diambil sebagai dasar pula dalam menentukan bentuk Kesatuan. Di medan pertempuran sebagian dari pasukan dapat diberikan tug as sbb.: a. balk dalam waktu menj erang, maupun dalam mempertahankan dirt mengurus keamanan sebelum dan diwaktu sedang bertempur, b. dalam serangan supaja mulai rnenggerakkari serangan itu (inleiden), meneruskan gerakan serangan (doorvoering) dan mengadakan gerakan jang memberikan ketentuan (beslis- sing). 38 c. dalam pembelaan (verdediging) : 1. serangan pembalasan baik jang bersifat ketjil (tegenstoot) maupun jang bersifat besar (tegenaanval). 2. melindungi penjusunan kembali pasukan jang ditarik kembali (hergroepering). Melihat tugas dimedan pertempuran jang telah diuraikan diatas, jang dapat diberikan kepada se- bagian dari pasukan, telah njata, bahwa sesuatu Kesatuan tidak dapat dibagi dalam dua bagian ! Pasukan-pasukan untuk keperluan Keamanan tentu lebih sedikit djumlahnja daripada induk Kesatuan jang harus didjaga Keamanannja. Pasukan untuk keperluan melandjutkan serangan dan pasukan jang harus memberikan ketentuan, masing2 djumlahnja lebih besar daripada pasukan jang diserahi tugas untuk mulai mengadakan pertempuran serangan (inleiden). Untuk dapat mendjalankan tugas2 tadi, maka bataljon dan kesatuan2 lain jang lebih besar, pa- ling sedikit harus. dibagi atas tiga bagian. Bagi kesatuan2 jang djumlahnja , lebih ketjil seperti kompi, peleton (seksi) serta lain-lain faktor dari medan pertempuran djuga harus meminta perhatian sepenuhnja: a. pimpinan jang langsung diwaktu pertempu- ran, b penambahan atau penggantian bagian-bagian jang sudah banjak kehilangan tenaga, c. djangan sampai mudah dilihat atau dapat ditembak oleh musuh, maka perlu diadakan pembagian dalam bagian jang sangat ketjil djumlahnja. Sjarat mutlak untuk membentuk sesuatu kesatu- an ialah, bahwa kesatuan2 itu harus mendapat segala alat2 jang dibutuhkannja agar supaja tugas jang diberikan padanja dapat dilakukan. ANGKATAN.DARAT Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Kerdja-sama antara bagian2 dan alat2 tadi harus diatur sesempurna-sempurnanja. Kesatuan jang terketjil djumlahnja, dimana dapat dikatakan, bahwa ada kerdja-sama antara bagian2 dan alat2, ialah peleton (seksi) atau dalam bahasa asingnja ,menoeuvre eenheid". Kesatuan ini harus mempunjai sedjumlah tenaga manusla untuk pertempuran orang seorang dengan sendjata tadjam atau bajonet dan sendjata2 api Rakjat berdjedjal2 me- ngerumuni Tentaranja. Telah berpuluh2 kilo- meter mereka berdja- lan, menunaikan Tugas Negara, namun tetap disiplin tak terlupakan. jang memungkinkan bertempur dengan peluru (ke- kuatan menembak). Untuk menghemat, maka hanja sendjata jang selalu amat dibutuhkan jang dimasukkan kedalam susunan dart sesuatu kesatuan. Laing sendjata dimasukkan dalam susunan Kesa- tuan jang lebih besar djumlahnja. 39 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 LKisah pendek : KembaIi..1. Tjerita ini dikisahkan oleh seorang penulis muda, fang ikut serta mengalami pertempuran, diwaktu kota. Bandung dibom oleh tentara Serikat bersama- .ama dengan tentara Belanda. Sebagai -kits ketahui, pada tg. 2 Desember, setelah perdjandjian dibuat antara pihak Inggeris-Indonesia tentang soal Bandung Utara dan Bandung Selatan, maka pada tg. tersebut ditahun 1945 kota Bandung ,,dibagian Indonesia" dibom oleh pesawat2 terbang Mosquito dan Thunderbolt. Red. ........................... ............. ............ ::...:..................................................... ................:.......................... A NGIN meniup sepo12 basa, bagai menghembus diputjuk kaju. Terang tjuatja disenda hari., langit membiru tidak berawan. Ketika itu disebelah Barat tampak kelihatan bola emas perlahan-lahan masuk keperaduannja, seakan-akan mengutjapkan ,,selamat tinggal alamku indah". Bersamaan dengan silamnja alam, terdengar pula bisikm meraju, utjapan selamat tinggal seoranr; pahlawan, kepada melatie-raksinja dipetang,hari. ,,Selamat tinggal, dik", sekali lagi utjapan itu ter- dengar, menggundahkan hati seorang pemudi. Tiba2 sunji .... dan kemudian terdengar suara halls bagaikan buluh perindu, memandang,terang .... berdebar hatinja, dengan kata2 gemetar, kata2 peng- hibur jang membangkitkan rasa semangat kepada pahlawan itu 'ntuk pergi., ,,Pergilah, kak, dengan utjapanku selamat, per- gilah kemedan laga, tanah air membutuhkanmu, adik rela. Jang kuharap senantiasa engkau kemball, kembali dengan namamu harum". Maka terlihatlah kedua sedjoli itu berpegangan tangan ...... erat, seerat-eratnja, entah untuk berapa lama mereka 'kan berpisah. Demikianlah malam perpisahan jang telah ter- djadi pada tahun 1945 jang menundjukkan tanggal 2 serta bulannja jang ke 12. Permadi, demikianlah narna pahlawan jang gagah tampannja itu, meninggalkan Rani dikota jang se- djuk, kota Bandung. Kemudian pergilah Permadi dengan kawan2nja. Diantaranja sebagai sahabat karibnja jalah ber- nama Salmon. Malam itu mereka mengadakan aksi ke Tjililin sebagai garis depan pada pertempuran kota Bandung. Telah hampir dua minggu mereka berada disana, tak lupa pula Permadi menulis surat kepada Rani, diwaktu senggang. Akan tetapi alam itu tdak senantiasa terang tjua- tja, ada kalanja hudjan membasah, sebaliknja, wa- lau betapa lebatnja hudjan, lambat laun 'kan reda djua. Demikian djuga jang terdjadi dalam pikiran Permadi. Maka terdjadilah suatu peristiwa pada malam ter- achir, derap langkah kaki digerakkan oleh - pahla- wane kita, suara peluru mendesing, kanon meng- gelegar, tiada sadar akan djiwa. Tiba2 Salmon me- lontjat kemuka dengan teriakan jang dahsjat, ke- mudian suaranja tak terdengar lags karena ter- pukul oleh bunji meriam jang bergegar-gegar. Per- madi mengikuti dari belakang dengan tangannja berlumur darah. la mendapatkan sahabatnja jang telah gugur terlentang. Karena pertolongan kedua 'pahlawan fang berani itu, degan melemparkan gra- nat kearah musuh, maka tentara2 lain dapat madju kemuka, sehingga musuh dapat dipukul mundur. Permadi pingsan, karena banjak mengeluarkan darah lukanja fang parah itu. Harum mewangi, didalam taman Karangan bunga, pelbagai warna, Bertabur indah ditanah merah, 'hias pahlawan pembela bangsa. Disanalah Salmon beristirahat untuk selama-la- manja, gugur sebagai Ratna. Sedang Permadi masih tetap dalam keadaan luka, sehingga terpaksalah is dirawat dirumah sakit untuk beberapa bulan. . Rani sama sekali tidak mengetahui akan keadaan ini. Berkali-kali is menanti kedatangan pahlawan- nja. Suratnja jang penghabisan sebelum peristiwa ini terdjadi, menjatakan, bahwa is akan segera da- tang kembali, bilamana saat mengidjinkan. Harapan tetaplah harapan bagi Rani gadis setia itu. Bagairnanakah keadaan Permadi pada ketika ini? Tak dapat dilukiskan, betapa sedihnja is ketika itu. Setiap hari is bertanja pada dirinja, apakah Rani akan tetap setia? Karena is kini telah mendjadi seorang pahlawan jang kehilangan tangan. Dari hart kehari, dari malam kemalam, hatinja senan- tiasa djauh mengembara bagaikan seorang kelana jang ta' tentu arah tudjuannja. Tjintanja jang sutji terhadap Rani itu timbullah suatu perasaan jang halus. Betul, sebagai kesatrija is akan mengun- durkan dirt dari hadapan pudjaan hatinja. Tak lajak rasanja is berdampingan lagi dengan Rani. Matanja jang suram ditundukkan, betapa berat m.enahan perasaan. kkemala hati dengan penuh kesengsaraan jang telah banjak dideritanja. Dan ketika is melangkahkan kaki, fikirannja djaun melaiang, is takut untuk menemui Rana, takut karena berbulan-bulan dan takut akan pera- saan Rani. Hati jang '.;imbul tenggelam Itu seakan- akan seorang pengembara jang menudiu keperan- tauan. Masih teringat is akan perkataan Rani jang; Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 penghabisan: ,Kembali, kembali dengan namamu ?Tabu kanda," udjarnja. Dengan ini langkahnja dipertjepat. . ,,Kanda, mengapakah engkau kini mendjadi diam, seak:in-akan melengahkan aku dart pada ingatan. mu?" ,,Memang Rani, sebetulrija itulah jang kini ku- perbuat, perlu djuga engkau mengetahuinja, serljak hart inilah kanda ingin hidup bebas, tak aria pikiran lain2 disampingku", udjarnja dengan ta' atjuh . . "kuharap kau Rani, tak ketjewa". ,,Mengapa ketjewa, dik?" ,,Ja, ketjewa, karena perbuatanmu terhadapku, engkau telah menjiksa, mengojak-ojak hatiku, sehingga kesetiaanku kepadamu itu sama sekali kanda atjuhkan, aku merasa bangga akan perdjua- nganmu .... tetapi kini setelah kembali ..... kembali .... jang kuharapkan,, kanda dingin. tak menghiraukan lajaknja", is menangis bersedu-sedan mengapakah kanda dahulu, ketika kanda dimed,an pertempuran menjurati Rani untuk hidup bersama? Kini utjapan itu tak terdengar lags oleh- ku". Rani menghempaskan badannja keatas medja jang ada dihalaman rumahnja. Tumbuh-tumbuhan tunduk terkulai, seakan-akan turut serta bersedih hats mendengar Rani meratap-ratap. Permadi tertegun bermuram durdja, perlahan- lahan is mendapatkan Rant. ,,Rani .... Rani .... ", bisiknja; ,dengarlah. Tak mengetahuikah engkau akan keadaanku seka- rang?" ?Rani, aku tak sempurna lagi. Aku tak dapat bekerdja lagi untuk hidup kita berdua, lihatlah ta- nganku .... Rani, aku telah kehilangan tanganku jang kanan, berarti lenjap segala tjita2ku jang telah kutjurahkan kepadamu. Akupun takut, engkau tak berbahagia kelak, maka itulah Rani, aku ingin hidup menjendiri, mengertikah engkau sekarang, Rani?" Rani mengangkat kepalanja dan berkata: ,,Kan- da, semuanja telah Rani dengar, hal ini bags Rani adalah sebaliknja, Rani merasa bangga sekali me- lihat kanda kembali dart perdjuangan, berarti kanda telah mengorbankan tenaga kepada nusa bangsa; sama sekali Rani tak memikirkan tentang tjatjat tubuhmu, karena itulah jang menjatakan suatu tanda djasamu, djasa berbaktimu terhadap Tanah Air .... Sekali lag! kanda, adik tak menghirau- kan tjatjat tubuhmu itu. Pokoknja, asal kanda kembali dengan namamu harum, dengan djasamu jang luhur itu, adik bersedia untuk mengemudikan bahtera hidup baru denganmu".. Dengan matanja jang bersinar-sinar Permadi me- mandang wadjah Rani jang seta itu, iapun mende- kati dan berkata: ?Aku kembali Rani, kembali dart medan laga .... na'mun .... " . ,Na'mun Rani tetap disampingmu, kanda!" , .. Murai berkitjau berdendang lagu ..... Daun berbisik diangin lalu . . Alam indah disinar baju .. .. . Seluruhnja ?kembali riang" dialam rindu . . . 41 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 r PESAN REDAKSI: I. Hendaknja karangan-karangan jang dikirimkan ke Redaksi Madjallah ?Angkatan Darat" dibubuhi nama penulisnja dengan alamatnia jang terang dan lengkap, disamping nama samaran. 2. Karangan-karangan serta tulisan-fulisan jang felah masuk di-Redaksi selandjutnja mendjadi hak dan milik Redaksi. 3. Redaksi bebas dalam mempertimbangkan dimuat atau fidaknja sesuatu karangan . serfa fa' mengadakan surat-menjurat fentang hal ini. Berhubung dengan banjaknja karangan jang masuk, karangan jang belum dapat dimuaf dalam nomor perfama ini akan dimuat dalam nomor jang akan dafang. Karangan atau tulisan ta' usah langsung dikirim ke Redaksi tetapi dapat djuga liwat redaktur madjallah ?Angkatan Darat" sebagai jang fertjantum di-sampul muka sebelah dalam. 6. Marilah berlomba-lomba mengirimkan karangan, agar hidupnja madjallah ?Angkatan Darat" dapaf terpelihara ferus. Pasukan Slamet Rijadi menudju kota Ambon. Disamping kiri Sang Dwi Warna, tak bertopi badja berdjalanlah beliau. Batja halaman 20 Gambar-gambar dalam madjallah ini, berasal dari I P P H 0 S. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 * MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Dari Gedung ini Pimpinan diberikan pads Tentara Angkatan Darat fang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia. Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0 Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0