MADJALLAH ANGKATAN DARAT
Document Type:
Collection:
Document Number (FOIA) /ESDN (CREST):
CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Release Decision:
RIFPUB
Original Classification:
K
Document Page Count:
44
Document Creation Date:
December 21, 2016
Document Release Date:
January 23, 2009
Sequence Number:
8
Case Number:
Content Type:
PHOTO
File:
Attachment | Size |
---|---|
CIA-RDP82-00457R007200380008-0.pdf | 7.07 MB |
Body:
.^ ^A1^avY,9 ^&1 AF.. .1
proved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457ROO7200380008-0
Madjallah ?ANGKATAN DARAT"
Madjallah resmi ANGKATAN DARAT
DISIARKAN DENGAN TJUMA - TJUMA
UNTUK ANGGAUTA ANGKATAN DARAT
ALAMAT REDAKSI - ADMINISTRASI : Djalan Merdeka Ware 2 - Djakarta.
Tilpun Gambir 4330 pesawat 20 Djkt.
1. Djakarta Let. Kol. A. LATIEF.
2. S. U. A. D. Kept. SUTOPO.
3. S. A. A. D.
4. S. P. U. A. D.
5. Ko. T. T. S. U. Ltd. AZWAR.
6. Ko. T. T. S. S. Ltd. M. SIREGAR.
Ltd. SAUDIN SAGIMAN.
7. Ko. T.T. Djabar. Kept. NAWAI ALIF.
8. Ko. T. T. Djateng. Kept. HARSONO.
9. Ko. T.T. Djatim. Kapt. INU KARTAPATI.
10. Ko. T. T. K. Maj. SUWARDHY.
I I . Ko. T. T. 1. T.
DAN SEMUA KEPALA2 STAF, KEPALA2 DINAS, DIREKTUR2 DINAS DAN
KOMANDAN2 SENDJATA BANTUAN DAR[ MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT.
I51 MADJALLAH : ..................... ............................................................................................................... ............................................... :..... ........... ...... ......... ............. ........
3. Djandji/Sumpah .......................................
4. Harepan Kite ..........................................
5. Surat Edaran kepada Perwira' Angkatan Perang.
6. Soal Urusan Dalam ...................................
7. Harapan Kite .......................................
8. Terfib Tentara .........................................
9. Hari Angka+an Perang di Tual ..................
10. Peleton-Carrier .......................................
11. Mulai .................. Selesai I .....................
12. Pentingnja Kesedjahteraan di Tentara .........
Angkatan Darat .................................... ? 18
14. In Memoriam Let. Kol. Slamet Rijadi ............ ? 20
15. Sifat jang harus dimiliki oleh seorang Komandan
Pasukan ................................................ ? 21
Halaman bergambar : (Rangkaian Kenang-ke- Hal.
nengan Alm. Let. Kol. Slamet Rijadi di Medan
Djaja) ....... .......................................
Dante ...................................................
18. Sedjarah : Sancta Barbara ........................
19. Kepada ape fang kupudja ........................
20.
21.
22.
Djawafan Topografie Angkafan Darat ............
Mimbar Agama : Seruan Tahun Baru ............
Pengetahuan Milifer Asing : Tiara' fang perlu
kits perhatikan ................................._.... _ ? 33
23. Tindjauan Anggaran Dasar: .Ikatan Perwira
Republik Indonesia.. ................................ ? 34
24. Persendjafaan .......................................... ? 37
25. Bataljon Infanterie .................................. ? 38
26. Kembali ............................................... ? 40
27. Pesan Redaksi ....................................... 42
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457ROO7200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
data pen gantar:
Sidang pembatja,
UNTUK pertama kalinja Madjallah ?Angkatan Darat" mengundjungi tempat
saudara2.
Tak perlu kiranja dengan pandjang Zebar disini kita paparkan tentang
kesukaran2 Yang telah kita hadapi untuk dapatnja mengeluarkan madjallah ini.
Tentunja para pembatja sendiri sudah mengetahui, bahwa semua permulaan
itu akan mendjumpai pelbagai kesukaran. Tetapi segala kesukaran itupun
harus dapat diatasi, bagaimana pun djuga tjara dan djalannja.
Madjallah ini diterbitkan terutama untuk memberikan gambaran serta
didikan Yang manfaat bagi seluruh anggauta tentera, mengenai soal2 memper-
gunakan sendjata, pemeliharaannja, sendjata2 modern, pengetahuan2 tentang
soal2 Yang bersangkutan dengan keteteraan dan lain-lainnja lagi Yang berguna
bagi kepentingan anggauta2 seluruh ketenteraan.
Amat gembira pula disini dapat kita kabarkan, bahwa telah banjak pem-
bantu2 ahli dan lain2 penulis Yang bersedia memberikan bantuan dalam ikut
mengisi Madjallah ini. Tetapi kita djuga tahu, bahwa permulaan penerbitan itu
tidak dapat didjadikan ukuran tentang dapatnja terbit madjallah kita dengan'
langsung dan teratur, dengan tiada pemeliharaan Yang sebaik-baiknja untuk
selandjutnja
Soal Yang terpenting ialah coal memeliharanja, memupuk, hingga madjallah
tetap mendjadi baik, malahan dapat meningkat pada tngkatan Yang kita idam-i
idamkan.
Dan ini adalah kewadjiban kita semua, baik para pembantu, maupun para
pembatja Yang kadang2 suka mengeluarkan pendapat2 serta kritik Yang mem-
bangun. Tiada pekerdjaan berdjalan dengan baik dengan tiadanja diterima
kritik2.
Kiranja tak perlu kita memberikan djandji Yang muluk2 lagi, hanja kit,
aka.n berusaha sedapat2nja agar supaja madjallak ?Angkatan Darat" ini dapat
terbit langsung pada waktunja Yang tepat dan tetap terpelihara selandjutn'fa.
Kami harapkan, hendaknjalah bantuan tulisan dari para peminat madjallah
?ini, djangan terbatas pada penerbitan pertama sadja, melainkan diteruskan
setjara berangsur-angsur.
Hanja dengan demikian sadja madjallah ?Angkatan Darat" akan dapaV
hidup terus dengan subur dan' terpelihara.
Redaksi.,
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
TENTARA
bersedia
MEMBANGUN
K ITA masing2 mengerti, bahwa djumlah tenaga untuk Tentara adalah terbatas.
Djumlah itu ditentukan oleh kebutuhan negara dan oleh kesanggupan beaja
dari negara. Djumlah itu akan besar dalam masa perang dan akan ketjil dimasa
damai.
Kita masing2 tahu, bahwa disamping 200.000 tentara jang sekarang, masih
ada 80.000 jang disebut luar formasi, masih ada ribuan jang sedang menuntut
untuk didjadikan tentara dengan nama gerilja dan masih ada puluhan ribu
jang semi-tentara atau pseudo - perdjuangan dengan nama bekas - tentara,
?bekas pendjuang dsb. Keadaan sosial-ekonomis mengakibatkan, bahwa masih
ratusan ribu pemuda berusaha untuk mendjadi Tentara.
Kita masing2 maklum pula, bahwa masalah keamanan berputar disekitar
soal ini. Bahwa masalah pembangunan terbelakang oleh soal ini.
Kita telah terus-menerus bersama menjatakan pendapat, bahwa soal ini
baru diselesaikan setjara pokok. Disatu pihak is mendjadi sjarat mutlak untuk
keamanan dan pembangunan umum dan dilain pihak is mendjadi sjarat mutlak
pula utuk pertumbuhan Tentara sendirl.
Haruslah kita bersama mengerti, bahwa perdjuangan bersendjata sudah
beralih kepada perdjuangan membangun. Bukanlah lagi waktunja untuk
menuntut djadi gerilja, djadi pendjuang atau pseudo-pendjuang. Masa itu
diperlukan sebelum penjerahan kelnerdekaan dan b u k a n sesudahnja.
Telah delapan tahun negeri kita menderita, perang Djepang, pendudukan
Djepang, perang gerilja, perang bumi hangus. Disegala lapangan timbul keru-
sakan, ontwrichting jang,selekas mungkin harus dirubah mendjadi kebangunan
kembali.
Pada tempatnjalah, bahwa M.B.A.D. dan para panglima berbulat pendapat,
bahwa Tentara bersedia untuk menjumbangkan tenaga buat objek2 pembangu-
nan negeri jang besar. Djuga ratusan ribu tenaga pendjuang dan lainnja
diandjurkan supaja dipergunakan sedemikian, jakni sebagai bataljon2 tjadangan
tentara jang ditugasi dalam objek2 pembangunan negara.
Kita bersedia untuk memberikan tenaga bust pembangunan djalan raja dari
Lampung ke Atjeh, dari Bandjarmasin ke Samarinda, karena djalan-djalan itu sangat
penting unfuk perfahanan dan sangat penfing unfuk pembangunan. Djalan ifu mem-
buka banjak daerah dan memungkinkan fransmigrasi besar-besaran.
Dan kita bersedia pula unfuk pembangunan-pembangunan jang lain.
Kepala Staf Angkafan Darah,
Djakarta, 15 Nopember 1950. Kolonel A. H. NASUTION
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
=S? 11t1111I11111111111111111111111111111111111illlllllllllllllllllllllllilllllllllll',111111111111I1111111111111111111111111111111111111i11111111111111111111111111111I111111111111111111111111111111111111111111111111R111111111111111111111111111i1I1111111h111111111111111111111111111111111I1111111111111I1111111111111IN1~
ANDJI SUMPAH I
Sa ja herd jandji / bersumpah : .
DEMI ALLAH
1. Setia kepada Pemerintah dan tunduk kepada ?
Undang-Undang dan Ideologic Negara.
2 T
d
. un
uk pads hukum Tentara.
Mendjalankan segala kewadjiban dengan penuh
rasa tanggung djawab kepada Tentara dan Ne-
gara Republik Indonesia.
Memegang teguh D I S I P L I N Tentara berarti
tunduk, setia, hormat serta ta'at kepada atasan.
Memegang segala R A H A S I A Tentara sekeras-
kerasnja.
xt? 111111111111111111111111111111111111-1111111111111I1111llllilll1111-1111111111111111111111tllllll1111-1111111111111111111111111111111111111111111ilillll-1111111111111111111illlil11111111111111111111111111i11-Illllllllllllllllllllllllll'.Illllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllilllllllllllllllllllllllllllll' ?h
ANGKATAN DARAT 5
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
HA RA PAN 1C1 T A
I. Madjallah Angkatan Darat telah lahir.
Dengan terbitnja Madjallah ini jakinlah saja, bahwa tjita-tjita jang felah lama
terkandung untuk memperfinggi ? m u f u " anggauta-anggauta Angkafan Perang
pada umumnja, anggauta-anggauta Angkafan Darat pada chususnja dapat
segera tertjapai.
2. Hendaknja Madjallah ini benar-benar mendjadi tempat melepaskan dahaga pare
pembatja jang sedang haus ilmu-ilmu ketenteraan dan pandangan-pandangan
keadaan Tentera di Negara-Negara Asing pada dewasa ini.
3. Disamping memenuhi kebutuhan tersebut diatas, maka sangat perlu djuga
ditjantumkan sedjarah Tentera beserfa sedjarah para Pahlawannja unfuk pengo-
bar semangat kepradjuritan dan menanamkan rasa kejakinan akan keagungan
leluhur kita, sehingga timbullah pahlawan-pahlawan baru dari segala lapisan
ketenteraan.
4. Madjallah Angkatan Daraf harus mempunjai nilai fang tinggi jang berpedoman
kepada kebufuhan jang njata.
5. Unfuk memelihara hidup suburnja Madjallah kita wadjiblah para pembatja giaf
membanfu karangan-karangan jang bormanfaaf dan lain-lain fang berfaedah.
Djakarta, 17 Nopember 1950.
FD. KEPALA STAF UMUM ANGKATAN DARAT :
BAMBANG - SOEPENO
KOLONEL T. N. I.
SURAT EDARAN
KEPADA PERWIRA2 ANGKATAN PERANG
Tentang tjelaan-tjelaan terhadap Angkafan Perang.
A CHIR-ACHIR ini baik di DPR, dikoran-koran maupun dalam pertjakapan sehari-
hari dikalangan rakjat
gauta-anggauta Angkafan
Hal ini adalah suatu hal jang biasa, tiap orang
dan tiap organisasi sewaktu2 memperoleh kritik dari
umum.
Akan tetapi suara2 jang mentjela terhadap ang-
gauta2 Angkatan Perang kelihatannja makin ber-
tambah djuga, sehingga bagi kita jang berkewadji-
ban untuk mendjundjung tinggi prestige Angkatan
Perang sebagai alat negara jang harus mempunjai
kepertj aj aan dari rakjat, suara2 ini mendjadi alasan
untuk menindjau lebih dalam sebab2 timbulnja sua-
ra2 itu.
Oleh karena itu saja tulis surat ini kepada semua
perwira2 jang diserahi tanggung djawab jang pen-
ting dalam Angkatan Perang kita agar kita ber-
sama-sama memikirkan hal ini.
Kalau diperhatikan dengan teliti maka tjelaan2
jang dilemparkan kepada anggauta2 Angkatan Pe-
umum banjak ferdengar suara-suara jang mentjela ang-
Perang.
rang dapat dibagi sbb.:
a. tuduhan, bahwa beberapa anggauta Angkatan
Perang turut serta dalam politik a.l. selama pem-
bentukan kabinet Natsir dan tuduhan bahwa di-
daerah anggauta2 Angkatan Perang mempengaruhi
perkembangan politik.
b. tuduhan tentang kemewahan dikalangan per-
wira2 tinggi (perhatikan utjapan Sakirman dalam
DPR dan pertanjaan Iwa Kusuma Sumantri tentang
desas desus, bahwa seorang perwira menengah
mempergunakan M. 80.000 rupiah untuk perabot
rumah).
c. tuduhan mengenal korupsi dikalangan pimpi-
nan Tentara (perhatikan karangan dalam ,Keng
Po" baru2 ini; karangan ini mengandung tendens
pula untuk memisah perwira2 menengah dengan
perwlra2 lainnja dan dari bawahan).
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
d. tuduhan, bahwa anggauta2 Tentara (paling
sedikit orange jang berpakaian seragam) sering turut
serta dalam perampokan, pemerasan dll.
e. tuduhan mengenai tindakan2 jang bertenta-
ngan dengan peraturan2 negara (memberikan idzin
untuk perdjudian dengan meminta uang sebelum
idzin diberikan, tentara turut serta dalam penje-
lundupan, idzin2 untuk menebang kaju).
f. tuduhan mengenai tindakan2 sawenang-we-
nang (mendiami rumah dengan paksa dll.).
g. tuduhan mengenai tindakan2 jang kasar
(memukuli orang2, dll.).
Kebanjakan dart tuduhan2 tsb. diatas menurut
kesan saja tidak benar. Akan tetapi tuduhan tsb.
dan kenjataan, bahwa banjak orang pertjaja akan
kebenaran tuduhan itu, membuktikan, bahwa di-
kalangan umum sekarang mulai ada kegiatan untuk
memburukkar. nama Angkatan Perang. Oleh sebab
itu saja minta dart perwira2 pertama untuk men-
djauhkan segala ha12 jang daptt menimbulkan ke-
san dikalangan umum tentang kemewahan, pem-
borosan dll. dan kedua untuk memberantas dimana
memang sungguh2 ada tindakan2 korupsi, tindakan
jang kasar dsb.
Adalah mendjadi tanggung djawab semua perwira
untuk memelihara nama balk dan integriteit dari
Angkatan Perang.
Mengenai dua hal saja anggap perlu untuk mem-
berikan keterangan jang lebih landjut.
Pertama2 mengenal tuduhan tentang tekanan darl
beberapa anggauta Angkatan Perang selama pem-
bentukan Kabinet; sekalipun Perdana Menteri telah
menjangkal kebenaran dari berita2 ini, desas-desus
hidup terus, sehingga agaknja back saja memberita-
hukan apa jang saja ketahui tentang hal ini.
Pada suatu malam selama pembentukan Kabinet
saja diminta datang oleh Menteri Pertahanan ke-
rumah beliau, dimana djuga berada pembentuk
kabinet disertai Mr. Safruddin Prawiranegara.
Pembentuk kabinet menanjakan pendapat saja
mengenai keadaan Kementerian Pertahanan dan
Angkatan Perang berhubung dengan penundjukan
seorang Menteri' Pertahanan.
Saja kemukakan, bahwa saja akan memberikan
pendapat saja oleh karena d i m i n t a. Selandjutnja
saja menggambarkan keadaan Kementerian Perta-
hanan dan Angkatan Perang serta soal2 jang diha-
dapi dengan maksud agar pembentuk kabinet dapat
menentukan sjarat2 apa jang perlu dipenuhi oleh
seorang Menteri Pertahanan. Saja tidak memper-
bintjangkan balk tidaknja seseorang tjalon jang
tertentu; saja hanja memberikan gambaran umum.
Selandjutnja pembentuk kabinet meninggalkan
rumah Menteri Pertahanan.
Rupanja pembitjaraan tadi mendjadi alasan bags
pembentuk kabinet untuk mengganti tjalon untuk
Menteri Pertahanan, hal mana menimbulkan sua-
ra2 diluar.
Kedua mengenai tulisan ?Keng Po" jang membe-
ritahukan, bahwa Pemerintah mempunjai bukti2
tentang korupsi oleh 20 perwira dari pangkat major
keatas.
Redaktur ?Keng Po" telah dipanggil oleh Djaksa
Agung dan disitu redaktur tsb. menerangkan, bahwa
berita jang di.umumkan itu tidak benar.
Pemerintah sendiri telah menjangkal, bahwa
Pemerintah mempunjai bukti2 jang dimaksud.
Dalam pada itu berita telah menimbulkan dugaan2
balk diluar maupun didalam Angkatan Perang, hal
mana menambah lag! desas-desus dikiri kanan ten-
tang kemewahan penghidupan perwira2, korupsi dll.
Tindakan2 apa, jang akan diambil terhadap re-
daktur ?Keng Po" tergantung dari Djaksa Agung,
akan tetapi dari perwira2 Angkatan Perang sekali
lagi saja minta untuk menginsjafi bahwa kita seka-
rang hidup dengan diawasi dengan tadjam oleh ber-
bagai2 golongan jang mentjari-tjari kesalahan kita.
Djakarta, 21 Oktober 1950,
FGD. KEPALA STAF ANGKATAN PERANG
ANGKATAN DARAT
T. B. SIMATUPANG
Kolonel T. N. I.
Dari kiri kekanan: Majoor AN John
Lie, Let. Kol. Slamet Rijadi, Kolonel
A. E. Kawilarang dan Majoor AN Rais,'
Maluku Selatan mendjadi aman
berkat pimpinan mereka. -
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
SOAL U R U SAN DALAM
DIBAWAH ini kami hendak membitjarakan suafu hal fang penting. Soal itu sering-
oleh: kali disebut suatu ? p e r k a r a k e t j i I ", Kami fidak menjetudjui sebufan itu,
Let. Kol. A. LATIEF sebab soal fads sungguh merupakan suatu u r u s a n b e s a r ", ferufama bagi
pendidikan-latihan, pembangunan maupun susunan sesuatu tentera.
Soal tsb. itu kita kenal dalam istilah asing sebagai
?NAIMU" atau ?INWENDIGE DIENST", dan untuk
mudahnja diterdjemahkan kedalam bahasa kita
sebagai ?URUSAN DALAM" (U.D.), dan akan kita
pergunakan itu selandjutnja selama kamus teknis
militer kita belum lagi mendapatkan suatu istilah
jang lebih tepat.
Apakah Urusan Dalam (U.D.) ifu?
Dengan U.D. itu dimaksudkan suatu ichtiar atau
daja upaja untuk mentjapai sesuatu dasar guna
mewudjudkan d j i w a ketenteraan. U.D.. itu
adalah fang pertama2 kali menanam bibit disiplin
ketenteraan pada tiap2 anggauta tentera, tinggi
maupun rendah.
Ukuran sesuatu pasukan jang boleh dikata terlatih
tjukup, jang dapat dipandang s i a p untuk bertem-
pur (gevechtsklaar), atau s i a p untuk menunaikan
sesuatu tugas lain, senantiasa memulai pokoknja
(dasarnja) pada U.D. itu. Semendjak si pradjurit
memasuki asrama sebagai rekrut, semendjak is me-
nempuh latihan berat, semendjak is berangkat un-
tuk menunaikan tugasnja, sedjak is berhenti seba-
gai anggauta Tentera, sampai saat penghabisan,
sampai detik penghabisan-pun, is senantiasa di-
ikuti, dikedjar-kedjar oleh ?tjambuk" jang disebut
Urusan Dalam itu.
Banjak diantara kita mengira, bahwa ?disiplin
ketenteraan" Itu mudah dapat ditanam dan/atau
dipelihara hanja dengan latihan2 ditanah lapang
sahadja. Anggapan sematjam itu mendjadi demi
kian bulatnja, - ditambah lagi dan distimuleer oleh
faktor2 jang meliputi perdjoangan kita -, sehingga
timbullah suatu konsepsi se-olah2 ?tanah lapang"
itu adalah ?tempat latihan" dan ?asrama" itu ada-
lah ?tempat mengaso"... Mengaso" disini dalam arti
se-luas2nja. Akibatnja ialah: asrama (militer) tidak
bedanja dengan rumah atau tempat pemondokan
biasa. Mungkin itulah sebabnja mengapa ?Urusan
Dalam" itu disebut suatu ,perkara ketjil".
Boleh kami terangkan disini, bahwa anggapan
atau pendirian sebagaimana dituturkan diatas tadi
(mengenai latihan2 ditanah lapang) adalah ,ku-
rang benar". Ada ,benarnja", tetapi ?kurang" se-
kali. Sebab, latihan2 ditanah lapang itu belum lagi
mengenai pokoknja djiwa tentera jang sempurna.
Boleh djadi si pradjurit itu pandas bersikap tegak,
pandas berbaris, pandai menembak, pandas berge-
rak, tetapi belum tentu is itu berdjiwa-hidup seba-
gai ?pradjurit jang semestinja".
Latihan ditanah lapang, misalnja latihan ber-
baris (eksersisi), adalab suatu ?drill" untuk mem-
bangkitkan / memelihara / mempertinggi kesatuan
reaksi atas? suatu komando, djadi untuk mentjapai
kesatuan bergerak dan bertindak atas satu komando
itu. Disini mereka itu dilatih/dipeladjari imenurut".
Adapun sjaratnja ialah ;,satu rasa satu pikiran" di-
dalam barisan itu dengan menghilangkan sikap per-
seorangan. Latihan2 ini sebetulnja sudah termasuk
?latihan chusus", dan dipakai sebagai dasar untuk
latihan2 chusus, lainnja ditanah lapang.
Dalam peladjaran ketenteraan Djepang, maka
eksersisi ini termasuk ,gunki kyooren" (latihan
disiplin), tetapi hal ini hanja mengenai ?disiplin
dart luar" sadja jang tergolong ,;tucht", Boleh kita
katakan disini,. bahwa latihan baris-berbaris itu
adalah ,,sambungan" (verlengstuk) dari Urusan
Dalam, untuk m e 1 e n g k a p i pembentukan ?djiwa
ketenteraan" jang diselenggarakan dalam asrama
itu, tetapi sekali2 latihan ditanah lapang itu bukan
pangkal mulanja.
Latihan perang-perangan, disamping memahirkan
pertempuran taktis, menimbulkan/memelihara di-
siplin-pertempuran (gevechtsdisiplin) dan disiplin
penembakan (schietdisiplin).
Sebab itu kami menganggap ?kurang benar" ka-
Iau tanah lapang itu dipandang sebagai satu2nja
tempat latihan bagi pradjurit. Sebaiknja kita ber-
kata: semendjak si itu memasuki pintu gerbang
asrama sebagai rekrut, maka semendjak itu is ,su-
dah memulai latihannja".
Hal ini mungkin dilupakan oleh para Bintara atau
perwira jang berkewadjiban menerima orange baruu
itu. Tudjuan utama bagi perwira pelatih pada waktu
itu ialah: dalam waktu jang singkat - menurut
rentjana bataljon - menanam djiwa kepradjuritan
pada rekrut2 itu. Djadi jang mendjadi pusat per-
hatian ialah ,orangnja" dulu untuk mendjadikan
dari padanja itu ,seorang manusia baru jang ber-
djiwapradjurit". Dan ,pembikinan" itu tidak bisa
ditanah lapang sadja, tetapi harus didalam kehidu-
pan asrama, setiap hari, setiap djam, bahkan setiap
detikpun. Si rekrut harus dikedjar terus-menerus,
harus dipupuk2 terus menerus .... diwaktu bangun,
diwaktu mandi, diwaktu makan, diwaktu beladjar
(kursus2), diwaktu berlatih ditanah lapang, diwaktu
upatjara, diwaktu sport, j a, diwaktu istirahatpun.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Apakah arti lafihan?
.Bahwasanja tugas untuk melatih itu tidak inudah
dan tidak enteng, hal itu tidak dapat kita sangkal.
Memang dari para pelatihlah (komandan regu, ko-
mandan seksi, komandan kompi) dimintakan suatu
pengorbanan tenaga dan pikiran serta perasaan
jang banjak, suatu kekuatan djiwa (geestkracht)
jang tak kundjung padam, semangat jang bertahan
udji, sebab apa jang sedang mereka tanam Itu ada-
lah sebuah ,bibit" jang memerlukan pemeliharaan
jang baik djika kita menghendaki suatu hasil jang
baik pula.
Hendaknja kita menggambarkan sadja apa arti-
nja sesuatu latihan berat seperti latihan ketente-
raan itu. Bagi si rekrut latihan sematjam itu ber-
arti suatu perubahan jang radikal sekali, suatu
?revolusi" kedjiwaan jang tidak terhingga. Dart
alam .,kebebasan" jang pernah is alami sedj ak .ke-
tjil dikampung halamannja didesa atau dikota, di-
mana terdapat banjak halt jang tidak ada lara-
ngan2 dan peraturan2 jang mengikat. Sungguh
suatu usaha jang banjak menimbulkan penderitaan
baginja, jang pedih dan pahit, tetapi djustru Inilah
jang kita tjari. ,Menderita untuk mengatasi, dengan
lambat laun mendekati tudjuan kita". Sebab, ke-
wadjiban kita sebagai pelatih dan pemimpin bukan
hanja mentjapai tingkatan supaja: ,si rekrut dapat
menjesuaikan diri pada penghidupan dalam asra-
ma" sadja. Tetapi lebih dari itu.
Si rekrut harus berdjiwa baru, jaitu ,berdjiwa
pradjurit". Hanja ?menjesuaikan diri" itu sadja
adalah semangat jang tanggung, hanja setengah2,
suatu semangat jang hanja sementara sadja baik,
selama masih ada kontrole, tetapi suatu semangat
jang mudah meletus kearah demoralisasi apabila
pimpinan tidak ada lags.
Semangat sematjam itu adalah ?semangat jang
mati". Kewadjiban kita lalah mentjapai tingkat
supaja: ,si rekrut itu bisa mengatasi semua pahit-
Sesudah melakukan
tugas patroli, mereka
beristirahat, tetapi te-
tap slap untuk meng-
hadapi segala kemung-
kinan.
getir U.D. dan djerih-pajah latihan2, dan hidup ber-
kembang menurut sjarat2 kepradjuritan", berarti
,,tidak merasa lagi kungkungan atau belenggu ber=
matjam2 larangan atau peraturan". Ia sudah d i -
a t a s segala ikatan itu, sudah terlepas dari segala
rasa goda sporang jang ,terbelenggu".
Ia sudah b e b a s dari segala godaan dan dorongan
napsu jang rendah2. Ia sudah berdjiwa disiplin,
sudah sedar dan insjaf.
Dengan lain kata: is sudah berdjiwa merdeka.
Inilah hasil jang dapat kita tjapai pabila diadakan
gemblengan dengan tiada putusznja. ,Kawah Tjan-
dradimuka" ini pasti melahirkan pradjurit2 jang
ber-,,otot kawat balung west", demikian kata Pang-
lima Tertinggi kita.,
Kita bukan alai mati
Para pembatja tentu berpendapat betapa sukar-
nja mempraktekkan penjelenggaraan Urusan Da-
lam: itu pada waktu sekarang . ini. Hal. itu tidak
kam , _bantah, Karena, memang . keadaan kita masih
sulit. Faktor2, jang menghambat, jang meliputi se-
suatu pasukan sekarang ini masih banjak. Tetapi
satu hal jang dapat kita bersama-sama kerdjakan:
perhatian dan perbaikan kedjurusan ini harus. ada.
Baik dari pihak atasan (putjuk pimpinan Tentera)
maupun dari pihak bawahan (para komandan dan
Kepala2).
Atasan wadjib menjediakan alat2 jang tjukup
untuk dapat mentjapai suatu ,kesiapan bertempur"
(dalam arti kata jang luas) setiap kesatuan dan/
atau setiap bagian. Bawahan wadjib mentjurahkan
segala kekuatan djiwa (geestkracht) untuk men-
tjapai tingkat se-tinggt2nja bagi setiap anggauta
jang dibawahnja, pun apabila alat2 dari atasannja
belum lagi lengkap. Tidak ada alat2 itu belum ber-
arti, bahwa kemudian kita tinggal diam dengan tia-"
da berdaja upaja mengembangkan semangat atau
pengetahuan (kemahiran).
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Se-olah2 kita ini tergantung pada alat2 belaka.
Ini bukan maksud pembentukan Tentara Indonesia.
Kita adalah ,organisme jang hidup", jang tumbuh
dari ,Revolusi Nasional", bukanlah suatu ,alat jang
i.nati". Jang penting bagi kita sekarang ini adalah
kesedaran dan keinsjafan betapa pentingnja Urusan
Dalam itu. Salah satu faktor jang penting adalah
tempat jang harus disediakan oleh atasan (c.q. Pe-
merintah). Kita tidak dapat menjelenggarakan Uru-
san Dalam jang sempurna digedung-9 rumah biasa.
Harus ada asrama tentara jang tertentu. Tangsl2
adalah banjak diseluruh Indonesia, tetapi tangs12
itu adalah warisan zaman kolonial dulu, menurut
siasat dan organisasi tentara zaman kolonial itu.
Kita adalah berlainan.
Urusan Dalam tidak dapat dipeladjari begitu sadja
dengan membatja dan/atau mendengarkan uraian
Peraturan Urusan Dalam (P.U.D.). Urusan Dalam
itu harus didjalankan (dilakoni). Djiwa kita baru-
lah. hiilup dan berisi apabila U.D. itu sudah kita
djalankan, tetapi djiwa tetap mati bilamana Urusan
Dalam hanja merupakan pengetahuan belaka. Dja-
ngan lupa, bahwa untuk setiap pedjuang seperti kita
ini terutama diperlukan suatu dasar jang kuat, jang
disampingi oleh suatu ketjerdasan otak dan penge-
tahuan (kemahiran) tehnis militer sebagai sendja-
ta2-nja.
Kali ini kami sadjikan suatu introduksi dulu. Da"
lam karangan2 jang nanti berikut akan kita kupas
lebih djauh Peraturan Urusan Dalam kita. Hendak-
nja mulai sekarang ini kita mengatur kembali de-
ngan sungguh2 asrama kita dan mengendali anak
buah kita dengan lebih keras dan teliti lag! dari
jang sudah2. Terutama urusan piket hendaknja
mendjadi buah perhatian jang istimewa. Rasa tang-
gung djawab harus lebih meresap lagi pada pemim-
pin2 tiap asrama (perwira maupun bintara).
Kali ini sekian dulu.
HARAPAN KITA
MEMUDJI sukur Alhamdulillah, bahwa atas usaha
dan kebidjaksaraan para pemimpin kita, terbit-
lah Madjallah Angkatan Darat untuk pertama kali-
nja. Laksana pantjaran sinar Sang Surja fang akan
melenjapkan embun pagi, guna menerangi sekitar
Alam dengan riahnja ..... .
Marilah kita sambut dengan riang-gembira, gem-
bira bukan karena indah warnanja, tetapi gembira
karena seolah-olah akan terlaksana berbagai hara-
pan segenap anggota Angkatan Darat chususnja
dan Tentara Nasional Indonesia pada umumnja.
Dengan lahirnja madjallah ini, maka hendaknja
ini dianggap sebagai perlntis djalan kearah kema-
djuan bagi para peradjurit jang hasilnja wadjib
dipergunakan untuk mengatur dan menjusun ke-
sempurnaan organisasi kita dikalangan ketentara-
an. Jang telah njata jalah, bahwa titik beratnja
dipertanggung djawabkan kepada kita.
Mudah-mudahanlah isi madjallah ini, baik jang
mengandung.pendidikan ,ochani maupun djasmani
dapat didjadikan tjambuk dan. tjermin jang ber-
manfaat selama hidup, terutama dalam kita men,je-
lesaikan perdjuangan kita guna keselamatan rakjat
dan negara jang merdeka dan berdaulat.
Kita jakin akan peribahasa jang atjapkali ter-
dengar, bahwa buku itu adalah gudang i1mu, mem-
batja adalah kuntjinja. Pun menuntut ilmu itu
wadjib bagi tiap2 manusia dan itulah fang harus
kita tjamkan selama kita menghendaki kemadjuan
dalam segala sesuatu.
Semoga Tuhan Jang Maha Esa senantiasa mem-
bers taufiq dan hidajah kepada kita sekalian. Atas
pelindung-Nja semoga madjallah ?Angkatan Darat"
dapat hidup dengan kekal dan mendjadi penjuluh
semangat beladjar segenap Putera Indonesia. Amin.
TJATATAN REDAKSI :
S. Ekanaya
Kini telah terbit madjallah kita. Tapi kita
tahu, bahwa sekali terbit itu bukan merupakan
djaminan untuk dapatnja is terus terbit de-
ngan isi jang berfaedah bagi kita, bilamana
kita semua tak ikut memeliharanja. Maka kita
serukan, hendaknja bantuan djangan tinggal
diatas kertas atau "dibibir sadja, melainkan
dilakukan. dengan senjata-njatanja. Hanja
dengan demikian sadja madjallah kita akan
terbit dengan langsung dan tetap terpelihara.
Sekian.
Ketika Let. Kol. Sla-
met Rijadi meneri-
ma kundjungan pe-
periksaan Pimpinan
Markas Besar Ang-
katan Darat.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
TERTIB TENTARA
oleh:
Majoor P. M. MOERTOMO
T ERTIB TENTERA, disiplin Militer atau dengan
perkataan Belanda ,krijgstucht" tidaklah assn'
lags bagi segenap warga Angkatan Perang kita.
Disiplin kita kenal; jang satu agak mendalam, fang
lain mungkin hanja mengenalnja sadja akan tetapi
tidak, begitu mengindahkannja atau merasakannja,
akan tetapi semuanja kita faham apa jang dimak-
sadkannja. Sewaktu kita mendapat latihan di PETA,
di Cadettenschool atau di-lain2 latihan, kita mera-
sakan hidup se-hari2 jang sangat tertentu dengan
ketentuan jang sangat keras, kehidupan jang terpe-
lihara dengan peraturan2 jang tegang sekali, jang
tidak hanja berat oleh karena latihan djasmani
(physiek) jang memang berat (zware oefeningen),
akan tetapi djuga berat atau barangkali lebih berat,
oleh karena latihan itu meminta ketundukkan (ge-
hoorzaamheid) jang tidak members kemerdekaan
pada jang mengalami latihan itu, guna menjim-
pang dari padanja.
Pada hari2 atau minggu2 jang pertama dari latihan
itu sangat kita rasakan beratnja. Berat oleh karena
kita sebelumnja tidak biasa dengan pekerdjaan
djasmani jang sematjam itu, dan berat oleh karena
harus inembiasakan tunduk setjara hampir mutla;c
(stipte gehoorzaamheid). Akan tetapi setelah lam-
pau tiga bulan atau empat bulan kita membiasakan
hidup setjara demikian, tidaklah lags begitu berat
kita rasakan. Latshan2 djasmani kita lakukan de-
ngan ringan, oleh karena badan dan urat2 telah
biasa dan batin kits tidak lags sukar atau berat
untuk tunduk pada kekuasaan jang dipaksakan
pada kita. Kebiasaan. (ge-oefendheid) dan disiplin
telah mulai tertanam pada badan dan djiwa kita.
Sekarang kita tanja: Kalau latihan sematjam itu
kita lakukan selama enam bulan atau satu tahun
terus-menerus, dapatkah kita katakan bahwa kits
telah faham sedalamnja akan disiplin itu? Kita
djawab: ja dan tidak. ,Ja" kalau kita katakan,
bahwa badan kita dengan mudah dapat melajani
apa jang dimintakan dan batin kita tidak lags
berontak terhadap kekuasaan jang dipaksakan days
.luaran.
,,Tidak" atau ,belum" kalau kits tidak me-
rigetahui sampai mana djauhnja tertib tentera ins,
apa isinja dan apa maksudnja. Untuk djelasnja:
sampai mana kits harus tunduk pada kekuasaan
diatas kita itu? Adakah ins tunduk jang mutlak
hingga ta' terbatas? Ketundukkan itu diharuskan
kepada siapa? Kepada semua atasan, jang berarti
semua jang berpangkat lebih tinggi atau atasan
jang hanja langsung mengatasi kita? Dalam hal
apa kita diharuskan tunduk itu? Dalam kedinasan
atau dalam lain2 hal jang tidak termasuk kedina-
san djuga? Dapatkah kita dalam melaksanakan.pe-
ANGKATAN DARAT
Pendaratan serentak di Maluku Selatan.
rintah mempergunakan pendapat kita sendiri? Bo-
lehkah kita mengadjukan pendapat atau memprotes,
kalau perintah jang kita terima itu kita rasakan
tidak pada tempatnja? Adakah kita mempunjai hak
mengutarakan keberatan atau ,kelah" kalau kita
terima hukuman atau perlakuan jang menurut rasa
kits tidak adil atau tidak setimpal? Dengan per-
kataan lain: Adakah kita mempunjai hake, atau
hanja kewadjiban2 sadja dalam perhubungan kita
dengan atasan? Apa kewadjiban atasan terhadap
bawahan? Sampai mana kita harus memegang ter-
tib tentera; hanja dalam kedinasan sadja atau ada??
kah kita mempunjai kewadjiban disiplin djuga
dalam hubungan kita dengan masjarakat luaran9
Dengan beberapa pertanjaan diatas itu dapatlah
kita gambarkan, bahwa kita perlu mengenal disiplin
lebih djauh dari pada kita hanja dapat tunduk
sadja. Pengertian tentang tertib tentera -harus kita
fahami. Maka perlulah kita sebagai warga Angkatan
Perang mempeladjari ilmu tertib tentera ins, baik
kita mendjadi bawahan, maupun kita mendjadi ata-
san. Banjak diantara kita jang belum mengenal
akan 11mu atau pengetahuan atau pengetahuan ins,
r ehingga banjak ada anggapan2 jang kurang benar
dan pengertian2 jang tidak berketentuan (verwarde
begrippen), jang tentu tidak akan menguntungkan
bagi kepentingan Angkatan Perang.
Maka maksud dari rentetan artikel dalam ma-
djallah ins jang berkepala dengan ,Tertib Tentera"
akan mengadjak para pembatja menindjau ber-
sama-sama soal2 jang berhubungan dengan disip-
lin tentera itu.
DASAR2 TERTIB TENTERA.
,,Tata-tertib" (tucht) adalah dalam umumnja di-
adakan guna mentjapai penjempurnaan penjeleng-
garaan kewadjiban, kerdja sama dan ketertiban
(orde) dalam sesuatu golongan. Dalam tiap2 kantor,
perusahaan atau perkumpulan, dimana ada sesuatu
golongan manusla (masjarakat jang terikat oleh se-
suatu kepentingan bersama) diadakan peraturan2
jang dikendalikan oleh sesuatu sanctie, jang hariis
ditunduki oleh semnua warga dari golongan itu. Ke-
11
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
tegangan pengendalian hidup setjara ini (tata-ter-
tib atau tucht) tergantung pada tudjuan dan sifat
d.ari kepentingan golongan itu; jang satu lebih te-
gang dart pada jang lain. Tentera adalah suatu
gologan sematjam itu djuga, dan berhubung dengan
bentuk, sifat dan tugasnja, tata-tertib didalamnja
harus lebih tegang dan lebih keras diselenggara-
kannja dart pada dalam lain2 golongan. Bahwa
pada waktu ada kegentingan jang menimpa kese-
lamatan negara dan pada waktu perang, pengen-
dalian tata-tertib (disiplin) dalam satuan tentera
ta' pantang ditawar2, mudah kita mengerti. Tiap2
anggauta dengan tiada ragu2, dengan tiada memi-
kirkan benar atau tidaknja perintah jang diberikan
oieh atasan, dengan tiada mentjomel (morren),
dengan tiada memikirkan akan kepentingan sen-
diri dan menjingkirkan keperluan sendiri djauh2,
dengan rela memikul atau menempuh kesukaran2
bagaimana pun beratnja dan kalau perlu menen-
tang maut, harus memahami dan mejakini kewa-
djiban jang sedang dilakukan dengan ke-insjafan,
bahwa dengan demikian dia mempertahankan Ne-
garanja. Tidak pada tiap2 orang terdapat ke-insja-
fan akan kewadjiban dengan sendirinja sebagai
pembawaan djiwanja. Djarang sekali ke-insjafan itu
merupakan pembawaan.
Umumnja didapatnja oleh karena latihan, kebia-
saan; harus dipelihara, dihidupkan dan dipupuk
setjara ,stelselmatig". Maka pengendalian disiplin
pada waktu aman sama pentingnja dengan pada
waktu lain. Baiklah makna dart artikel/fatsal satu
ini diselami se-dalam2nja:
,,Tertib tentera adalah pengindahan ketertiban
(orde) jang terus-menerus dalam segala hal sam-
pai hale jang se-ketjil2nja jang berhubungan de-
ngan kedinasan tentera; pengindahan jang ter?-
tib dari segala peraturan2 dan perlaksanaan setjara
tertib pula segala perintah2 kedinasan sampai
hale jang seketjil2nja. Pengindahan ini meminta
terus-menerus keinsjafan, bahwa kita harus tun-
duk dan patuh akan setiap atasan, mendjauhkan
dirt akan tingkah laku jang kurang pantas dan
bertentangan dengan deradjat atau kedudukan
tentera dan dalam umumnja pengindahan kewa-
djiban jang terus-menerus".
Kolonel A. H. NASUTION.
Mengadakan peperiksaan pada bataijon Worang dipulau Ambon.
...............................................................................................:
12
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
HARI ANGKATAN PERANG DI TUAL
Oleh :
Kapt. BUDJA WIRIA TEGEKHORI
Perwira Territoriaal Sunda Ketjil
Noof REDAKSI
T UAL, barangkali para pembatJa belum pernah mendengar tempat fang dina-
makan demikian itu. Letaknja djauh dari Ibu Kota Republik Indonesia, djauh
diudJung Timur negara Kesatuan kita. Tapi djarak djauh tak mendjadi halangan
bagi para pahlawan kita fang bertugas ditempat itu.
Sekalipun djauh'demikian, tetapi mereka tak lupa akan ikut memperingati
hari Angkatan Perang kita fang dilakukan pada tg. 5 Oktober bulan fang lalu.
Perselah singkat fang mengarungi lautan dan selats Indonesia itu datangnia
terlambat, tetapi agar para pembatja dapat mendapatkan sekedar gambaran
tentang tiara peringatan itu dilakukannja, maka karangan ini kita muatkan
pula. Mereka fang berada diudjung Timur itu tak meminta banjak dari kita
selainnja : PERHATIAN.
TUAL, ferlefak dipulau-pulau Kei. Hanja enam djam dari Irian, diufuk Timur dari
R. I. Djiwa sudah bangun, menderu, fak kalah dengan Jogja dan Djakarta.
Mereka memanggil, mereka ikuf merajakan :
..... 5 Okfober. Hari Angkafan Perang. Gefaran djiwa mereka lukiskan
dengan fugu jang dibuaf dari sisa alaf-alai Peperangan, gefaran djiwa jang mengan-
dung djiwa 17 Agusfus 1945.
Mereka menunggu, menerima dan menghargai Angkafan Perangnja jang seka-
rang berada disana. Ikuf pula menghargai, ikuf pula bergelora walaupun djauh dari
Djanfung R.I. Djauh, ferbuang ditepi Timur djauh, fetapi meminta perhafian karena
fepi di Timur masih dubieus, belum ferang!!! Belum njata!!!
Tidak! Mereka fidak meminfa bioscoop figa puluh afau pasar malam dua puluh
Hari afau mobil-mobil jang gemerlapan, fjukup: Perhafian!!! ...... Sekedar!!!
Djiwa ferpenfjil di Timur ini hanja meminfa perhatian dari Pusaf, mereka ichlas
menjerahkan segala keramaian dan kegemaran pada Ibu-Kota. .
Mereka fjukup meminfa sedikif perhatian dari Ibunja, perhatian belum ferang,
mereka ragu-ragu jang mana fepi Negara kifa? Jang mans daerah Dalam Negeri
dan fang mans Daerah Luar Negeri?
Mereka ikut merajakan Hari Angkafan Perang, mereka seperfi anak kefjil
memalingkan mukanja, menengadah kepada kakaknja. Angkafan Perang!!!
Mereka berferima kasih akan kedafangan Angkafan Perang jang fepaf pada
waktunja figa bulan jang lalu ..... fepat, jang menjebabkan mereka fdak sampai
ferdjerumus kelembah djurang papa, bisikan Imperialis!
Dan sekarang, mereka bersenang, bergembira, merajakan Hari ke-Lima dari
Oktober sambil bertanja dan perfjaja sepenuh-penuhnja, bahwa perfanjaan dan
kejakinan mereka akan didjawab dan difegaskan.
Tual, Dobo, Saumlaki, Geser, memanggil. Bergembira, bergelora dengan hari-
hari 17 Agustus, 5 Okfober. Ufuk Timur dekat tepi djauh, djauh dan enam djam
berlajar di Timur mereka, kawan-kawan mereka. fang senenek-mojang dengan mereka
bertanja pula: Mengapa saudara-saudara sepupu mereka di Tual boleh merajakan
Hari Angkatan Perang mereka, sedangkan mereka sendiri fefap buta, mereka meraba-
raba, mereka berfania dalam kegulifaan. Kifa finggal diam?
13
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
PELE TON- CARRIER
oleh:
Ltd. SOVERIN
TUDJUAN:
PENGETAHUAN mengenai hal peleton carrier ini ferufama ditudjukan unfuk para
kmd.peleton dan kmd. Si dari pasukan carrier agar supaja menget'ahui tentang
garis-garis pokok untuk dapat mendidik dan dipakai guna membuat siasat bagi
kesatuannja, lagi pula unfuk para kmd. Ki dari pasukan djalan (infanterie) agar supaja
dapat sekedar mempunjai pandangan bagaimana tiara memakai kelompok carrier,
djika is pada suatu saat ditempatkan dibawah perintahnja.
SIFAT-SIFATNJA:
a.'Carrier ini adalah motor jang tak begitu tebal
tameng badjanja. Ini hanja dapat menahan sera-
ngan peluru dari sendjata2 ringan dan petjahan2
granat sadja. Karena pada sebelah atasnja tak ter-
tutup, maka adalah kerapkali is terkena tembakan2
melengkung.
Lagi pula badjanja tak dapat menahan ,projek-
ti12" sendjata anti-tank ringan (2 cm. dll.), ketjuali
djika la terkena pada suatu sudut jang ketjil atau
tembakan dari djauh. Itulah sebabnja, maka is
hanja dapat bertahan sangat terbatas sadja. Tetapi
karena bangunnja dan keadaan bentuknja jang tak
begitu besar itu, maka tak mudahlah is dapat di-
ketahui oleh musuh dengan tjepat. Karena itu, ma-
ka dengan mempergunakan kabut serta asap dari
medan pertempuran, maka sering-sering dapatlah
is mendekati pertahanan musuh dengan mudah.
Agar jang ada didalamnja dapat terhindar dari pe-
tjahan2 randjau, maka haruslah bagian bawahnja
carrier2 tersebut diberi karung-karung berisikan ta-
nah pasir (Ml dan M2).
b. Carrier dapat mentjapai ketjepatan jang ting-
gi, lagi pula dapat dengan mudah bergerak dalam
medan pertempuran, tetapi kerap-kali dapat dihen-
tikan karena rintangan2 ringan, begitu pula karena
tank-tank. Maka itu perlulah terlebih dulu diadakan
penjelidikan dengan tjermat dan djitu tentang da-
erah-daerah pertempuran itu.
c. Biasanja peradjuritq carrier itu mengadakan
stelling2 '(gevechtsopstelling) diluar carrier2-nja.
Karena itu maka mereka ini harus dengan tjepat
turun dari carrier2-nja, dan pada saat mereka turun
dari carriernja dan bersiap-siap untuk lekas2 dapat
menembak, peradjurit2 serta carriernja dalam kea-
daan lemah sekali. Untuk menjelamatkan penuru-
nan peradjurit2 carrier ini, maka diadakan lindu-
ngan2 tembakan. Setelah L.M.G. diambil dari dalam
carrier, maka keadaan mereka bersama carriernja
adalah lebih-lebih lemah lags. Karena Itu, maka
carrier harus ditarik kebelakang dan ditempatkan
dibelakang pasukan2 lainnja atau ditempatkan di-
dekat peradjurit2 carrier, tempat jang tak gampang
diketemukan atau dilihat oleh musuh.
Pasukan berlapis badja
bahu-membahu dengan
pasukan kaki (infante-
rie).
14
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
d. Kelompok carrier (carrier groep) mempunjai
kekuatan tembakan ?jang besar, tiap kelompok ber-
sendjatakan 3 L.M.G. (sendjata mesin jang ringan),
mortier dari 5 pelempar granat Tp (Plat).
e. Dalam keadaan terpaksa (nood), maka dapat-
lah sebuah carrier bertindak membinasakan sarang
mitraleur dengan roda besinja (rups). Namun kea-
daan jang demikian itu djarang terdjadi.
f. Jang terutama sekali dari pada sifat Peleton-
carrier, adalah sifatnja jang mudah sekall berge-
rak, tetapi sifat ini segera hilang setelah orang2-
nja mengadakan stelling pertempuran (gevechtsop-
stelling).
Maka dari-pada itu, tiap M. Infanterie jang be-
kerdja bersama dengan kelompok carrier, harus
berusaha sedapat dan setjepat mungkin, untuk
mengganti stelling-stellingnja, supaj a sifat bergerak
dari carrier tsb. dapat dikerdjakan lags olehnja.
nja itu supaja ketjepatan sifat carrier tsb. dapat
terlaksanakan, lagi pula haruslah di-ingat akan la-
tihan-latihan carrier jang telah didjalankannja.
Kesempatan2 menghantam ini dapat dikatakan
tak dapat diperhitungkan semula, lags terdj adin j a
hal sedemikian itu hanjalah sekali sadja, maka ha-
ruslah awas dan segera digunakan : rahasia dari
pemakaian carrier tsb. supaja mempunjai hatsil
jang gemilang, ialah keadaan pertempuran sekeli-
lingnja dengan tepat dan dengan tjepat serta tegas
mempergunakan waktu dalam bertindak.
d1111111111111N1111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111i111111111111111111111U1111111I1tl
Tak ringan tugas mengamankan Negara 5
c Siang dan malam tentara kite
ATNIA_
TETAP SIAP PADA TEMP
IIt111l1llllll111111111i11111111111i111111111111111111111pltlllllll111111Ultlilll111111111111111111i1i111111111111111111111111111111111111111I111111T10
Dapat djuga untuk sementara waktu sadja, pra-
djurit2 carrier itu djsuruh mengerdjakan pekerdja-
an-pekerdjaan lain.
Peleton Infanteri, berusaha agar peleton ini dja-
ngan sampai terganggu dalam gerakannja; selan-
djutnja dapatlah pradjurit2 serta carriernja mele-
paskan diri dari perkelaian untuk kemudian mem-
bantu lags.
g. Kita dapat mengatakan, bahwa carrier itu ada-
lah sebuah sendjata bermotor jang dengan segera
dapat mengadakan aksi terhadap gerakan2 musuh.
Lags pula members kesempatan kepada Kmd 2-nja
untuk memperlihatkan kesanggupan initiatief serta
ketjakapan mentjari (vindingrijkheid).
Karena itu wadjiblah seorang Kmd. dengan tak
ragu-ragu lags, djika ada kesempatan dimedan per-
tempuran untuk menghantam, harus dikerdjakan-
ANGKATAN. _D ARAT
h. Pemakaian :
Kewadjiban jang terutama dad kelompok carrier
adalah membantu gerakan Ki Infanteri, jakni balk
membantu serangan-serangan Ki tsb. untuk mem-
hasmi/melumpuhkan sarang-sarang mitraljeur dll
nja maupun menutup sajap-sajapnja agar dapat
memberi tembakan samping ke musuh dengan
menggunakan sifat-sifanja, jaitu tameng badjanja
dan tjepat geraknja dimedan (terrein).
Kita harus memandang carrier tsb. sebagai mi-
traljeur2 ringan (L.M.G.) jang bertameng serta da-
pat bergerak tjepat, djangan sebagai tankz ringan.
Hanja dalam keadaan jang istimewa carrier tab.
bertindak sendirian untuk kepentingan Infanteri.
Maka itu djika kelompok2 carrier itu bekerdja ber-
sama dengan Ki Infanteri, hendaknja Kmd.-Kmd.
kelompok tsb. serta Ki Kmd. Infanteri jang ber-
sangkutan bersama dengan rapihnja.
(Bersam?bung).
1.5
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
MULAI .... SELESAI!
sEBELUMNJA saja memulai sambutan untuk hari Pahlawan, fang kits peringati hari
ini, marilah kifa sedjenak mengheningkan fjipfa dengan penuh chidmat memper-
ingati para pahlawan bangsa jang felah gugur dalam memberikan dharmanja untuk
nusa dan bangsa.
Sdr.2 teman seperdjuangan!
10 Nopember, hari pahlawan jang kita rajakan
hart ini, Lima tahun jang lalu rakjat berdiri, ber-
gerak, berkelahi, berdjuang dan bertempur dengan
semangat jang menjala-njala melawan musuh jang
bersendjata lengkap dan modern jang bermaksud
hendak mentjengkamkan kukuh pendjadjahan
kembali ditanah air kita dan meniadakan prokia-
masi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Masih djelas tergambar didepan kita kedjadian2
pada hari jang bersedjarah itu di Surabaja; Sura-
baja digempur oleh lawan dart segala pendjuru,
dart dapat, laut dan udara. Rakjat sedikitpun tidak
gentar menghadapinja; raksasa jang bersendjata
tidak mampu untuk mematahkan tekad rakjat jang,
dengan spontaan terdjun dalam api pertempuran.
Surabaja merupakan lautan api.
Peristiwa Surabaja menggentarkan djiwa rakjat
seluruh tanah Air dan menggugah semangat mela-
wan; seluruh nusantara merupakan suatu medan
pertempuran.
Perdjuangan menghendaki korban; kitapun da-
lam perdjuangan selama lima tahun jang lalu telah
memberikan korban jang tidak dapat dihitung kor-
ban berupa djiwa dan raga, perasaan dan harts.
Peristiwa 10 Nopember di Surabajalah jang men-
dorong seluruh rakjat Indonesia untuk rela dan
ichlas mempertaruhkan segala sesuatu jang ada
padanja bagi kepentingan nusa dan bangsa.
Banjak sudah isteri jang ditinggalkan oleh suami-
n-ja buat selama-lamanja, ibu-bapak menangis ka-
rena kehilangan seorang puteranja dan anak jatim
bertambah banjak, karena bapaknja djatuh dime-
dan bakti. Sjukur, perasaan sedih dan pedih men-
djadi rasa bangga dan bahagia.
Selain dart pada pengaruh jang diatas tadi, pun
besar pengaruh hart 10 Nopember keluar. Dunia
mulailah memandang dan memperhatikan Indone-
sia lebih teliti dan mengakui bahwa pergolakan
jang terdjadi di Indonesia bukanlah perbuatan
grombolan ketjil, tetapi adalah aksi seluruh rakjat
Indonesia.
Pada hari pahlawan ini, kita perlu merenungkan
sebentar, apa kewadjiban kita jang masih hidup
pada masa ini.
Pertanjaan jang pertama jang wadjib kita dja-
wab, ialah: Apakah kita telah balas pengorbanan
para pahlawan kita jang telah mendahului kita?
Pertanjaan ini berat sekali artinja dan isinja dan
melihat kenjataan2 maka atas pertanjaan itu hanja
kita dapat mendjawab: belum, sekali lagi belum.
16
Pidato radio Kol, Dr.
Mustopo dimuka tjo-
rong Radio - Nasional
Indonesia Djakarta pa-
da tanggal 10 Nop. 1950
untuk menjambut Hari
Pahlawan.
Sebagai balasan jang kita dapat berikan terha-
.dap pengorbanan para pahlawan ada beberapa jang
saja minta diperhatikan oleh Sdr.2 seperdjuangan.
Pada detik kita memperingati 10 Nopember jang
kelima ini, kita harus memperbaharui tekad dan
niat dan berdjandji akan konsekwen meneruskan
perdjuangan pada taraf sekarang, perdjuangan da-
lam bentuk apapun djuga. Selama tekad jang bulat
belum ada pada kita, maka ini berarti suatu peng-
chianatan terhadap para pahlawan kita.
Ditiap desa dan pelosok terdapat korban perdjua-
ngan, invaliden, djanda2, anak jatim. dan para be-
kas pradjurit. Terhadap mereka inilah kita masing2
mempunjai tugas jang chusus, untuk sedapat mung-
kin mengisi kekosongan jang mereka rasakan,
menghibur mereka jang berada dalam kesepian de-
ngan pendek membantu mereka moreel dan mate-
rieel. Dengan ini maka kita menghargai dan meng-
hormati djasa2 dari para pahlawan2.
Segala tindakan2 jang kita lakukan hendaknja
min kepada tiang negara jaitu pantjasila. Dalam
segala bentuk perdjuangan jang kita hendak lak-
sanakan, hendaknja dua hari jang bersedjarah, ja-
Uu tanggal 17 Agustus dan 10 Nopember jang meru-
pakan pendorong bagi kita dan memberi semangat
untuk terus melaksanakannj a sampai terwudj ud dan
sekali-kali djangan nzzindur setapakpun djuga.
Taraf jang kita masuki sekarang sudah lain ben-
tuknja dari pada lima tahun jang lalu, tetapi dji-
wanja adalah sama, tudjuannja pun sama, jaitu
memberi isi kepada proklamasi kemerdekaan tang-
gal 17 Agustus 1945.
Kalau dulu pengorbanan terutama merupakan
pengorbanan djiwa dan raga dan harta benda, maka
sekarang kita harus rela mengorbankan waktu dan
fikiran serta tenaga untuk dapat mewudjudkan sua-
tu pembangunan jang efficient jang bermanfaat
bagi rakjat seluruhnja. Petnbangunan jang efficient
hanjalah dapat dilaksanakan dalam negara jang
keadaannja betul2 stabil, kokoh dan kuat, agar rak-
jat seluruhnja dalam suasana tenang dapat men-
tjurahkan tenaganja guna kesedjahteraan dan ke-
bahagiaan, untuk dapat melakukan perdjuangan da-
lam lapangannja masing2.
Sdr.2 pendengar2 jang terhormat.
Perdjuangan tidak boleh tidak, sewaktu-waktu
melahirkan penderitaan.
Penderitaan, bagaimanapun besar dan hebatnja
pasti kita dapat atasi, kalau perdjuangan itu kita
lakukan dengan penuh kegembiraan.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Pentingnja kesedjahteraan di Ketentaraan
Bahasa si peradjurit
tidak mempunjai ,onte-
vredenheidsgevoel" di-
dalam sanubarinja, maka
oleh Dinas Urusan Ke-
sedjahteraan Tentara'di-
a,dakan pendjualan ba-
rang2 jang diperlukan
untuk penghidupan se-
hari-hari, dengan harga
oleh: Kapten S. PIRNGADI
1 UNTUK mendjaga agar supaja sesuatu kesatuan fetap mempunjai kekuatan, maka
tidak hanja kekuatan sendjata sadja jang diambil sebagai pokok, akan tetapi pula
moreelnja harus fetap tinggi agar perinfah jang.harus didjalankan fetap mendapaf
perhatian sepenuhnja.
Untuk meninggikan jg. dikafakan moreel ifu, banjak djalan dapaf ditempuh. Djalan2 jg.
dimaksud diatas jg. terbanjak djuga mendjadi fugas dari Dinas Kesedjahteraan Tentara.
semurah-murahnja, tidak mengingat
barang2 itu diluar harganja amat mahalnja.
Barang2 jang diperlukan antara lain adalah
barang2 jang sudah diberikan oleh Djawatan2 jang
bersangkutan, akan tetapi jang menurut keadaan
masih kurang, mitsalnja: rokok, badju dalam dan
sebagainja atau barang2 jang sama sekali tidak
didapatkan dari pelbagai djawatan jang bersang-
kutan, tetapi toh perlu untuk penghidupan mereka
sehari2, mitsalnja: sisir, tali sepatu, semir sepatu dil.
Untuk mendjaga, agar supaja Para peradjurit
selalu bertindak dalam batas kesopanan (mendjaga
agar supaja si peradjurit tetap bersih, balk rochani
maupun dj asmaninj a, maka Dinas Kesedjahtera-
an Tentara Pula bertugas menjelenggarakan s e -
g a I a sesuatu hiburan dalam arti kata jang sebaik-
nja atau hiburan untuk diri sendiri.
Untuk ini, maka diadakan pembagian madjallah2,
surat2 kabar, buku2 lainnja, pertundjukan2 pilem,
musik, pembagian pesawat radio, pembagian alat2
musik, permainan dsb. Dengan djalan sebagai ter-
tera diatas, maka keinginan untuk berbuat sesuatu
jang tak diharapkan, oleh pemerintah dari pera-
Kegembiraan jang merupakan unsur jang pen-
ting hanja dapat kita miliki, kalau kita jakin dan
tahu, untuk apa kita berdjuang, untuk apa kita
membangun. Tjita2 jang luhur dan berdasarkan
kebenaran dan keadilan jang kita harus sadari se-
dalam-dalamnja akan memberikan kepada kita
suatu kejakinan jang tebal, dan ini hanja dapat
dengan pertolongan Tuhan.
Ketuhanan,,,tiang pertama dari pantjasila, inilah
jang terpenting sekali. Mempertjajakan diri kepada
Tuhan, berarti kita mendapat kebidjaksanaan dan
kekuatan untuk melakukan tugas kita masing2, da-
lam kebenaran,
BANJAK BITJARA TAK PERLU
Dalam taraf perdjuangan jang kita masuki seka-
rang, hendaknja kita ingat, bahwa banjak bitjara
tidak ada sama sekali faedahnja; kemadjuan hanja
tertjapai dengan menjatakan kesanggupan untuk
memeras keringat dan bekerdja.
Kepada Sdr.2 teman2 dalam Angkatan Perang Re-
publik Indonesia ingin saja menjampaikan sepatah
dua patah kata. Insjafilah, bahwa Angkatan Pe-
ANGKAIAN DARAT
djuritnja tak akan terdjadi. Dan Para peradjurit
djuga tak akan melakukan sesuatu jang tak pantas,
bilamana is selalu terang dl. pikirannja (nuchter).
Dengan adanja tempat2 dimana mereka dapat
dihibur dengan pertundjukan2 pilem, musik dsb.
dan dapat Pula membeli makanan, minuman dsb,
maka pikiran jang dapat mengakibatkan merosotnja
moreel tak akan terdjadi. Tempat jang kami maksud-
kan, jalah: cantine.
Selain daripada itu, maka perlu kita memellhara
dan meninggikan moreelnja anggota2 tentara jang
lelah dan djemu (overspannen) karena habis men-
djalankan tugasnja atau kalau mereka djatuh sakit
karena mendjalankan tugas. Mereka ini perlu sekali
mendapatkan perawatan dan istirahat jang balk
dan bukan sadja hanja diperiksa dan diobati penja-
kitnja. Untuk ini, Urusan Kesedjahteraan Tentara
menjelenggarakan tempat istirahat bagi mereka.
Dengan uralan diatas, maka dengan pendek di-
djelaskan arti dan pentingnja Dinas Urusan Kese-
djahteraan Tentara dalam is menjelenggarakan
tugasnja jg. menurut hemat kami sama pentingnja
dengan sendjata2 jang digunakan oleh peradjurit2.
rang kita semata-mata adalah alat Negara; setiap
pradjurit harus memegang teguh disiplin. Beker-
dja, beladjar dan berlatih, inilah sjarat2 untuk da-
pat mewudjudkan suatu Angkatan Perang jang be-
tu12 kokoh dan kuat. Berbudilah sebagal ksatria jang
sedjati; hindarkan perbuatan jang melanggar hu-
kum negara dan tentara. Djadilah kawan dari rakjat
dan rakjat mendjadi kawanmu.
Dalam waktu sekarang, pada waktu mana politik
iiiternasional menggenting runtjing, hendaknja
ti8p2 anggauta A.P. dengan tidak gentar menun-
djukkan kerelaan dan kesanggupan untuk membela
tanah air.
Sebagai penutup dari sambutan ini, marilah kita
peringati hari 10 Nopember ini dengan penuh chid-
mat dan dengan penuh rasa terima kasih kepada
Para pahlawan kita dan hendaknja pengorbanan
mereka itu meninggalkan bekas jang berarti dan
berharga bagi kepentingan kita bersama; dan ke-
wadjiban bagi kita. jang masih hidup bebas seka-
rang ini untuk menjempurnakan perdjuangan se-
landjutnja agar tertjapal kebahagiaan dan kese-
djahteraan bagi seluruh warga Indonesia.
17
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
AZAS clan TUDJUAN
. . DJAWATAN KESEHATAN
TENTARA ANGKATAN DARAT
oleh: Djawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat
L UNTUK dapat memperoleh gambaran jang djelas mengenai pekerdjaan Djawatan
?Kesehatan Tentara Angkafan Darat dilapangan, perlu'lah kita mengetahui azas
dan fudjuannja.
Dimana terdjadi luka timbullah dengan sendirinja hasrat unfuk menjembuhkannja
dan mulai disinilah timbul ?dualisme" didalam Djawatan Kesehatan.
Pada suafu pihak perasaan fanggung djawab unfuk selekas mungkin memper-
siapkan orang-orang jang luka kembali kemedan perfempuran, pada lain pihak
perasaan peri kemanusiaan.
Uraian ringkes tentang sedjarah:
Sedjak djaman dulu, bangsa Junani felah mengada-
kan perfolongan kesehafan dimedan pertempuran.
Misalnja didalam Ilias, kedua pufera dari Asclopies
bekerdja sebagai ahli bedah dan ahli penjakif dalam.
Mereka adalah sefengah dewa. Dari perisfiwa ini dapaf-
Iah diambil kesimpulan, bahwa pertolongan dan pera-
wafan dari para penderifa luka-luka dimedan perfem-
puran adalah suafu Panda peradaban dari suafu bangsa.
Radja Mauritius (th. 582-602) telah mempunjai
orange jang istimewa ditugaskan untuk menolong
dan merawat para penderita luka. Mereka adalah
tidak bersendjata dan diperlengkapi dengan alat2
pembalut dan sebuah botol berisi air ininum.
Djuga dinegeri-negeri Arab, sedjak c;jaman dulu
telah diadakan peraturan2 mengenai pertolongan
dan perawatan dimedan pertempuran. Dalam dja-
man ,perang Salib" para ridders dari St. Jan dan
Maltha bekerdja sebagai penolong para penderita
luka dan sakit. Mereka.adalah bersendjata. Disam-
ping itu para ridders ini mendirikan rumah2 sakit
dan sekolah2 untuk mendidik anggota2 kesehatan.
Pada abad ke-16 .terdapatlah disamping kemun-
duran dari kebudajaan, djuga kehilangan dari per.a-
saar, tanggung djawab terhadap para pendjuang2
jang menderita luka2. Pada waktu itu bukanlah
dewa, bukanlah djuga seorang ahli jang menolong
dan merawat para penderita luka, melainkan se-
orang pemangkas rambut (barbier) atau lebih2 lagi
seorang algodjo (beul: bah. Bld.).
Hanja para panglima, pemimpin2 dan perwira2-
lah jang mempunjai dokter atau ahH2 kesehatan
untuk kepentingan diri sendiri; tentang nasib para
pradjurit jang luka talc ada seorang pun jang mem-
perdulikan. Seorang pradjurit jang luka dianggap
tidak berguna lagi, mereka ditinggalkan begitu sadja
atau dibunuh sekali. Sebagai tjontoh dapat kita
ambil peristiwae pada pertempuran di Turlfn pada
tahun 1537, dirnana orange jang mendapat luica2
parah disembelih.
18
Baru pada pertengahan abad ke-16 kira2 diantara '
tahun 1510-1590 timbullah djaman baru bagi para
penderita luka perang. Pada abad ini nama dari
seorang ahli bedah Ambroise Papre banjak disebut-
sebut. Dengan penesakan darah (bloedstelping) dan
tehnik amputasi jang balk dapatlah banjak orange
jang menderita luka parah itu tertolong dari bahaja
maut.
Radja Gustaaf Adolf mengandjurkan peraturan2
baru tentang orange jang luka dimedan pertempu-
ran - Radja tsb., memerintahkan supaja djuga,
fihak lawan jang menderita luka ditolong dan di-
rawat.
Tetapi walaupun azas ini telah diandjurkan dan
diperintahkan? sedjak zaman Radja Gustaaf Adolf
tsb., namun kini masihlah banjak orange ataupun
bangsa2 jang belum insjaf akan tudjuan jang mulia
lagi utama ini.
Seorang dokter dari Napoleon, bernama Larry (th.
1766-1842) adalah pendjelma dari ,ambulanster-
bang". Ia adalah pelopor dari formasi kesehatan
dilapangan.
Kegagalan siasat Napoleon di Rusia menimbulkan
azas jang Baru: Kegagalan ini se-mata2 adalah di-
sebabkan, oleh suatu penjakit jang dinamakan
,,vlek-typhus". Penularan dan penjebaran disebab-
kan oleh kutu2 jang bersarang dibadju2 para pra-
djurit, sehingga penjakit berdjangkW dari satu ke-
lain pradjurit. Dengan tjara demikian suatu atau
beberapa pasukan dapat mendjadi lumpuh.
Mulai saat itu timbullah keinsjafan, bahwa di-
samping pertolongan terhadap para penderita luka,
djuga pentjegahan, pertolongan dan perawatan ter-
hadap para jang menderita sakit perlu mendapat
perhatian sepenuhnja.
Pengaruh dari Djawatan kesehatan terhadap ke-
kalahan dimedan pertempuran.
Untuk menggambarkan pengaruh2 jang njata dari
kesempurnaan susunan Djawatan Kesehatan di-
medan pertempuran terhadap kekalahan2, diutara-
kanlah bahwa ini beberapa tjontoh.
ANGKATAN. DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Rakjat tak ketinggalan menqulurkan
tangan membantu Tentaranja, dimana
tenaganja dibutuhkan.
I) Dalam peperangan Krim (fahun I854-1856) kema-
fian dianfasa fiap 10 (sepuluh) orang pradjurif di-
.sebabkan 8 orang oleh karena luka dan 2 orang
oleh karena sakit.
2) Dalam peperangan anfara Peranfjis dan Djerman
(fahun 1870-187.1) kematian dianfara 10 orang pra-
djurit disebabkan: 7 orang oleh karena luka dan
3 orang oleh karena sakif.
3) Dalam perang dunia ke I kemafian dianfara flap
10 orang pradjurit disebabkan: 9 oleh karena luka
dan. I oleh karena sakif.
Pengaruh dari Djawatan Kesehatan terhadap mo-
ril dan gevechtswaarde pasukan.
Radja Leo (866-912) telah menundjukkan tentang
pengaruh2 jang besar dari Djawatan Kesehatan
umumnja dan pertolongan kesehatan chususnja di-
medan pertempuran terhadap moril pasukan2 jang
bertempur.,
Ambroise Parre jang menghapuskan segala tjara2
jang djauh lebih sempurna, tidak hanja mengenai
tehnik medis tetapi djuga mengenai susunan Dja-
watan Kesehatan umumnja, sehingga kebanjakan
dari para jang menderita luka dapat tertolong dji-
wanja, ternjata berpengaruh besar terhadap moril
..dari pasukan2 jang bertempur.
Radja Frederik de Grote pernah mengatakan,
bahwa kesempurnaan organisasi Djawatan Keseha-
tan Tentera dapat mempertinggi gevechtswaarde
pasukan dengan mempertinggi moril pasukan2 tsb.
Ini terbukti dari peristiwa pada tahun 1552, ke-
tika kota Metz dikepung oleh musuh. Pada saat
itu Ambroise Parre dikirim oleh radjanja ketempat
tsb. dengan surat kepada panglima pasukan jang
terkepung. Surat tsb. berbunji: ,Dengan ini saja
mengirimkan Parre jang tertjinta, jang berarti sua-
tu perkuatan bagi pasukan Tuan".
Selama perang revolusi Amerika, Djawatan Ke-
sehatan Tenteranja tersusun rapi, dengan penem-
.patan dokter2 ditiap pasukan. Walaupun pada saat
itu di Amerika terdapat kekurangan dol:ter, namun
berkat giatnja pimpinan, susunan dapat didjalankan.
Epiloog.
Perbaikan2 fang njata. dalam qualiteit dart keka-
lahan dimasa peperangan jang modern, hanjalah
dapat ditjapai dengan kegiatan dan kemadjuan dari
Ilmu Kedokteran umumnja, susunan Djawatan Ke-
sehatan Tentera Chususnja, tidakhanja pada waktu
perang, djuga pada masa damai.
Hatsil2 dari perang dunia jang terachir, jang
dapat kita pergunakan, ialah: penicillin, D.D.T.,
perbaikan2 mengenai sulfapraeparaten, tehnik pe-
mindahan darah, chirurgie plastiek, thorax-chirur-
gie. Ini semuanja hanja dapat terlaksana karena
pertolongan2 dan sumbangan2 dari segala lembaga2
pengetahuan kepada Djawatan Kesehatan Tentera.
Dalam hal ini adalah suatu faktor jang penting,
jaitu faktor ?pengertian", tidak hanja dari fihak
ketenteraan (betapa pentingnja susunan jang rapi
dan effectief dari Djawatan Kesehatan Tentera),
tetapi djuga dari fihak instansi2 civiel (berhubung
dengan bahaja jang mungkin menimpah penduduk
preman pada perang totaliter).
Di-beberapa negeri pengertian tentang ini demi-
kian rupa, hingga dinegeri2 tsb. Djawatan Kese-
hatan. Tentera dipandang sebagai suatu ?lampiran
jang tidak di-ingini" oleh instansi2 militer lain2nja.
Sjarat pertama untuk mendapatkan suatu Angka-
tan Penang jang sempurna ialah:
,,memberi kesempatan se-luas2nja kepada Dja-
watan Kesehatan Tentera untuk mempertinggi
nilai bertempur (gevechtswaarde) Angkatan Pe-
rang dengan mendjaga dan memelihara kese-
hatan anggauta2 Angkatan Perang.
Pernah dikatakan, bahwa siapa jang dapat meng-
gerakkan 100.000 orang jang terachir dimedan ber-
tempur, maka dialah jang menang.
Kepada Djawatan Kesehatan Tenteralah diwa-
djibkan, supaja mendjaga dengan bekerdja erat
dengan panglima2 dan komandan2 pasukan, dja-
nganlah sampai 100.000 orang jang terachir itu pada
saat jang genting berada di Rumah sakit.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
MtMI
MEMORIAM Letn. Koh. S Ia m et Rya di
Oleh: Kept. HARSONO
ALMARHUM Let. Kol. Ignatius Slamet Rijadi adalah.putera laki-laki dari R. Edris
Prawiroprallebdo seorang .pensiunan Onder Officier Kasunanan. Dilahirkan di-
kampung Tipes - Solo, pada hari Rebo Pon tg. 26 Djuli 1927.
Sedjak ketjilnja almarhum mendapat didikan
pandu dan gemar sekali berkemah ke gunung2 dan
hutan2. Tampak didalam hidupnja, bahwa didalam
tubuh almarhum mengalir darah pradjurit.
Sesudah tamat dari H.I.S., almarhum melandjut-
.kan sekolah di Rooms Katholiek M.U.L.O. di Solo
sampai sa'at datangnja Balatentera Djepang. Se-
masa pendudukan Djepang beliau meneruskan pe-
ladjarannja di sekolah Pelajaran Tinggi dan lulus
pada tahun 1944 dengan idjazah istimewa No. I
(navigatie). Selain itu mendapat pendidikan mili-
ter pada cursus-Kadet Marine Djepang (Dai 18520
Butai).
Pada bulan Djuni 1945 beliau dengan anak-bu-
ahnja dari salah satu kapal mengadakan pembe-
rontakan terhadap Djepang dan selandjutnja me-
ninggalkan kapal tersebut.
Sedjak peristiwa itu beliau terus diuber-uber
oleh Kenpeitai Djepang, dan Baru muntjul lagi
ditengah-tengah masjarakat bersamaan meletusnja
revolusi di Indonesia. Pada waktu berkobarnja api
revolusi merebut kekuasaan dari tangan Djepang,
beliau actief memanggul sendjata dan berhasil
menjusun kekuatan bersendjata jang compact.
Pada tg. 10 Oktober 1945 lima hari lahirnja Ang-
katan Perang Republik Indonesia, atas surat kete-
tapan Pemerintah beliau diangkat mendjadi Ko-
mandan Bataljon II Regiment I Divisi X di Solo,
dengan pangkat Majoor, dan selandjutnja berhu-
bung reorganisasi Angkatan Perang beliau men-
djabat Komandan Brigade V Divisi IV (Divisi Pa-
nembahan Senopati) dengan pangkat tetap. Seba-
gai seorang Komandan Pasukan almarhum selalu
menundjukkan keberanian bertempur dan seterus-
nja dalam clash ke I dan ke II selalu berada di
front memimpin sendiri.
Nama Slamet Rijadi atau lebih populair dikala-
ngan ketentaraan disebut ?Pak Met" terkenal se-
bagai pemimpin operasi jang berani, djudjur, ber-
kemauan keras, baik budi bahasanja, pendiam
tetapi peramah dan didalam menghadapi tiap-tiap
kesukaran selalu mentjari kekuatan kepada Tuhan.
Almarhum sangat ditjintai dan dita'ati oleh anak-
buahnja. Karena keberaniannja jang luar biasa
almarhum dipandang oleh anak-buahnja dan rak-
jat umumnja sebagai seorang Perwira jang sakti,
ta' mempan peluru.
Climax perdjuangannja memuntjak sedjak ter-
djadinja clash ke II dimana beliau memimpin
gerilja didaerah Surakarta, jang mana perlawa-
nannja sangat dikagumi oleh fihak lawan. Dan
ditengah-tengah berkobarnja api peperangan itu
oleh Markas Besar Komando Djawa beliau ditetap-
kan dengan pangkat Letnan Kolonel.
Sehabis perang gerilja, pada tg. 24 Desember '49
beliau dipermandikan mendjadi Katholiek di ge-
redja Katholiek Purbajan Solo dengan doopnaam
Ignatius.
Pertempuran 4 hari dikota Solo jang tidak mung-
kin dilupakan orang dan fang akan tertjatat sela-
manja dalam sedjarah, mulai tg. 7 Agustus pagi2
hari sampai tg. 10 Agustus tepat djam 20.00 seeing-
ga 3/4 kota diduduki T.N.I. pada sa'at mulainja
cease fire, adalah berkat pimpinan Slamet Rijadi,
dengan bantuan kawan-kawannja, pemuda2 jang
bersih hatinja, jang hanja mengenal satu ideologi
jakni ideologi Negara.
Setelah cease-fire, semakin tampak ketjakapan
dan kedj aj aan Slamet Rijadi, jang mengharumkan
nama T.N.I., negara dan bangsa.
Dibawah pimpinannja T.NJ., tetap ta'at pada
cease-fire itu, dan hilanglah semua rasa permusu-
han, sungguhpun karena pengalaman jang sudah2,
para anggauta T.N.I. dan para pedjuang, tetap
awas waspada berdjaga-djaga.
. Waktu tentara Kolonial akan ditarik mundur
dari Solo, ada suara jang mengandung kekuatiran,
apakah Solo tidak akan katjau.
Apakah keamanan akan bisa terdjamin. Sebelum
cease-fire, tadinja djuga ada suara-suara begitu.
Tetapi segala kekuatiran, lenjap lambat-laun, ka-
rena. pimpinan Slamet Rijadi, T.N.I. memperlihat-
kan keperwiraannja, ta'at pada gentjatan sendjata
dan perhentian permusuhan dan setelah Belanda
harus mundur dari Solo, belum ada dua bulan,
djam malam telah dihapuskan. Solo adalah satu-
satunja kota diseluruh Indonesia jang pertama kali
rnenghapuskan djam malam, jaitu pada tg. 31 De-
sember 1949 djam 22.00.
Setelah mulai damal sekalipun, Slamet Rijadi tak
pernah ,undjuk muka" untuk diketahui umum.
Tidak pernah Slamet Rijadi baik dengan perkata-
an, maupun dengan perbuatan, menundjukkan
atau membanggakan djasa-djasanja jang sungguh
sangat besar.
Djasa dalam memimpin anak-buahnja hingga
merupakan suatu kesatuan jang teratur dan ber-
disiplin.
Djasa dalam memimpin pertempuran dan perang
gerilja m. empertahankan Kemerdekaan bangsa dan
menegakkan kedaulatan negara.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
RANGKAIAN KENANG2AN ALM. LET. KOL. SL
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
SI;FAT JANE HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG KOMANDAN PASUKAN.
ON Maj. IMAM SOEKARTO
KALAU dalam karangan ini kami mempersoalkan fenfang sifaf (eigenschap) seorang
komandan pasukan, bukanlah maksudnja unfuk menfjari hal-hal jang dalam fenfang
sifaf jang harus dimiliki oleh seorang komandan pasukan, tetapi hanja sekedar uraian
jang dapaf didjadikan pusaf perhatian bagi mereka jang membufuhkannja. Tenfang
mengupasnja setjara ferlebih dalam lagi kami serahkan pada para pembafja. untuk
di
lk
b
persoa
an
ersama.
Dalam karangan ini sementara kami memindjam
1?erkataa.n. asing ?commandant atau ditulis dalam
Bahasa Indonesia ?komandan"; karena hingga saat
ini masih belum ada. terdjemahannja dalam bahasa
Indonesia. Untuk menterdjemahkan perkataan
,,commandant" atau bahasa Djepangnja. ?taityo"
dalam bahasa kita jang tepat, agak sukar kiranja,
disebabkan karena arti kata ?komandan" itu Bede-
mikian luasnja, sehingga belum ada kata2 Indone-
sia jang dapat memberikan arti jang tepat pada
perkataan asing itu. Andaikata perkataan itu cli-
salin dalam bahasa Indonesia dengan perkataan
;,kepala",, maka kedengarannja kurang sedap, sebab
arti kata perkataan ,kepala" itu menundjukkan
seorang penanggung djawab bagi sesuatu pekerdja-
an jang berhubungan dengan soal tata usaha, se-
dangkan bila diterdjemahkan dengan perkataan
,,pemimpin" masih djuga kurang tepat, sekalipun
sudah mendekati arti kata asing itu. Sebab a. ti
kata ?pemimpin" itu adalah seorang penanggung
Slamet Rijadi tetap sederhana dalam segala ge-
rak-geriknja. Tak pernah Slamet Rijadi mondar-
mandir dengan pakaian mentereng berkendaraan
mobil kesana-sini.
Belum djuga melepas lelah, waktu aksi Wester-
ling dengan APRA-nja menghambat di Djawa-Ba-
rat, beliau dengan anak-buahnja dikirim ke Dja,-
wa-Barat hingga Westerling dapat ditindas.
Pulang dari Djawa-Barat terus mengadakan zul-
verings-actie di Merapi-Merbabu complex jang
terkenal mendjadi sarang pendjahat.
Paling achir pada tg. 10 Djuli 1950 Letn. Ko1. Is.
Slamet Rijadi berangkat keluar Djawa untuk me-
menuhi tugas menghantjurkan apa jang dinama-
kan ?Republik Maluku Selatan" dan dalam sera-
ngannja jang terachir terhadap kaum pemberontak
dibenteng ,Victorie" Ambon pada tg. 4 Nopember
j.l., beliau gugur sebagai Kusuma Negara dan Pen-
dekar Revolusi.
Sebagai kenang-kenangan ada satu leuze (sem-
bojan) jang telah beliau djadikan pedoman-hidup
bagi diri sendiri dan anak-buah, jang demikian
bunjinja:
,,Djanganlah merasa bangga dirajakan sebagai
pahlawan, tetapi isilah sedjarah kita dengan ke-
pahlawanan".
?Iona Lillahi Wa Inna Ilaihi Rodji'un".
ANGKATAN DARAT
djawab dari sesuatu gerombolan orang jang meru-
pakan persatuan berdasarkan atas perdjuangan po-
litik, sosial, ekonomi d11. sebagainja. Maka baiklah
kiranja, kalau tentang soal terdjemahan ini kita
tinggalkan sadja dulu dan kita serahkan kepada
ahli2 bahasa kita untuk memilih salinan jang tepat
atas perkataan asing ?commandant" itu.
Sebutan komandan bagi anggota Angkatan Perang
sedjak berdirinja T.N.I., setiap hari terdengar,
malahan diluar ketentaraan pun perkataan ini se-
tiap hari disebut-sebut, mitsainja sadja dikalangan
kepolisian. Siapakah sebenarnja berhak atas sebu-
tan ?komandan" itu?
Seorang jang menanggung djawab dalam segala
hal dalam sesuatu pasukan diberi gelar ?komandan".
Komandan itu adalah lambang pengikat persatuan
bagi bawahannja. Komandan adalah pemberi tau-
ladan (spiegelbeeld) dari pasukannja. Komandan
adalah seorang jang memberikan djiwa pada pasu-
kanrja. Sesuatu jang tidak baik, sedikit kesalalian
ataupun kelengahan jang dibuat oleh seorang
komandan memberikan akibat kegontjangan besar
pada anak buahnja. Tindakan jang dilakukar.
dengan sedikit ragu2 oleh seorang komandan untuk
menentukan sesuatu sikap (,,kessing", bah. Djepang)
mengakibatkan tekanan psychologisch bagi bawa-
hannja. Dimedan pertempuran, bilamana air muka
komandan, kelihatan putjat dalam is menghadapi
musuh mengakibatkan hati pasukannja mendjadi
ketjil. Apalagi kalau komandannja gugup, karena
pikirannja tak tenang lagi dihinggapi djuga oleh
nafst! marah, maka perintahnja akan tak keruan
djadinja, hingga dapat mendjerumuskan seluruh
pasukannja. Lebih tjelaka lagi, kalau komandan
meringgalkan anak buahnja, diwaktu sukar!
Atjapkali terdjadi, bahwa dalam kita hendak
menentukan balk buruknja sesuatu pasukan me-
ngenai soa12 disiplin atau ,gevechtswaarde"nja, di-.
samping lain sjarat, pedoman udjian dipusatkan
kepada ketjakapan komandannja.
Istilah ?komandan" dalam kalangan ketentaraan
kita digelarkan pada seorang penanggung djawab
bagi pasukan regu hingga pasukan brigade, sedang-
kan untuk divisi keatas penanggung djawabnja di-
sebut ,panglima". Perkataan panglima itu adalah
sebenarnja warisan dari nenek mojang kita jang
berarti, seseorang jang memimpin perang serta jang
mengatur pemerintahan. Djuga Bupati didjaman
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
AMET RIJADI DI MEDAN DJAJA
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Kol. A.. E.. KAWILARANG salah seorang
komandan jang. tak mau berada dibela
kang pasukan, dikala pasukannja
mengadakan aksi.
purba, bukanlah hanja orang jang megatur peme-.
rintahan sadja, melainkan djuga pemimpin perang.
Melihat kebudajaan serta adat-istiadat bangsa
kita dan lagi siasat jang dipakai untuk pertahanan
kita adalah terdiri dari 5 sifat jang perlu diutama-
kan oleh seorang komandan pasukan, jaitu:
1. SEORANG KOMANDAN ADALAH BAPA DARI
PASUKANNJA.
Mendjadi kebiasaan bagi kalangan Tentara, bahwa
anggota Tentara itu tidak untuk selamanja terpaku
pada suatu daerah sadja. Tiap detik is dapat di-
perintahkan untuk bergerak, pindah kelain. tempat.
Dalam soal demikian itu berarti, bahwa mereka akan
berdjauhan tempatnja dari keluarganja, bahkan
pula berdjauhan dengan anak isteri atau kekasihnja.
Bagaimana rasanja berdjauhan dengan sanak seke-
luarga, ditambah lagi kalau is ditempatkan didae-
rah fang keadaannja masih terbelakang, dapatlah
kiranja kita pikirkan.
Apalagi kalau is diserang penjakit, terasa benar,
bahwa is amat membutuhkan seorang penghibur
serta pembimbing. Disinilah pusat pandangan dan
perhatian ditudjukan kepada komandan jang harus
berbuat sebagai bapa terhadap pasukahnja, saling
berkasih sajang. Komandanlah jang dapat memberi-
kan dorongan untuk berteguh iman, tak ubahnja
dengan seorang bapa terhadap anaknja.
2. SEORANG KOMANDAN ADALAH GURU BAGI
PASUKANNJA.
Mungkin tak akan terdapat seorang komandan
jang lebih bodoh dari pada orange bawahannja.
Bukan sadja dimedan pertempuran atau diwaktu
latihan sadja seorang komandan harus memberikan
didikan kepada bawahannja, tetapi djuga didalam
asrama, ketika akan makan, tidur, berolah raga
dsb. Pendek kata, segala sesuatu jang bertalian erat
dengan kehidupan anggota tentara adalah mendjadi
tanggungan komandan.
Komandanlah jang memberikan tjorak atau war-
na pada pasukannja, laksana sehelai kertas putih,
jang dibuat hitam atau merah,. terserah pada si
penulisnja. Begitu djuga bagi sesuatu pasukan, didi-
kanrja terserah kepada komandannj a.. Itulah, maka.
komandan itu harus pula mendjadi guru dari pasu
kannja_
3. SEORANG KOMANDAN ADALAH KEPALA
DARI PASUKANNJA.
Perkataan ?kepala" hendaknja djangaxz diartikan
dengan sebutan ?chef didjaman pendjadjahan,
karena bajangan kita. lalu tertudju kepada seorang
Juan" jang suka marah dalam kantor, atau perusa-
hannja,, bilamana ada sesuatu hal jang tidak men-
tjotjoki hatinja. Tapi perkataan ?kepala" ini hen
daknja diartikan bagi seseorang jang berbudi baik
serta suka memberikan bimbingan, bilamana bawa-
hannja. membuat sesuatu kesalahan. Bukan hanja
merupakan pemimpin ,zonder meer", tetapi djug;a
mempunjai sifat pendidik didalamnja. Djadi djuga
ha12 jg. berhubungan dengan pekerdjaan tata usaha
tidak boleh diabaikan begitu sadja,. melainkan ko
mandan itu harus memberikan petundjuk2 jang se-
dalam-dalamnja pada bawahannja agar semua pe-
kerdjaan dapat berdjalan dengan beres. Ini adalah
penting sekali kiranja diperhatikan, karena keba-
njakan komandan tak mau mengetahui akan seluk
beluk administrasi.
4. SEORANG KOMANDAN ADALAH PEMIMPIN
PERANG (BEVELVOERDER).
Kami masih Ingat diwaktu djaman PETA, salah
seorang perwira Djepang berkata: ,Orang jang
dapat memimpin perang itu adalah perwira".
Bukan karena badju atau tanda pangkat la di-
namakan perwira. Kalau demikian, maka semua
orang, walaupun masih belum pernah melihat ba-
gaimana rupanja granat, asal sadja berbadju dan
memakai tanda perwira, sudah dinamakan perwira.
Apalagi is belum pernah mengalami dikedjar-ke-
djar musuh, hingga terpaksa untuk beberapa hari
tak dapat meminum dan makan dengan tdnang.
(sambungan di hal. 26).
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Derifa.
T A' kulihat alam semesta,
Ta' kupandang taman Nirwana,
Hanja kudengar diperantaian,
Ombak memetjah memukul pantai.
Gemuruh dahsjat alun bergumpal,
Ta' kupandang na'mun kudengar,
Remang2 dibalik tabir menebal,
Bagai mendjemput'kan kesunjian.
Pantai dipulau Ambon Rut serta mengisi sedjarah kita
Kakiku berat melangkah,
Tanganku. gemetar musna,
Badanku lemas, tidak berdaja,
Na'mun semangat semarak didada.
Nusakambangan 1948.
Aduhai bahagia-gita nan kumimpikan,
Bahagia ? M E R D E K A" nan kuinginkan,
Selalu terbajang chajalmu elok dimata,
Kini ... mengapa perdjuanganku kandas?
Djiwa tertutup dalam buangan,
Lambang Merdeka tiada lagi kudengar,
Chabar berita Ibu Pertiwi tiada sampai,
Alam sesak penuh ,derita" ... . .
Renungan kala sendja membajang kefika menderita ...
M.Z.
25
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
[SEDJARAH) SANCTA BARBARA
-JJ SEMUA anggota pasukan arfileri sedunia ini amaf ?tjinfa" pada sondjafanja, seba-
gaimana ditundjukkan oleh mereka dalam perajaan fahunan unfuk memudja
pelindung pasukan-pasukan artileri: jalah Sancta Barbara..
Kesediaan kerdja-sama ini (teamspirit) sjukurlah
tak hanja didapatkan pada bagian artileri sadja,
tapi sekalipun demikian, maka kerdja-sama jang
diperlihatkan oleh pasukan2 artileri nampaknja
lebih terasa eratnja daripada bagian2 lain. Untuk
memindahkan, menjiapkan dan melepaskan tem-
bakan dengan sesuatu kanon atau meriam diperlu-
kan kerdja-sama antara serombongan kaum arti-
leris dan karena tembakan2 artileri biasanja ter-
diri atas pemusatan tembakan dari beberapa putjuk
kanon dan kadang2 djuga dari djumlah banjak
kanon atau meriam, maka kerdja-sama saling bantu
dalam melepaskan sesuatu tembakan ini adalah
sjarat jang mutlak.
Mengapakah kaum artileris merajakan nama
Sancta Barbara untuk menundjukkan kebanggaan
persendjataan mereka dan tidak seperti bagian2
lain, umpama sadja inemperingati hart berdirinja
sesuatu brigade (stam regiment) adalah disebabkan
oleh.adat kuno.
Didjaman dulu, diwaktu tehnik masih belum ma-
dju seperti halnja pada masa sekarang, petjahnja
sesuatu kanon setelah melepaskan sesuatu temba-
kan adalah soal jang sama sekali tidak mustahil.
Untuk melepaskan sesuatu tembakan dengan kanon,
orang selalu terantjam mendapatkan luka2 sendiri,
malahan kadang2 penembak itu menemui adjalnja
Untuk menjelarnatkan dirt dari peristiwa sematjam
itu adalah biasa, bahwa mereka itu pada waktu
menjulut sumbu peluru kanon menjebut nama
seseorang jang dianggapnja keramat.
Demikianlah ditjeriterakan, bahwa dalam dja
man kompeni dulu, orange Portugis ketika hendak
melepaskan tembakan dengan kanon menjebut-
njebut nama Maria, jang menurut beberapa kala-
ngan adalah sumber dart perkataan ?meriam". Pa-
da umumnja biasanja disebut-sebut nama Sancta
Barbara, seorang fang dianggap keramat, jang me-
lindungi pengikut2nja dari guruh dan petir, djuga
dari bahaja2 ledakan lainnja. Dikemudian hart
setelah soal2 tehnik madju dengan pesat dan ke-
mungkinan2 petjahnja ?loop" kanon atau meriam
makin lama mendjadi makin ketjil, sebutan Sancta
Barbara selalu dipudja-pudja - djuga di negeri2
bukan Katholik - sebagal lambang persatuan
semua pasukan artileri.
Tentang tjeritera ?Sancta Barbara" ini banjak
matjam2 keterangan diberikannja. Tjeritera seperti
dibawah ini, dikutip dart ?Field Artillery Yournal"
adalah satu diantara tjeritera lain2nja jang back,
karena dalam tjeritera ini dibentangkan bagaima-
na tepatnja pemilihan Sancta Barbara ini sebagai
pelindung pasukan artileri.
Alypius, bapa Barbara diwaktu kerdja dinas ten-
tara di Timur Dekat bersahabat karib dengan se-
orang fakir jang mempeladjarkan padanja tentang
coal rahasia2 kimia. Djuga dari fakir ini Alypius
beladjar mempergunakan nafta dan salpeter serta
membuat api Bengalia.
Setelah is kembali di Hippo, tempat kelahirannja
di Afrika Utara to meneruskan penjelidikannja ten-
tang soa12 kimia. Barbara jang tjerdik dan men-
dapatkan didikan jang baik itu amat memperhati-
kan pertjobaan2 jang dilakukan oleh baparija. Ber-
sama-sama dengan bapanja is menemukan sebuah
bahan peledak jang mempunjai kekuatan meledak
besar sekali. Tjampuran bahan peledak ini oleh
mereka sangat dirahasiakan.
Djuga dalam memimpin sesuatu pertempuran
soalnja bukan hanja remimpin sadja, sebab mung-
kin to nanti akan mendjadi ,opsir pembunuh",
tetapi is harus bertempur untuk mentjapal sesuatu
tudjuan. Dan tidak tjukup kiranja kalau seorang
komandan dalam kala pertempuran itu bertindak
hanja sebagai bapa atau guru sadja, tetapi is harus
bertindak pula lebih daripada itu. Djenderal Wavell
pernah berkata: ,Seorang komandan itu ada kala-
nja seorang bapa, tetapi ada.kalanja to harus ber-
buat kedj am".
5. SEORANG KOMANDAN ITU ADALAH PEMIM-
. PIN RAKJAT.
Selain dari empat sifat itu Panglima Tertinggi
kita pernah memberikan amanat kepada kita demi-
kian: ,Djadilah opsir pemimpin rakjat".
26
Melihat siasat jang kita pakai perlu djuga kiranja
seorang komandan mempunjai sifat memimpin
rakjat dan soal ini telah kita buktikan pula dalam
perang gerilja pada aksi I dan II, malahan tak
djarang kita mendjumpai seorang peradjurit me-
mimpin sesuatu desa. Bukan memimpin dalam per-
tempurannja sadja, djuga memberikan petundjuk
pada pak Lurah tentang tiara penduduk desa me-
ngatur patrol, mengadakan pendjagaan, diwaktu
mengetam padi dll.
Djadi dalam 5 fatsal itu tersimpul arti kata
,,komandan".
Inilah sekedar uraian tentang sifat2 jang harus
dimiliki oleh seorang komandan pasukan, dengan
pengharapan supaja jang berguna untuk penjem
purnaan ketentaraan kita dapat didjadikan bahan2
seperlunja.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Pasukan artileri sedang beraksi membantu gerakan pasukan in!anteri
Barbara jang selain tjerdik djuga mempunjai pa-
ras jang tjantik mendapatkan pelamar2 banjak,.
tetapi semua peminang2 itu ditolaknja dan is masuk
dalam ?klooster".
Pada waktu itu Afrika Utara selalu terantjam oleh
serangan2 dari kaum Vandaal dan pada suatu hari
diwaktu musim panas tahun 430 musuh telah sam-
pai pada pintu gerbang kota Hippo. Tapi kota telah
menutup pintunja dan kemudian oleh musuh dila-
kukan pengepungan atas kota tsb. Untuk memaksa
agar kota itu menjerah, maka oleh kaum penjerang
digalilah lubang2 perlindungan dibawah dinding2
kota dan kedalam perlindunganz ini dibuangnja
majat2 manusia serta bangkal2 hewan, korban dari
perbuatan2 mereka jang kedjam itu. Dengan demi-
kian mereka mengharapkan bangkitnja penjakit
kolera dan pes jang dapat mendjalar kedalam kota,
agar, supaja kota dengan mudah djatuh ketangan
mereka.
Dalam masa segenting ini, maka Alypius meminta
kepada anaknja supaja suka meninggalkan ,kloos-
ter" untuk membantu bapanja dalam is ikut serta
mempertahankan kota. Barbara menjetudjui per-
mintaan bapanja ini dan bersama-sama dengan
bapanja is meletakkan tempat2 abu (urnen) berisi-
kan bahan2 peledak dibawah tembok2 kota. Ketika
mereka sedang mengerdjakan in!, maka bapa Bar-
bara terkena suatu anak panah jang menjebabkan
keniatiannja. Barbara jang hanja seorang diri me-
ngetahui akan rahasia2 pekerdjaan bapanja itu me-
neruskan ikut serta membela kota dan memerin-
tahkan kepada orange untuk membuang isi abu itu
kedalam lubang2 perlindungan musuh. Dalam seke-
djap mata, maka terbakarlah bahan peledak itu dan
menghantjurkan majat2 jang dapat menjebabkan
pen_jakit2 tadi, sehingga bahaja menularnia dapat
dihindarkan.
Selama pengepungan kota jang lamanja 14 bulan
ini berkali-kali serangan musuh dapat digagalkan
oleh peluru2 api jang dilepaskan dengan ?catapults"
(Djawa: plinteng) pada kubu2 pertahanan musuh.
Setelah dipertahankan dengan mati2a.n, achirnja
ANGKATAN. DARAT
musuh dapat Pula menduduki kota Hippo. Haus
untuk membalas dendam, pasukan musuh masuk
kedalam ?klooster" dimana terdapat djuga Barbara
jang telah mengundurkan diri, setelah pertahanan
kota runtuh. Tetapi is telah bersedia-sedia akan
terdjadinja segala kemungkinan dan memendam se-
djumlah besar bahan2 peledak dibawah dinding2
,,klooster". Pada waktunja jang tepat terdengarlah
suatu letusan jang hebat dan baik pemenang mau-
pun pihak jang kalah mati binasa karena runtu-
han2 batu dinding gedung ?klooster" tsb. Dengan
demikian, maka Barbara dengan pengikut2nja ter-
hindar dari kekedjaman2 musuh jang berniat mem-
balas dendam itu.
Sebagai biasanja peristiwa ini diperingati pada
tiap tg. 4 Desember. Bag! pasukan2 artileri pada
hari itu diselenggarakan pesta2 olah raga dan per-
lumbaan2, sedangkan hari peringatan in! biasanja
ditutup dengan pertemuan silaturachmi oleh ang-
gota2 pasukan artileri dalam kantin2 atau tempat2
dim.ana mereka berdiam bersama-sama.
Dineger! Belanda hari ini diperingati oleh opsir2
dengan mengadakan ,makan2", dimana tamu pe-
rempuan. tak diperbolehkan masuk. Selama waktu
makan ini pedato2 diutjapkan dan dinjanjikan Pula
laguz jang sesuai dengan hari peringatan itu.
Setelah pertemuan ini dibuka oleh opsir jang ter-
tua, maka olehnja pimpinan kemudian' diserahkan
kepada ?toastmaster" seorang opsir lainnja jang
pandai berpedato. Oleh opsir in! lalu ditundjuk se-
orang opsir jang termuda untuk mengadakan peda-
to2. Selama opsir rnuda ini mengutjapkan pedato-
nja, maka semua hadirin selalu mentjoba meng-
ganggu dan menghentikan pedatonja, agar supaja
is tak mungkln lagi dapat meneruskan sambutan-
nja.
Malam hari peringatan ini memuntjak pada ke-
ramaiannja, diwaktu mereka bersama menjanjikan
lagu ?artileri" jang dinjanjikan dengan sedikit
upatjara. Untuk menjanjikan lagu ini, kaki kiri me-
reka dilepakkan dikursi, sedangkan kaki kanan me-
reka ditempatkan diatas meda disamping piring
27
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Salah satu makam Pahlawan di Maluku Selatan.
Kepada apa jung kupucija
Engkau telah pergi, ... .
tetapi namamu tetap
tersunting dilembaran
sedjarah Kemerdekaan
Nusa dan Bangsa.
D JIIYA Ajah dan Ibuku bertanja,
.Katakan: Aku ada didalam Taman Bahagia.
Andaikata Isteriku rindu bertjinta,
Djawabkan: Tjinta mesraku ada didalam djiwanja.
Sekiranja saudaraku ingin berteinu,
Dimedan pertempuran aku menunggu.
Djika anakku hasrat berdjumpa,
Suruhkan: Bawalah keris pusaka,
Dan sisipkan dipintu gerbang benteng m.usuhku,
Dalam timbunan majat tjarilah bangkaiku,
Dan disitulah aku sedang beradu .....
Dan selamat tinggal segala jang kupudja,
Dialam baka pasti kita berdjumpa pula.
Lfn. R. ADELL SJRIWOKO.
makan. Serbet makan digantungkan ditangan kiri
sedang tangan kanan mereka memegang segelas
bir, anggur atau minuman2 lainnja. Pertemuan jang
gem.bira ini diperingati sampai djauh malam dan
kebanjakan dari opsir2 itu keesokan harinja beker-
dja dengan ,kepala berat".
Amat diharapkan, supaja kalangan artilerie Indo-
nesia jang ingin menundjukkan ??tjinta" pada sen-
djatanja melakukan peringatan ini dengan adat dan
tjara internasional jang kuno itu. Untuk itu hen-
daknja ditjiptakan terlebih dulu sebuah lagu ,ar-
tileri". Siapa akan mulai?
28
ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Djawatan Topografie Angkatan Darat
SEBAGAIMANA ditempat-tempat lain Dinas Topografie adalah djelmaan dari
keharusan-keharusan dalam kefenfaraan.
Tepaf sekali sebagai fuan R. F. de Seyff menulis dalam madjallah ,Nafuurkundiig
Tijdschrift van Ned. Indie 1856": pengarang dipulau Djawa dalam fahun 1825-1830
menundjukkan befapa banjak korban jang harus difumpahkan unfuk mengadakan
peperangan dinegeri fang asing, melawan sesuafu bangsa fang mengenal segala
fempaf bersembunji, bahkan pun jang paling sulif unfuk diketemukan, sehingga dengan
ini musuh tiap kali munfjul fepat pada saaf jang fidak ferkira-kira sama sekali keda-
fangannja untuk memetik buah kemenangan dari serbuan fang dilakukan dengan
sekonjong-konjong itu.
Bahwa dalam pertandingan kekuatan setjara ini
terpaksa ditempuhnja perdjalanan2 Man kemari
jang achirnja tiada berhasil pula sehingga ribuan
menemui adjalnja dan bahwa satu2nja sendjata
agar pertikaian lebih lekas dapat diachiri, ialah
pengetahuan jang luas dan pemandangan jang nja-
ta dalam keadaan dengan waspada akan tempat2
jang berbahaja.
Dari uraian tersebut diatas dapatlah diambil ke-
simpulan, bahwa jang sungguh penting dalam pepe-
rangan ialah mengetahui, benar dan mempunjai
ichtisar jang terang dari daerah peperangan itu.
Sjarat2ini dapat dipenuhi terutama dengan merni-
liki peta dari daerah2 jang bersangkutan. Djika
petal ini belum ada, perlulah dibuatkan.
Oleh karena banjak orang mempunjai dugaan,
bahwa tugas dari Djawatan Topografie hanjalah
menurun peta jang telah ada dan mentjetaknja
dalam biru dan putih, maka hendaknja_ karangan
ini sekedar sebagai penjuluh, apakah pekerdjaan
topografie sebenarnja.
Tugas pekerdjaan Dinas Topografie ialah mem-
buat peta jang memuat Segala sesuatu mengenai
daerah peperangan jang penting artinja dalam ilmu
perang. Ini berarti, bahwa sehelai blangko kertas
harus disulap hingga mendjadi sebuah peta, djadi
bukannja menurun peta, oleh karena mungkinkah
kiranja peta jang dikutip oleh Dinas Topografie
jang pertama-tama dulu itu berasalnja dari Tuhan?
Sesungguhnja kebutuhan militerlah jang mula2
mendjadi pendorong pertama dalam perpetaan.
Karena hale kemiliteran waktu dulu, beberapa
daerah jang telah dikenal dengan sengadja tidak
dibuatkan peta. Maksud daripada ini ialah agar
djangan sampai musuh dapat mempergunakan peta
tersebut ini untuk melaksanakan kedjahatan.
Pokok pendirian ini sekarang telah diharuskan:
tepat betul adanja djika sekarang dengan segala
kesungguhan diinsjafi, bahwa topografle jang ter-
susun dengan sempurna adalah milik Negara jang
berguna sekali bagi kepentingan Negara umumnja.
ANGKATAN . DARAT
Dinas Topografie merupakan sesuatu badan pusat
bagi kemadjuan Negara dalam lapangan ekonomi
umumnja.
Sesungguhnja kepentingan militer itu belum me-
rupakan 50% dari semuanja. Walaupun demikian ini
sama sekall tidak berarti, bahwa atas kebutuhan2
Kementerian Pertahanan tidak usah lagi diperta-
ruhkan perhatian. Pertahanan adalah soal jang
terpenting bagi Negara dan dalam peperangan mo-
dern sekarang ini, hendaknja peta dipandang sebagai
salah satu sendjata perang; oleh karena tidak di-
buat peta2 jang tersusun chusus bagi ketentaraan
sehingga dengan ini petal topografiepun harus da-
pat dipergunakan djuga dimasa perang dalam be-
berapa hal (kedar, tjorak tjatur = ruitering, pedo-
man batja untuk djalan) maka dalam perbuatan
peta sjarat2 ketentaraan masih tetap mendapat per-
hatian jang pertama. Manfaatnja sebagai sendjata
perang lebih2 dirasakan, djika diingat, bahwa disam-
pingnja sjarat2 ketentaraan itu, petapun memenuhi
sjarat tudjuan lain.
DJAWATAN TOPOGRAFIE ANGKATAN DARAT
Djawatan Topografie jang langsung dibawah
K.S.A.D. berkewadjiban pertama2 membuat peta
jang dapat dipergunakan untuk keperluan Tentara.
Sungguhpun kedudukannja menurut keputusan
K.S.A.D. No. 151/K.S.A.D./Pnt/50 tanggal 24-8-1950
akan tentang K.S.A.D. tidak ada bedanja dengan
sendjata bantuan lainnja, tetapi dalam bentuknja
sebenarnja tiada sama adanja (genie, artileri, pa-
sukan pantser).
Djika bagian2 tiap komando sendjata bantuan
lainnja masing2 mempunjai tugas pekerdjaan jang
bersamaan dengan tugas pekerdjaan dari komando
sendiri walaupun dalam ukuran ketjil, sehingga
bagian2 itu sudah lajak taktis dan administratif
dibawah Panglima Tertinggi Territorial, hal ini
tidak demikian adanja dengan Djawatan Topografie
jang bagiannja masing2 mempunjai tugas peker-
djaan jang saling djauh berbeda. .
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Tugas pekerdjaan dari Brigade Fotogrammaterie
umpamanja, ialah membuatpeta dari potret2 uda-
ra, Brigade Pengukuran hanja bertugas tanah2 dan
kemudian menggambar petanja; Jajasan Geografie
menjusun petal dengan adanja keterangan2 jang
didapat dari bagian dan dinas2 lain.
Dengan kata singkat tiap2 bagian tak dapat di-
pisahkan seperti sendjata2 bantuan lainnja jang
taktis dan administratif dibawah Panglima Ter-
.tinggi Territorial.
Perkataan2 kartering dengan sepintas lalu nam-
paknja mudah didjalankan, tetapi sesungguhnja
begitu tersusun dan sulit, sehingga karena luasnja
pekerdjaan ini melaksanakannja dipetjah dalarn
beberapa bagian.
Untuk djelasnja dibawah ini kami tjantumkan
sebuah susunan dari Dinas Topografie.
Tugas pekerdjaan dari Pusat ialah mengadakan
koordinasi antara bagian2 dalam garis besarnja da-
patlah pekerdjaan untuk memproduksikan peta di-
bagi dalam beberapa soal.
Titik Geodosie dan astronomie oleh umum di-
namakan. titik triangulatie.
Ini diwudjudkan dengan tiang dari semen, ma-
sing2 ukurannja tidak sama tergantung pada susu-
nannja.
Perbedaan antara titik Geodesie dan astronomie
dengan kata jang lazim ialah:
Titik Geodesie diperoleh dengan perhitungan geo-
desie berdasarkan pengukuran dengan tidak dengan
bintang; titik astronomie diperoleh dengan perhi-
tungan astronomie berdasarkan pengukuran dengan
bintang.
Baru sesudah soal satu tertjapai, dapatlah di-
mulai soal kedua jaitu pegukuran dan kemudian
penggambaran.
Dalam soal kartering artinja mengukur dan
menggambar menurut pengukuran ini kami mem-
pergunakan dua matjam tjara:
a. Pengukuran tanah dan penggambarannja jang
didjalankan oleh bagian pengukuran Terrestris.
Soal I. memasang dasar2 jang dibutuhkan me-
nurut ilmu ukur.
II. penggambaran peta.
III. pokok utama menjusun peta ichtisar (over-
zichtskaarten) dan peta baganan (schetskaarten).
IV. memperbanjak petal.
Soal I: 1. Pemasangan dasar2 bagi pengukuran
didjalankan oleh Jajasan Geodesie.
Tugas pekerdjaan jajasan ini ialah memasang
titik jang penting balk untuk Geodesie maupun
untuk astronomie.
Pula menetapkan tempat letak titik2 tersebut pada
muka bums dan bila perlupun tingginja diatas per-
mukaan air laut rata2.
b. Membantu peta dari potret2 jang mengambil-
nja dari udara.
Petal jang diperoleh dalam soal dua setelah di-
serahkan kepada Jajasan Geografie jang a dan b
mengerdjakan penjusunan petal ichtisar sebagai
tertjantum dalam soal tiga.
Bahan2 guns membentuk petal baganan diperoleh
dari rupa2 aliran.
Petal baganan ini diperlukan sebelum penguku-
ran sebagaimana mestinja kami djalankan didae-
rah jang bersangkutan.
Setelah proses ini selesai, barulah Biro Reproduksi
bergerak untuk memperlipatgandakan petal berwar-
na itu, guna mentjukupi kebutuhan semua Instansi.
Apakah gerangan jang mendjadi soal
peinbitjaraan kedua pemimpin itu? Kol.
Kawilarang (kiri) - Dr. Leimena, Men-
teri Kesehatan.
30
ANGKATAN. DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Mimbar Agama
Seruan Tahun Baru
D ALAM tiap2 bangsa atau umat jang besar2, sama
mempunjai tahun baru, seperti:
1. Um.at Nabi Musa telah memperingati tahun
barunja jang ke 5711.
2. Bangsa Tionghoa telah memperingati tahun
barunja fang ke 4587.
3. Umat Nabi Isa telah memperingati tahun baru-
nja fang ke 1950.
4. Bangsa Indonesia telah memperingati tahun
barunja jang ke 1882.
5. Umat Nabi Muhammad telah memperingatl ta-
hun barunja jang ke 1370.
Pada umumnja orange jang sama memperingati
tahun baru, sama mengadakan upatjara2 atas dua
matjam:
a. Upatjara mengenal kedjasmanian.
b. Upatjara mengenal keruhanian.
Jang mengenai upatjara kedjasmanian, misalnja:
berpakaian serba baru, rumahnja dihiasi dengan
hiasan jang baru2 dan sedia makanan2 jang baru
pula dll.
Pedato radio kapten A. HADIDJOJO
dari Dinas Agama Staf ?A" bag. Islam.
Assalamu'alaikum w.w.
Merdeka !
,,Djikalau kamu mengalami penderitaan, maka
lawanmu pun mengalami penderitaan djuga, jangg
setimpal. Bahwasanja pada hari2 itu, kami putarkan
antara sekalian manusia; oleh karena Allah akan
mengetahui kepada mereka fang sama beriman dan
akan memuliakan dari padamu atas mati sahid".
Dan Allah tidak suka kepada orange fang sama
menganiaia.
Jang mengenai upatjara keruhanian, misalnja:
pergi ke mesdjid2, geredja2, kelenteng2 dsb. untuk
mengerdjakan peribadatan menurut kejakinannja
maslng2 jang maksudnja antara lain: ,Minta di-
djadikan orang baru jang bahagia".
Kita sebagal bangsa Indonesia atau umat Islam
dalam memperingati tahun baru djuga tidak beda
dengan maksud jang tersebut diatas.
Sudah sama dimaklumi, bahwa pada masa ini
umat manusia sama berlomba-lomba memutar
otaknja guna mentjapai kemadjuan duniawl. Akan
BIRO P.P.P.
Biro Peralatan, Petal dan Pesawat dan Biro Pen didikan maslng2 berkewadjiban mengurus hingga ter-
pelihara dengan balk.
Segala alat2 pengukuran dan kekuatan susunan pegawai bagian pengukuran.
SUSUNAN DJAW. TOPOGRAFIE ANGK. DARAT.
KANTOR PUSAT
Jajasan
Geodesie
Bandung
Bandung:
Djokjakarta.
Malang.
Bali.
Padang *).
Medan *).
Makassar.
Samarinda
Pengukuran
Terrestris
Biro Fotogram-
meterle Djakarta
Jajasan
Geografi
Djakarta
Biro
Produksi
Djakarta
Biro
Pendidikan
Biro Peralatan
Petal dan Pesa-
wat Djakarta.
31
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Djuga dipos fang ter-
depan ditengah2 hutan
belukar - tak luput
dari perhatian Kolonel
NASUTION.
tetapi kita djuga maklum bahwa kemadjuan otak
mereka itu pada umumnja tidak dipergunakan
untuk berbakti kepada Allah, tetapi sebaliknj a, ialah
memungkir kepada Allah dan untuk membunuh
manusia serta merusakkan dunia.
Djikalau kemadjuan otak ini bertambah luas dan
bertambah madju, tidak diikuti dengan kemadjuan
budi-pekerti, agama members peringatan, bahwa
dunia akan mendjadi rusak dan manusia akan
mendjadi musna, sebagaimana jang dimaksudkan
dalam ajat Alqur'an: ,Telab lahir kerusakan dida-
ratan dan dilautan, disebabkan perbuatan manu-
sia".
Tuhan Allah bersifat rahman dan rahim (belas
dan kasih) untuk mendjaga keselamatan manusia
agar tidak menemui kehantjurannja, selalu Allah
mengutus Nabi2 jang banjak sekali, untuk mene-
gakkan Agama dan Budi Pekerti.
Dan banjak djuga para pudjangga jang berusaha
sekeras-kerasnja untuk memperbaiki kerusakan bu-
di-pekerti manusia.
Oleh karena mereka itu insjaf benar2, bahwa di-
tegakkannja buds pekerti manusia, dunia akan men-
djadi selamat dan sebaliknja kalau umat sudah
rusak buds pekertinja, umat akan hantjur; sebagai
mana udjar pudjangga Sjaudi Bey: ,Bahwasanja
selama umat mempunai budi-pekerti, umat terse-
but akan tetap djaja. Sebaliknja djikalau umat tads
sudah tidak mempunai budi-pekerti,' maka umat
tersebut akan musna".
Dalam djalan menempuh baiknja budi-pekerti,
para ahli menggunakan dua sjarat, jalah:
a. latihan djasmani dan
b. latihan ruhani.
Djasmani dilatih dan digembleng agar badannja
kuat jang akan menghasilkan dapat menguatkan
32
djiwanja, sehingga mereka kuat untuk mendjalan-
kan disiplin atas tugas kewadjibannja.
Ruhani dilatih dan digembleng agar supaja dapat
tahan dan kuat atas segala goda dan udjian bila-
mana mereka mendjumpainja. Didalam tuntunan
Agama banjak sekali tjara2 guna melatih ruhani,
diantaranja jang terpenting, ialah: s a 1 a t.
Dengan tuntunan s a 1 a t inilah manusia dapat
menghubungkan dirinja kepada Tuhan. Oleh kare-
nanja Agama telah menundjukkan, bahwa salat
itulah jang mendjadi t i a n g atau soko gurunja
Agama, sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad
s.a.w.
,,Salat itu adalah tiang agama, siapa jang men-
dirikan salat, maka dialah mendirikan agama dan
siapa jang meninggalkan salat, dialah jang me-
rubuhkan agama".
Tentang pentingnja salat, tiap2 orang pemeluk
agama sudah sama mengetahui, maka dari itu, ma-
rilah kits ramai2 mendirikan salat tersebut.
Sesudah kita patuh mengerdjakan salat, masja-
rakat umumnja dan dirt sendiri chususnja, akan
menemui buahnja jang back oleh karena dalam Al-
qur'an, dengan tegas Allah bersabda:
Sesungguhnja dalam salat itulah dapat ditjegah
segala keburukan dan kerusakan".
Achirul kalam:
,,Semoga kiranja Allah s.w.t. selalu members pe-
tundjuk kepada kita sekallan didjalan jang lurus,
dan menolong kita sekalian dalam mengabdi keha-.
dliratn j a".
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Pengetahuan Mil. Asing TJARA2 JANG PERLU KITA PERHATIKAN
Karangan2 ini dikutip dari buku Voorschrift Poll-
tiek Politioneel Taak Leger dengan sedikit peruba-
han2 jang sesuai dengan kea.daan djiwa Tentara
kita.
Perlu kiranja k;.ni diketahui, terutama oleh para
bintara kita, bahwa:
a. kea~nanan dinegara kita jang telah merdeka ini
masjh terdapat anasir2 fang menghendaki tetap
katjaunja negara. Dengan demikian itu, maka
anasir2 ini dapat mengambil keuntungan dari
keadaan tsb.
b. Tugas tentara jang terpenting, pada masa ini,
jalah turut serta mendjaga keamanan dalam
negeri disamping alat2 negara lainnja jang
chusus mendapat tugas demikian Ini.
c. untuk menambahpengetahuan dikalangan ben-
tara chususnja dan Para peradjurit umumnja,
terutama mengenai ,technische uitvoering" jan g
sebaik-baiknja diwaktu mendjalankan tugas
pembersihan agar supaja korban dipihak sen-
diri dapat dibatasi seketjil-ketjilnja.
Mudah-mudahanlah karangan ini, jang akan kami
muatkan dengan berturut-turut dan sengadja di-
uraikan dengan kata2 jang mudah dimengerti dapat
mendjadi bahan bagi para bentara dan peradjurit2
lainnja guna penjempurnaan segala sesuatu dimana
perlu.
PASUKAN JANG SEDANG BERHENTI
Djika sepasukan patroli diperintahkan berhenti
maka pemberhentian ini tidak boleh dilakukan se-
mau-maunja sadja. Kita harus selalu ingat, bahwa
djuga dalam daerah2 jang kelihatannja aman, se-
konjong-konjong dapat berubah mendjadi daerah
pertempuran dengan kaum pengatjau jang bersa-
rang ditempat tersebut. Dalam keadaan demikian,
maka tentu akan timbul paniek dan korban akan
banjak jang djatuh, lags pula pengatjau2 dapat me-
rampas sendjata2 kita. Dan ini berarti kerugian
besar bagi kita.
Karena itu, bilamana kita diperintahkan untuk
berhenti, maka barisan harus diatur sedemikian
rupa, sehingga kita selalu slap sedia untuk mela-
wan, bilamana sekonjong-konjong diserang oleh se-
gerombolan pengatjau dari mana sadja arah keda-
tangan mereka itu. Maka itu, barisan harus diatur
menghadap kekanan, kekiri, kemuka dan kebela-
kang dan selalu slap untuk dapat menembak de-
ngan tjepat.
Untuk memilih tempat istirahat sedapat-dapatnja
djangan mentjari tempat jang berdekatan dengan
sebuah desa atau kampung, pasar atau tempat lag!
jang ramai. Tempat istirahat harus mempunjai pe-
mandangan jang luas, sehingga kemungkinan sera-
ngan jang dilakukan oleh kaum pengatjau ketjil
sekali dan hendaknja djuga djangan sampai mudah
terlihat oleh para pegatjau atau umum.
Diwaktu istirahat harus ada peradjurit jang ber-
djaga atau harus ditempatkan pos pendjagaan di-
ANGKATAN DARAT
tempat-tempat jang mungkin dapat didjadikan
garis,,terobosan" kaum pengatjau untuk menjerang
pasukan patroli (beveiligins posten).
TJARA MENTJARI KETERANGAN2
Keterangan2 jang kita perlukan dapat diperoleh:
a. dart para penjelidik (verkenners) kita sendiri.
b. dari mata2 pengatjau jang telah kita tangkap.
c. dari penduduk.
Kita maklum, bahwa mata2 itu adalah lebih ber-
bahaja dan djahat daripada musuh jang berte-
rang-terangan; maka itu, kita harus selalu awas.
Tap!, bilamana kita dapat mengambil hatinja de-
ngan tak melalaikan ,ke-awasan" kita, mungkin
kita akan mendapatkan keterangan2 jang lengkap.
Tetapi keterangan2 jang kita peroleh dari mata2
ini hendaknja djangan sampai kita.telan bulat2 dan
kita pertjajai sadja, melainkan harus kita selidiki
sampai dimanakah kebenaran keterangan2 itu.
Dari penduduk kita djuga dapat memperoleh ke?-
terangan2 jang kita perlukan, asal sadja kita dapat
bergaul dengan mereka dengan tiara jang sebaik-
baiknja. Maka dari itu, djanganlah hendaknja kita
bersifat sombong, melukai hats mereka, bertindak
kasar serta kedjam, mengganggu mereka, merampas
sesuatu darl mereka d11. lags. Kita harus tetap
memelihara pergaulan dengan mereka dengan tiara
jang sebaik-baiknja.
Dalam daerah jang bahasanja asing bagi kita,
sedapat mungkin bahasa itu harus kita peladjari.
Djuga dapat kita mempergunakan seorang djuru
bahasa; tentang memilih seorang djurubahasa itu
kita harus berbuat berhati-hati betul dan harus di-
selidiki tentang kesetlaan mereka pada kita.
Djika kita mengadakan pembersihan, maka hen-
daknja ini djanganlah dilakukan dengan tanggung2.
Djika sesuatu daerah kita bebaskan dari pengatjau,
belum berarti, bahwa daerah tersebut sudah ter-
djamin keamanannia. Kemungkinan besar sekali,
bahwa masih banjak terdapat kaum pengatjau ter-
sembunji dikalangan penduduk sendiri dan pendu-
duk jang betul2 seria tidak berani melaporkan ke-
pada kita.
Maka dari itu kita harus rapat bergaul dengan
penduduk supaja mereka dengan ichlas mau mem-
bantu kita dengan sepenuh-penuhnja. Biasanja
keterangan2 jang berharga dan penting kami dapat-
kan dari hasil pembitjaraan ,omong kosong" de-
ngan mereka, diwaktu mereka tidak sadar (bewust)
dengan maksud kita jang sebenarnja. Hal ini me-
mang menghendaki ketjakapan dan ketabahan ser-
ta kesabaran jang besar. Pula kita harus dapat
bermain sandiwara dan berdiplomasi sedikit. Tapi
jang terpenting, jalah kita harus berusaha mem-
berikan kepertjajaan kepada penduduk, bahwa kita
datang tidak untuk merugikan mereka, maka sekali
lags, kita harus tetap bersopan-santun jang halus
terhadap siapapun djuga.
33
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Tind jauan Anggaran Dasar
IKATAN PERWIRA REP. INDONESIA
Oleh. Kol. BAMBANG SOEPENO
DENGAN SENGADJA dan difikirkan sedalam2nja,
maka ki+a mengambil dasar-Negara ki+a, jaitu
Pantjasila, sebagai a z as dari Ikatan Perwira. Djikalau
kifa findjau isi Pantjasila fersebuf, hubungannja dengan
Angka+an Perang, maka menundjukkan dengan djelas
bagi kami, bahwa achirnja seorang Perwira analoog
dengan pendjelasan-pendjelasan kami jang kami ufara-
kan didalam Riwajaf lkafn Perwira fadi, maka sudah
selajaknja, bahwa Perwira-Perwira kifa (Ksafria) adalah
mendjadi p e n d u k u n g, p e m b e I a Pantjasila Re-
publik Indonesia, jang mendjadi dasar-dasar Negara
kifa. Marilah kifa menindjau bersama apa sebenarnja
isi dari pada Pantjasila ifu.
Kita telah membatja buku ,Lahirnja Pantjasila"
jaitu suatu buku jang mentjantumkan stenografisch
verslag dari pidato Bung Karno didalam menggem-
bleng dasar2 Negara. Diseluruh Indonesia Pantja-
sila didjundjung tinggi sebagai dasar Negara, semua
partai menganggap Pantjasila sebagai inti Negara,
tiap2 usaha selalu diberi fundament Pantjasila, ali-
ran2 pendidikan dan kebudajaan memudji2 Pantja-
sila, bahkan beberapa ahli pikir kita memudja Pan-
tjasila sebagai dasar hidup. Akan tetapi jang belum
kita ketahui itu hanja apakah Pantjasila itu sebe-
narnja. Banjak jang mengatakan, bahwa Pantjasila,
itu adalah suatu ideologie, ada lagi jang menama-
kannja suatu dasar hidup, lain lagi menjatakan
sebagai filsafat hidup dan Panglima Tertinggi sen-
diri menggambarkan Pantjasila sebagai suatu le-
vensbeschouwing atau pandangan hidup. Pantja
artinja: lima, sila artinja: dasar. Kita kenal Pan-
tjasila sebagai levensbeschouwing, jaitu lima dasar
sebagai berikut 1. Kebangsaan, 2. Perikemanusiaan.
3. Kedaulatan Rakjat, 4. Keadilan Sosial dan 5. Ke-
Tuhanan. Suatu ideologie in status nascende dan
sebagal wereldbeschouwing, hanja merupakan
,,schema" sadja, sebab tidak ada isinja. Sebagai
tiap2 sembojan, maka nasib P.S. demikian djuga;
makin lama diutjapkan, makin mati djiwanja,
hingga hampir tidak berarti lagi. Sebelum mene-
rangkan apakah P.S. itu, baiklah schema ini kita
bandingkan dengan ideologie dilain2 negeri dengan
singkat.
Kita kenal Dr. Sun Yat Sen, menggemparkan Du-
nip. Barat dengan Trilogienja, jaitu: San Min Chui,
a.tau tiga dasar rakjat, akan tetapi kalau dihitung
San Min Chui itu hanja merupakan 3/G dari P.S.
Mao Tse Tung menambah ideologie tersebut, hingga
mendjadi San Min Chu Chui artinja. Dasar2 baru
Rakjat barn dengan nilai 4/5 P.S. Akan tetapi
dengan 3/5 P.S. Sun Yat Sen membongkar Tiongkok
Berat nian tugas mereka. Sekalipun basah, tak
mendjadi soal. Disemak-pun lawan dapat ber-
sembunji.
jang pada saat itu menganut faham Cosmopolitisme
(Peri-kemanusiaan) sadja, dan dengan 4/5 P.S. Mao
Tse Tung dapat mendirikan R.R.T. Adolf Hitler
menggelora dengan ideologie ,Blut and Boden" atau
1/5 P.S. Akan tetapi dengan modal 1/5 P.S. seluruh
Eropah pernah ditundukkan.
Sovjet Rusia menggetarkan tubuh demokrasi ba-
rat dengan ideologie Komunis: sama rata, sama
, P.S. Meskipun dengan modal
rasa, kurang lebih 2/r
ketjil ini, terdapatlah sekarang didunia satu negara
jang menghadapi 3/4 dunia.
Amerika Serikat mempergunakan segala sesuatu
untuk meresapkan ideologienja didunia dengan hu-
manity dan ini sebenarnja 3/5 P.S. Akan tetapi jang
ditjapai kurang lebih 3/5 dari dunia.
Djepang muntjul dari Pasifik dengan ideologie
Hakko Ichiu, kurang lebih 1/5 P.S. Kita pernah
inengalami sendiri ketadjaman pedang samurai, dan
kehalusan mulut Djepang.
Saudara2, 1/5 P.S., 2/5, 3/5 dan 4/5 P.S. sudan
tjukup untuk merobah perdjalanan sedjarah dunia
clan membongkar ketertiban dunia. Apakah sebab-
nja? Tidak lain karena kesungguhan ideologle itu,
dan kesungguhan perdjuangan bangsa2 itu. Ideo-
logie itu mendjadi darah daging tiap2 warga negara,
mendjadi balung sungsum tiap perdjurit dan tiap2
Perwiranja. Techniek meresapkan ideologie dalam
djiwa rakjat, djiwa angkatan perang dipertadjam
dan disempurnakan, sehingga dapat merobah sifat
suatu bangsa dalam waktu jang sesingkat-singkat-
nja. Hasil jang didapat lalah seperti Hitler katakan:
,,Kepertjajaan fanatiek kepada kebahagiaan bang-
s,".
34 ANGKATAN DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Kemerdekaan adalah hak muflak manusia.
Kita bangsa Indonesia dengan modal 5/5 P.S.
alangkah hebatnja perdjoangan' kita dan betapa
gemuruh suara bangsa kita terdengar diseluruh
dunia. Pada tahun 1945. P.S. mendjadi milik tiap2
anggauta bangsa kita dan sekarang kita hampir
sampai pada achir tahun 1950. Tjobalah kita mene-
ngok kembali dan mengingat, apakah sebabnja P.S.
masih tetap mendjadi sembojan jang seolah2, ma-
kin lama, makin berkurang tjahajanja. Ina tak lain
karena belum meresap benar2 dalam hats sanubari
bangsa kita. Karena itu sekarang kita .perlu mene-
gaskan, apakah P.S. itu. P.S. itu ialah: pandangan
bangsa kita tentang manusia dan kedudukan ma-
nusia didunia dialam raja. Manusia ialah manusia
Indonesia. Dasar manusia didunia tidak terletak
pada dirinja, tidak tertjantum dalam dunia fana
in!, akan tetapi terletak diluar dunia, jaini dasar
jang kita mendapat kerunia dari Tuhan Jang Maha
Esa. Sumber segala sesuatu jang ada pada manusia,
dan jang ada didunia ini adalah Tuhan. Karena itu
niukaddimmah U.U.D. Republik Indonesia dapat
menjatakan dengan pasta, bahwa kemerdekaan itu,
suatu hak mutlak jang tidak dapat dirobah oleh
manusia. Manusia dilahirkan merdeka, bebas, itu-
lah pembawaan dari Tuhan. Manusla diseluruh
dunia dilahirkan sama, tidak ada jang terketjuali.
Sama dalam arti sederadjat, sebagai machluk Tu?-
han. P.S. menegaskan dengan pasta, bahwa kemer-
dekaan dan persamaan deradjat machluk itu hak
mutlak jaini sesuatu jang tidak dapat dan tidak
mungkin dibantah. Manusia jang merdeka dan sama
itu baru boleh dikatakan manusia, bila is memang
hidup seperti manusia dan seperti machluk lain
jang dibawahnja, umpama binatang, tumbuh2an dsb.
Manusia artinja besar, jaini hidup didunia dengan
m.engenjam kenikmatan dunia laksana manusia
jang beradab. Karena itu P.S. belum sempurna, bila
masih terdapat antara bangsa kita, jang masih
hidup telandjang, hidup dibawah pohon asam, hidup
dlbawah atap jang sudah bobrok. Belum djuga ada
artinja P.S., djika banjalk orang bergelandangan
zonder tempat. Kemanusiaan artinja manusia jang
beradab, bukan manusla jang menjerupai binatang
hidupnja. Makin tinggi deradjat manusia, makin
mendekati isi arti kemanusiaan. Kemanusiaan jang
setinggi2nja, hidup jang sempurna dan bahagia itu-
lah perikemausiaan.
Bagaimanakah team-work kita?
ijntuk mentjapai tingkatan kemanusiaan jang
sempurna itu, maka P.S. menegaskan Kebangsaan
sebagai kesatuan untuk berdjoang mentjapainja.
Kebangsaan artinja; bangsa Indonesia hidup men-
djadi satu Bangsa, ditanah air satu, jaitu Indonesia.
Kebangsaan itu menundjukkan, bahwa Tuhan mem-
beri tempat kepada kita dibumi ini, sebagai tempat
untuk melaksanakan kewadjiban kita sebagai
machluk jang sempurna, jaitu manusia jang sem-'
purna. Makin kuat kebangsaan kita, makin sem-
ANGKATAN DARAT
puma untuk merebut djuara didunia ini, jaitu ke-
sempurnaan sebagal manusia.
Kebangsaan adalah suatu ikatan bangsa untuk
mendjalankan teamwork didunia ini, kerdja-sama
bangsa ditengah2 bangsa2 lain. Kerdjasama ini baru
dapat mentjapai hasil, kalau terdapat team-work.
Itulah persatuan team, persatuan bangsa untuk da-
patbergotong-rojong mentjapai manusia Indonesia
jang sempurna.
Team Indonesia ini harus mengadakan team-
work dan adapun team-work ini baru mungkin,
kalau ada aturan bekerdja, tjara bekerdja, mudah-
nja spelregels. P.S. sebenarnja adalah gotong-rojong.
Djadi tegas, bila dibulatkan, maka 5 dasar2 itu
dapat dibulatkan dalam gotong rojong tersebut di-
atas. Didalam gotong-rojong tersimpul pula demo-
krasi jang berdasarkan kemerdekaan dan persa-
maan deradjat tiap2 anggauta atau warga-negara.
Hanja dengan dasar ini kedaulatan rakjat dapat
tertjapai. Bukan radja jang berdaulat, bukan orang,
bukan gerombolan, akan tetapi tiap2 warganegara
itulah berdaulat.
Aturan bekerdja sebagai terlukis diatas hanja
merupakan gambaran jang ragu2 sadja, karena
untuk mengemukakan dasar2 demokrasi sadja akan
makan waktu jang banjak, dan lagi kami jakin,
bahwa setiap Perwira sudah jakin akan arti dan
isin ja.
Kedaulatan rakjat menundjukkan aturan2 ker-
dja-sama, (mentjari) kata sepakat, sedangkan ke-
adilan sosial menundjukkan methode atau tjara
mentjapai tudjuan bangsa kita. Adapun methode
ini, methode jang tidak asing bagi bangsa kita,
jaitu keadilan sosial, jang artinja bahwa setiap
orang diberi hak dan kesempatan untuk mendapat
bagian dari kekajaan tanah air, dan mendapat ke-
sempatan sebesar2nja untuk mentjapal tudjuannja
sendiri. Sebab kalau setiap orang mentjapai tjita2-
nja sendiri, negara kita djuga akan mentjapai tu-
djuannja, Manusia Indonesia fang sempurna. Prabu
Djajabaja sudah membentangkan tentang Ratu
Adil, keadilan bagi setiap orang, keadilan didalam
segala lapangan, ialah didalam semua lapangan
hidup.
Sekianlah kupasan kami mengenai P.S.
Sekarang akan kami landjutkan dengan perta-
njaan: Apakah Angkatan Perang itu? Dengan U.U.D.
sebagai dasar pembitjaraan, dapatlah kita pastikan,
bahwa A.P. itu, ialah suatu alat bangsa kita jang
sudah terbentuk dalam suatu pemerintahan, jang
berkewadjiban membela kedaulatan rakjat, kedau-
latan negara. dan kedaulatan bangsa. Dengan pen-
djelasan ini kita baru sampai kepada sifat juridis
dari A.P. jaini jang menerangkan ,bestaansrecht"
A.P. dalam suatu negara: Akan tetapi bestaans-
recht ini sekali-kali tidak tjukup sebagai dasar suatu
A.P.
Djerman menamakan A.P.-nja Wehrmacht atau
kekuasaan untuk mempertahankan diri, di Inggeris
terdapat kata Home-guard atau pendjaga rumah.
Terdapat djuga kata force atau kekuatan. Kekuatan
siapakah. Kekuatan bangsa, kekuatan rakjat.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Demikian djuga A.P.R.I. itu merupakan weer
macht, home-guard atau pembela bangsa. Apakah
artinja pembela itu? Membela'artinja mempertaruh-
Pan djiwa-raga untuk mempertahankan suatu jang
dianggap sutji, mulia dan tinggi. Apakah jang di-
anggap demikian itu, tidak lain ialah bangsa, rakj at
dan tanah air.
Anggapan seperti ini adalah memang benar, akan
tetapi menurut faham kami hal ini belum tjukup
untuk sebagai dasar perdjuangan, suatu A.P. Sebab
apakah artinja rakjat, apakah artinja bangsa, tanah
air, djika tidak diisi ? dengan djiwa rakjat, djiwa
bangsa dan djiwa tanah air. Maka bangsa Indone-
sia dan Rep.. Indonesia baru meningkat sebaga.i
negara benar2, sebagai bangsa benar2, bila P. S.
mendjadi isi djiwanja. Dan rakjat jang bergelora
inilah, rakjat jang bertjita-tjita tinggi ini mentjip-
takan A.P.-nja, untuk mengisi djiwanja, jaitu P.S.
Ka.rena P.S. sebenarnja rakjat kita bangkit dan me-
nimbulkan revolusi Indonesia jang sedang berkobar
ini. P.S. bangsa kita memproklamirkan kemerdeka-
annja. Akan tetapi, bila kita ingin mentjapai seluruh
isi P.S. baiklah kita resapkan ini dan mejakinkan
benar-benar P.S. tersebut diatas. Didalam suasana
demikian ini, maka slapa jang pembela P.S., adalah
pendekar P.S.
Tiap-tiap orang Indonesia mendjadi pandu P.S.
Kebab P.S. adalah darah dan djiwa bangsa kita.
Akan tetapi stoottroep bangsa Indonesia adalah
T.N.I. atau A.P. bangsa Indonesia. Dalam projectie
ini djelas, bahwa A.P. kita bukan beroepsleger, se-
bagai seakan-akan mentjari nafkah dengan men-
djadi anggauta.A.P. A.P. Indonesia mendjadi pem-
bela dan pendekar hak-hak dan tjita-tjita mulja
dari bangsa Indonesia, jaitu dasar-dasar negara
jang tersimpul didalam P.S.-nja. Tadi saja uraikan,
bahwa A.P. adalah stootkracht atau stoottroep dari
bangsa Indonesia dan kita mengetahui, bahwa A.P.
adalah tulang-punggung Negara dan kita lnsjaf
bahwa Perwira2 adalah tulang-punggung A.P. Djadi
djelas, kalau A.P.-nja jang mendjadi tulang-pung-
gung dari negara j ang berdasarkan P.S., maka su-
dah barang tentu Perwira2-nja jang mendjadi tu-
lang-punggung A.P. mendjadi pelopor didalam mem-
bela P.S.-nja. A.P. harus mendjadi wudjud P.S.
P.S. dan A.P. adalah satu, jang tidak dapat dipisah-
pisahkan. Ada A.P. ada Perwiranja: Ada P.S. pula
ada A.P.-nja. Tiap ada Perwira disitulah wudjud
P.S. Djadi alangkah baiknja bila Perwira A.P.R.I.
dapat mendjadi pembela dan pendekar dari P.S.?
nja. Djiwa Perwira adalah djiwa P.S. dan djiwa
ksatria. Djiwa seorang ksatria ditambah dengan P.S.
mendjadi Perwira Republik Indonesia.
Dengan kata-kata tersebut dibawah ini, maka saja'
simpulkan dasar dan tudj uan Ikatan Perwira, sbb.:
Seoran9 Perwira T.N.I. adalah seorang Ksatria jang
mempunjai sifaf-sifaf dan djiwa peradjurif dan penfjin-
fa Tanah Air jang sedjafi, jang berkewadjiban mendu-
kung dan membela Panfjasila-nja.
:............................................:;...., diten fah-tengah anak-anaknja.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
PERSEN DJATAAN
oleh:
Majoor SRIAMIN
D ALAM persetudjuan K.M.B. telah difetapkan, bahwa semua materieel dari KNIL
.diserahkan kepada Angkatan Perang R. I. diantara materieel adalah kurang lebih
80.000 senapan.
Sendjata-sendjata ini bukanlah baru, fetapi sudah ferpakai. Begifu pula fihak
Belanda dahulu menerima dari fihak Inggris.
Sekian banjak senapan ifu fidak dapat seluruhnja dipergunakan mengganti per-
sendjataan T. N. I. jang lama, berhubung dianfaranja KNIL ada fang masuk mendjadi
APRI sebagai kesatuan lengkap dengan sendjatanja menurut organisasi.
Pada umumnja pemeliharaan sendjata-sendjata tersebut adalah balk, akan tetapi
pula wakfu penjerahan sendjata-sendjata fersebuf oleh fihak Belanda, fiada kesempatan
unfuk memeriksanja satu demi safu, berhubung
a. kita kekurangan technis personeel
b. tiada alat2 untuk memeriksa
c. terlalu sempit temponja.
Sendjata jang diterima dari gudang itu masih
penuh dengan gemuk (vet). Gemuk ini harus di-
bersihkan sama sekali, sesudahnja sendjata diberi
minjak sendjata, baru boleh dipergur_akan untuk
menembak. Djika tidak demikian dikerdjakannja,
maka loop mendjadi rusak.
Djika pemeliharaan senapan baik, rnaka:
a. ketjepatan peluru baik
b. penembakan tepat.
A. Membersihkan loop:
1. sepotong tali (doorhaalkoord) pada udjungnja
dengan sepotong kain jang kering ? 10 X.5
cm) ditarik dari udjung satu ke udjung lain
loop (senapan berdiri dengan kolf ditanah).
Tali djangan sampai kena loop dikerdjakan be-
berapa kali. Djika lap mendjadi kotor diganti.
2. Periksa dari kedua udjung loop, apa dalamnja
sudah bersih. Sesudahnja diberi minjak sen-
djata (geweerolie) dengan sepotong kain ? 10
X 3,5 cm.
3. Djika loop masih tetap kotor, pakailah air pa-
nas ? 5 a 6 ltr. ber-hati2 dituangkan dalam loop
(pakai tjorong).
Sesudahnja loop dibersihkan/dikeringkan se-
perti tsb. di sub. 1 diberi minjak sendjata.
B. Membersihkan kamar :
Pakailah sepotong kaju/bambu jang bersih dan
kering dengan sepotong kain jang kering dan ber-
sih pada udjungnja (? 10 x 3,5 cm). Kaju ini
di-putar2kan beberapa kali dalam kamar senapan.
C. Membersihkan bagian luar :
Semua bagian dari badja dibersihkan dengan se-
potong kain berminjak.
D. Perlu sekali senapan-senapan pada waktu, jang
fertenfu diperiksa dan dibersihkan, terutama kalau
teleh dipakai menembak banjak.
Kemudian pada pemeriksaan harus diperhatikan:
1. Periksa loop apakah bersih, tidak berkarat
(dalamnja) atau rusak (awas loop bengkok pada
udjungnja).
2. Periksa vizier dan sajapnja. Sajap2 itu tidak
boleh gojang dan bengkok.
3. Periksa apakah pengintjar vizier (oogdop) be-
tul2 memasangnja (kurang keras, bengkok) dan
dengan mudah dapat disetel.
4. Periksa apakah magazijn balk peernja.
5. Periksa apakah grendel dengan mudah dapat
dibuka dan ditutup.
Nomer grendel harus sama dengan nomer se-
napan.
6. Periksa slagpin dan penarik (haan).
7. Periksa afsluiter dan patroontrekker..
8. Periksa velligheidspel, tidak boleh mudah di-
ubah.
9. Periksa apakah tidak petjah.
10. Semua sekrup2 harus betul dan baik mema-
sangnj a.
Selain pemeliharaan balk, perlu sekali djuga
penghematan dalam tjara pemakaian. Sendjata2
jang tidak dipakai supaja disimpan dalam gudang.
Diluar hanja sebanjak jang diperlukan untuk pen-
djagaan. Tentu sadja ini hanja dalam keadaan
aman, artinja kesatuan tidak mengadakan aksi.
Dalam penjimpanan ini harus diperhatikan:
a. Adanja sendjata dengan keterangan:
d. merk
b. caliber
c. nomor~
d. lain.
Harus ada lapuran kepada Komandan atasan dan
Perwira Dinas Peralatan, supaja djika ada gerakan
dengan segera dapat diketahui keadaan sendjata
kesatuan tersebut dan peluru apa jang harus diki-
rim oleh Perwira Dinas Peralatan.
Tiap bulan keadaan sendjata ini harus dilapurkan
kepada kedua. instansi itu.
Pula penting sekali, bahwa persendjataan satu
kesatuan disamakan, artinja djika pada sesuatu
Bataljon ada beberapa matjam sendjata, supaja di-
usahakan, agar satu matjam sendjata berada dalam
satu compie.
Ini mempermudah pemberian- mesiu
dalam pertempuran.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Bataljon Infanterie
oleh:
Majoor SADELI
UNTUK dapat memberikan gambaran dart susu-
nan Bataljon, perlu sekali lebih dahulu mengu-
raikan dasar bentuknja dan bentuk dart bagian2-
nja fang lazim dipakai.
Bataljon dinamakan Kesatuan taktis (tactisehe
eenheid), oleh karena antara lain Bataljon itu
merupakan Kesatuan jang terbesar, jang masih
dapat dipimpin sendiri oleh Komandan untuk me-
ngadakan gerakan (manoeuvre).
Ketjuali Kompi2 tirailleur (Kompi senapan) Ko-
mandan Bataljon mempunjai djuga sendjata2 be-
rat (Infanterie H.M.G., mortier 3", P.I.A.T., Pag.),
jang hampir disemua Angkatan Darat dimasukkan
susunan Bataljon.
Komandan jang lebih tinggi dapat memperban-
tukan sendjata jang lebih berat kepada Komandan
Bataljon (Infanterie geschut).
Seperti telah umum, Bataljon dibagi-bagi dalam
Kompi-2. Kompi terdiri atas Peleton-2 (Settle) dan
Peleton terdiri atas Regu-2. Pembagian organiek
ini meringankan pimpinan, oleh karena Komandan
dalam mendjalankan tugas pimpinan tjukup ber-
hubungan dengan beberapa orang Komandan jang
dibawahkannj a.
Akan tetapi ini bukan alasan jang terpenting
dalam pembagian tadi: pokok alasan dari pemba-
gian organiek harus ditjari dalam soal mempergu-
nakannja didalam medan pertempuran.
Tiap-tiap bagian harus dibentuk sedemikian
rupa, sehingga dapat dibebankan sebagian jang
tertentu dari tugas jang harus diselesaikan oleh
induk Kesatuan; perkosaan dari organiek verband
hanja dapat diizinkan, djika didalam pertempuran
keadaan memaksa sekali.
Pokok alasan tersebut harus didjadikan dasar
dalam soal menentukan banjaknja bagian-bagian
didalam Kesatuan, harus diambil sebagai dasar
pula dalam menentukan bentuk Kesatuan.
Di medan pertempuran sebagian dari pasukan
dapat diberikan tug as sbb.:
a. balk dalam waktu menj erang, maupun dalam
mempertahankan dirt mengurus keamanan
sebelum dan diwaktu sedang bertempur,
b. dalam serangan supaja mulai rnenggerakkari
serangan itu (inleiden), meneruskan gerakan
serangan (doorvoering) dan mengadakan
gerakan jang memberikan ketentuan (beslis-
sing).
38
c. dalam pembelaan (verdediging) :
1. serangan pembalasan baik jang bersifat
ketjil (tegenstoot) maupun jang bersifat
besar (tegenaanval).
2. melindungi penjusunan kembali pasukan
jang ditarik kembali (hergroepering).
Melihat tugas dimedan pertempuran jang telah
diuraikan diatas, jang dapat diberikan kepada se-
bagian dari pasukan, telah njata, bahwa sesuatu
Kesatuan tidak dapat dibagi dalam dua bagian !
Pasukan-pasukan untuk keperluan Keamanan
tentu lebih sedikit djumlahnja daripada induk
Kesatuan jang harus didjaga Keamanannja.
Pasukan untuk keperluan melandjutkan serangan
dan pasukan jang harus memberikan ketentuan,
masing2 djumlahnja lebih besar daripada pasukan
jang diserahi tugas untuk mulai mengadakan
pertempuran serangan (inleiden).
Untuk dapat mendjalankan tugas2 tadi, maka
bataljon dan kesatuan2 lain jang lebih besar, pa-
ling sedikit harus. dibagi atas tiga bagian.
Bagi kesatuan2 jang djumlahnja , lebih ketjil
seperti kompi, peleton (seksi) serta lain-lain faktor
dari medan pertempuran djuga harus meminta
perhatian sepenuhnja:
a. pimpinan jang langsung diwaktu pertempu-
ran,
b penambahan atau penggantian bagian-bagian
jang sudah banjak kehilangan tenaga,
c. djangan sampai mudah dilihat atau dapat
ditembak oleh musuh, maka perlu diadakan
pembagian dalam bagian jang sangat ketjil
djumlahnja.
Sjarat mutlak untuk membentuk sesuatu kesatu-
an ialah, bahwa kesatuan2 itu harus mendapat
segala alat2 jang dibutuhkannja agar supaja tugas
jang diberikan padanja dapat dilakukan.
ANGKATAN.DARAT
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Kerdja-sama antara bagian2 dan alat2 tadi harus
diatur sesempurna-sempurnanja.
Kesatuan jang terketjil djumlahnja, dimana dapat
dikatakan, bahwa ada kerdja-sama antara bagian2
dan alat2, ialah peleton (seksi) atau dalam bahasa
asingnja ,menoeuvre eenheid".
Kesatuan ini harus mempunjai sedjumlah tenaga
manusla untuk pertempuran orang seorang dengan
sendjata tadjam atau bajonet dan sendjata2 api
Rakjat berdjedjal2 me-
ngerumuni Tentaranja.
Telah berpuluh2 kilo-
meter mereka berdja-
lan, menunaikan Tugas
Negara, namun tetap
disiplin tak terlupakan.
jang memungkinkan bertempur dengan peluru (ke-
kuatan menembak).
Untuk menghemat, maka hanja sendjata jang
selalu amat dibutuhkan jang dimasukkan kedalam
susunan dart sesuatu kesatuan.
Laing sendjata dimasukkan dalam susunan Kesa-
tuan jang lebih besar djumlahnja.
39
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
LKisah pendek :
KembaIi..1.
Tjerita ini dikisahkan oleh seorang penulis muda,
fang ikut serta mengalami pertempuran, diwaktu
kota. Bandung dibom oleh tentara Serikat bersama-
.ama dengan tentara Belanda.
Sebagai -kits ketahui, pada tg. 2 Desember, setelah
perdjandjian dibuat antara pihak Inggeris-Indonesia
tentang soal Bandung Utara dan Bandung Selatan,
maka pada tg. tersebut ditahun 1945 kota Bandung
,,dibagian Indonesia" dibom oleh pesawat2 terbang
Mosquito dan Thunderbolt.
Red.
........................... ............. ............ ::...:..................................................... ................:..........................
A NGIN meniup sepo12 basa, bagai menghembus
diputjuk kaju. Terang tjuatja disenda hari.,
langit membiru tidak berawan. Ketika itu disebelah
Barat tampak kelihatan bola emas perlahan-lahan
masuk keperaduannja, seakan-akan mengutjapkan
,,selamat tinggal alamku indah".
Bersamaan dengan silamnja alam, terdengar pula
bisikm meraju, utjapan selamat tinggal seoranr;
pahlawan, kepada melatie-raksinja dipetang,hari.
,,Selamat tinggal, dik", sekali lagi utjapan itu ter-
dengar, menggundahkan hati seorang pemudi. Tiba2
sunji .... dan kemudian terdengar suara halls
bagaikan buluh perindu, memandang,terang ....
berdebar hatinja, dengan kata2 gemetar, kata2 peng-
hibur jang membangkitkan rasa semangat kepada
pahlawan itu 'ntuk pergi.,
,,Pergilah, kak, dengan utjapanku selamat, per-
gilah kemedan laga, tanah air membutuhkanmu,
adik rela. Jang kuharap senantiasa engkau kemball,
kembali dengan namamu harum".
Maka terlihatlah kedua sedjoli itu berpegangan
tangan ...... erat, seerat-eratnja, entah untuk
berapa lama mereka 'kan berpisah.
Demikianlah malam perpisahan jang telah ter-
djadi pada tahun 1945 jang menundjukkan tanggal
2 serta bulannja jang ke 12.
Permadi, demikianlah narna pahlawan jang gagah
tampannja itu, meninggalkan Rani dikota jang se-
djuk, kota Bandung.
Kemudian pergilah Permadi dengan kawan2nja.
Diantaranja sebagai sahabat karibnja jalah ber-
nama Salmon. Malam itu mereka mengadakan aksi
ke Tjililin sebagai garis depan pada pertempuran
kota Bandung. Telah hampir dua minggu mereka
berada disana, tak lupa pula Permadi menulis surat
kepada Rani, diwaktu senggang.
Akan tetapi alam itu tdak senantiasa terang tjua-
tja, ada kalanja hudjan membasah, sebaliknja, wa-
lau betapa lebatnja hudjan, lambat laun 'kan reda
djua. Demikian djuga jang terdjadi dalam pikiran
Permadi.
Maka terdjadilah suatu peristiwa pada malam ter-
achir, derap langkah kaki digerakkan oleh - pahla-
wane kita, suara peluru mendesing, kanon meng-
gelegar, tiada sadar akan djiwa. Tiba2 Salmon me-
lontjat kemuka dengan teriakan jang dahsjat, ke-
mudian suaranja tak terdengar lags karena ter-
pukul oleh bunji meriam jang bergegar-gegar. Per-
madi mengikuti dari belakang dengan tangannja
berlumur darah. la mendapatkan sahabatnja jang
telah gugur terlentang. Karena pertolongan kedua
'pahlawan fang berani itu, degan melemparkan gra-
nat kearah musuh, maka tentara2 lain dapat madju
kemuka, sehingga musuh dapat dipukul mundur.
Permadi pingsan, karena banjak mengeluarkan
darah lukanja fang parah itu.
Harum mewangi, didalam taman
Karangan bunga, pelbagai warna,
Bertabur indah ditanah merah,
'hias pahlawan pembela bangsa.
Disanalah Salmon beristirahat untuk selama-la-
manja, gugur sebagai Ratna. Sedang Permadi masih
tetap dalam keadaan luka, sehingga terpaksalah is
dirawat dirumah sakit untuk beberapa bulan.
. Rani sama sekali tidak mengetahui akan keadaan
ini. Berkali-kali is menanti kedatangan pahlawan-
nja. Suratnja jang penghabisan sebelum peristiwa
ini terdjadi, menjatakan, bahwa is akan segera da-
tang kembali, bilamana saat mengidjinkan. Harapan
tetaplah harapan bagi Rani gadis setia itu.
Bagairnanakah keadaan Permadi pada ketika ini?
Tak dapat dilukiskan, betapa sedihnja is ketika itu.
Setiap hari is bertanja pada dirinja, apakah Rani
akan tetap setia? Karena is kini telah mendjadi
seorang pahlawan jang kehilangan tangan. Dari
hart kehari, dari malam kemalam, hatinja senan-
tiasa djauh mengembara bagaikan seorang kelana
jang ta' tentu arah tudjuannja. Tjintanja jang
sutji terhadap Rani itu timbullah suatu perasaan
jang halus. Betul, sebagai kesatrija is akan mengun-
durkan dirt dari hadapan pudjaan hatinja.
Tak lajak rasanja is berdampingan lagi dengan
Rani. Matanja jang suram ditundukkan, betapa
berat m.enahan perasaan. kkemala hati dengan penuh
kesengsaraan jang telah banjak dideritanja.
Dan ketika is melangkahkan kaki, fikirannja
djaun melaiang, is takut untuk menemui Rana,
takut karena berbulan-bulan dan takut akan pera-
saan Rani. Hati jang '.;imbul tenggelam Itu seakan-
akan seorang pengembara jang menudiu keperan-
tauan. Masih teringat is akan perkataan Rani jang;
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
penghabisan: ,Kembali, kembali dengan namamu ?Tabu kanda," udjarnja.
Dengan ini langkahnja dipertjepat. .
,,Kanda, mengapakah engkau kini mendjadi diam,
seak:in-akan melengahkan aku dart pada ingatan.
mu?"
,,Memang Rani, sebetulrija itulah jang kini ku-
perbuat, perlu djuga engkau mengetahuinja, serljak
hart inilah kanda ingin hidup bebas, tak aria pikiran
lain2 disampingku", udjarnja dengan ta' atjuh . .
"kuharap kau Rani, tak ketjewa".
,,Mengapa ketjewa, dik?"
,,Ja, ketjewa, karena perbuatanmu terhadapku,
engkau telah menjiksa, mengojak-ojak hatiku,
sehingga kesetiaanku kepadamu itu sama sekali
kanda atjuhkan, aku merasa bangga akan perdjua-
nganmu .... tetapi kini setelah kembali .....
kembali .... jang kuharapkan,, kanda dingin. tak
menghiraukan lajaknja", is menangis bersedu-sedan
mengapakah kanda dahulu, ketika kanda
dimed,an pertempuran menjurati Rani untuk hidup
bersama? Kini utjapan itu tak terdengar lags oleh-
ku".
Rani menghempaskan badannja keatas medja
jang ada dihalaman rumahnja. Tumbuh-tumbuhan
tunduk terkulai, seakan-akan turut serta bersedih
hats mendengar Rani meratap-ratap.
Permadi tertegun bermuram durdja, perlahan-
lahan is mendapatkan Rant.
,,Rani .... Rani .... ", bisiknja; ,dengarlah.
Tak mengetahuikah engkau akan keadaanku seka-
rang?"
?Rani, aku tak sempurna lagi. Aku tak dapat
bekerdja lagi untuk hidup kita berdua, lihatlah ta-
nganku .... Rani, aku telah kehilangan tanganku
jang kanan, berarti lenjap segala tjita2ku jang telah
kutjurahkan kepadamu. Akupun takut, engkau tak
berbahagia kelak, maka itulah Rani, aku ingin hidup
menjendiri, mengertikah engkau sekarang, Rani?"
Rani mengangkat kepalanja dan berkata: ,,Kan-
da, semuanja telah Rani dengar, hal ini bags Rani
adalah sebaliknja, Rani merasa bangga sekali me-
lihat kanda kembali dart perdjuangan, berarti kanda
telah mengorbankan tenaga kepada nusa bangsa;
sama sekali Rani tak memikirkan tentang tjatjat
tubuhmu, karena itulah jang menjatakan suatu
tanda djasamu, djasa berbaktimu terhadap Tanah
Air .... Sekali lag! kanda, adik tak menghirau-
kan tjatjat tubuhmu itu. Pokoknja, asal kanda
kembali dengan namamu harum, dengan djasamu
jang luhur itu, adik bersedia untuk mengemudikan
bahtera hidup baru denganmu"..
Dengan matanja jang bersinar-sinar Permadi me-
mandang wadjah Rani jang seta itu, iapun mende-
kati dan berkata: ?Aku kembali Rani, kembali dart
medan laga .... na'mun .... "
. ,Na'mun Rani tetap disampingmu, kanda!"
, .. Murai berkitjau berdendang lagu .....
Daun berbisik diangin lalu . .
Alam indah disinar baju .. .. .
Seluruhnja ?kembali riang" dialam rindu . . .
41
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
r
PESAN REDAKSI:
I. Hendaknja karangan-karangan jang dikirimkan ke Redaksi Madjallah ?Angkatan
Darat" dibubuhi nama penulisnja dengan alamatnia jang terang dan lengkap,
disamping nama samaran.
2. Karangan-karangan serta tulisan-fulisan jang felah masuk di-Redaksi selandjutnja
mendjadi hak dan milik Redaksi.
3. Redaksi bebas dalam mempertimbangkan dimuat atau fidaknja sesuatu karangan
. serfa fa' mengadakan surat-menjurat fentang hal ini.
Berhubung dengan banjaknja karangan jang masuk, karangan jang belum dapat
dimuaf dalam nomor perfama ini akan dimuat dalam nomor jang akan dafang.
Karangan atau tulisan ta' usah langsung dikirim ke Redaksi tetapi dapat djuga
liwat redaktur madjallah ?Angkatan Darat" sebagai jang fertjantum di-sampul
muka sebelah dalam.
6. Marilah berlomba-lomba mengirimkan karangan, agar hidupnja madjallah
?Angkatan Darat" dapaf terpelihara ferus.
Pasukan Slamet Rijadi menudju
kota Ambon. Disamping kiri Sang
Dwi Warna, tak bertopi badja
berdjalanlah beliau.
Batja halaman 20
Gambar-gambar dalam madjallah
ini, berasal dari I P P H 0 S.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
* MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
Dari Gedung ini Pimpinan diberikan pads Tentara Angkatan Darat fang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia.
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0
Approved For Release 2009/01/23: CIA-RDP82-00457R007200380008-0